Sejumlah situs bersejarah merupakan bukti kehidupan masyarakat kuno yang mengalami tantangan berat sehingga hilang dari peradaban. Apa saja kota yang dari peradaban?
Kota-kota yang hilang di antaranya rusak karena bencana alam dan perang. Namun, ada juga kota yang sengaja ditinggalkan warganya. Berikut selengkapnya.
Kota yang Hilang
Nan Madol
![]() |
Nan Madol terletak di Pohnpei, Micronesia. Kota yang dikenal dengan julukan Venice dari Pasifik ini didirikan oleh dinasti Saudeleur sekitar abad ke-9. Nan Madol memiliki jejak dinding batu yang menjulang dari balik permukaan laut dan 90 pulau artifisial. Kota ini digunakan dinasti Saudeleur sebagai pusat dagang antar pulau. Pemerintahannya yang tirani juga menuntut upeti bahan makanan dari pulau-pulau lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Time, kota ini ditinggalkan sekitar pertengahan abad ke-17. Karena penyebabnya masih belum diketahui, ahli arkeologi berpacu dengan waktu sebelum jejak peninggalan Nan Madol tergerus air laut.
Termessos
![]() |
Termessos saat ini terlihat seperti bekas peradaban dan benteng di Game of Thrones. Dikutip dari Atlas Obscura, kota di Turki yang dijuluki Sarang Elang ini berada di ketinggian 1.000 meter di atas gunung, membuat Alexander Agung dari Yunani yang terus menaklukkan wilayah Asia memilih untuk tidak ke sana.
Kota ini kekurangan suplai air sekitar tahun 200, sehingga ditinggalkan warganya. Peninggalan Termessos masih dapat dilihat hingga kini.
Tenochtitlan
![]() |
Tenochtitlan didirikan orang Aztec sekitar tahun 1325 di Central Mexico, sebelum diruntuhkan penjajah Spanyol tahun 1521. Oang-orang Mexica Aztec merupakan kelompok terakhir yang sampai di Lembah Mexico. Meskipun mendapat lahan rawa, mereka berhasil membuat kota dengan sistem kanal dan dam.
Peradaban maju ini kelak beraliansi dengan dua kota lain untuk membentuk kekaisaran Aztec, dengan Tenoctitlan sebagai ibu kota. Jejak peradaban Aztec di Tenochtitlan terkubur di bawah Mexico City kini.
Baia
![]() Sisa peninggalan gedung pemandian di Baia. Foto: Ra Boe/Wikipedia |
Baia di Italia dikenal sebagai kota untuk bersenang-senang di zaman kekaisaran Romawi. Pengunjung dapat berlibur di vila dan memanjakan diri di spa-spa kota, sebelum kota ini amblas ke dalam tanah. Kota di pinggiran teluk dekat Naples ini kini bisa dikunjungi turis sebagai wisata peninggalan bawah air dengan kapal kaca atau scuba diving.
Palmyra
![]() |
Palmyra dibangun di dekat oasis gurun di Syria sekitar 4.000 tahun lalu. Kota ini kelak jadi tempat istirahat pedagang yang membawa karavan dengan komoditas dagang menuju Jalur Sutera. Pada pertengahan abad pertama Masehi, kota ini diduduki Roma, lalu bergantian dikuasai orang Amor, Arab, Arab, dan Yunani-Roma.
Diversitas di kota ini membuatnya menjadi peradaban yang kaya dan mampu membangun gedung-gedung megah, termasuk tempat ibadah dan teater. Pada tahun 273, pasukan Kaisar Aurelian menghancurkan kota ini.
Geamana
![]() |
Kota di Rumania ini semula didiami peradaban khas lembah hingga pemerintah setempat menemukan tembaga pada 1978. Warga Geamana lalu dievakuasi dan kotanya dijadikan tempat pembuangan limbah tembaga yang beracun. Kini, sejumlah atap bangunan di Geamana masih dapat terlihat dari balik danau limbah beracun.
Nah, itu dia sejumlah kota yang hilang dari peradaban manusia. Mau berkunjung ke yang mana, detikers?
(twu/twu)