Buat kamu yang mau belajar bahasa Arab, ke depannya tak perlu lagi merasa kesulitan. Kementerian Agama (Kemenag) telah menjalin kerja sama dengan CDC Al-Sharq dalam bidang pembelajaran multimedia.
"Kami ucapkan terima kasih atas kerjasama ini, semoga dalam lima atau sepuluh tahun anak-anak Indonesia bisa lancar berbahasa Arab seperti penutur asli," ujar Kasubdit Kurikulum, Sarana, Kesiswaan dan Kelembagaan (KSKK) Madrasah Kemenag, Dr. Ahmad Hidayatullah.
Dalam rilis yang dirilis detikcom, kerja sama ini menyediakan media pembelajaran visual multimedia. Sebanyak 15 buku bahasa Arab dari jenjang pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) nantinya bisa diakses lebih luas dan mudah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kita memasuki era disrupsi pendidikan, industri keempat, internet of everything, digital dan new media yang menuntut sistem pembelajaran berbasis cyber system dan visual basic," kata Direktur CDC Al-Sharq Muhammad Anas.
Dengan tantangan tersebut, Anas menilai kerja sama ini telah tepat. Manfaat kerja sama akan dirasakan sekitar 10 juta orang di seluruh Indonesia. Mereka adalah anak didik dan guru madrasah serta pesantren seluruh Indonesia yang sedang belajar bahasa Arab.
Kerja sama juga melibatkan Center for Research & Intercommunication Knowledge (CRIK) Saudi Arabia. Lembaga ini adalah pentashih buku sumber dalam sistem pembelajaran visual multimedia bahasa Arab.
Menurut penasehat CRIK Saudi Arabia Dr Ali Almouf, kerja sama ini sebetulnya adalah kewajiban. Karena, orang Indonesia dikenal punya karakter mulia dan sangat berkhidmat pada bahasa Arab.
Almouf berharap kerja sama sistem pembelajaran bahasa Arab ini berdampak baik bagi masyarakat Indonesia. Terutama dalam pembelajaran dan aplikasi bahasa Arab dalam kehidupan.
(row/erd)