Surat At Taubah ayat 119 merupakan salah satu bentuk perintah Allah SWT kepada hambaNya untuk menuju kebenaran. Salah satunya adalah dengan perkara kejujuran.
Sebagai penguatan dari firmanNya, salah satu sabda Rasulullah SAW bahkan menyebut bahwa perkara kejujuran dapat menjembatani umat muslim untuk mengarah ke surga. Adapun bacaan lengkap surat At Taubah ayat 119 beserta latin, arti, dan kandungannya dapat disimak pada pemaparan berikut,
Surat At Taubah Ayat 119, Arab, Latin, Beserta Artinya
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan latin: Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha wa kụnụ ma'aṣ-ṣādiqīn
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar."
Isi Kandungan Surat At Taubah Ayat 119
Berdasarkan tafsir dari Al Quran Kementerian Agama (Kemenag), Allah SWT hendak menunjukkan seruanNya dan memberikan bimbingan kepada orang-orang yang beriman melalui ayat ini.
Kalimat, 'bertakwalah kepada Allah' dalam ayat ini merujuk pada menaati segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. Sebab itulah, kalimat ini dilanjutkan dengan, 'bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar,' yang disebut sebagai salah satu cara mencapai ketakwaan tersebut.
"Dan jangan bergabung kepada kaum munafik, yang selalu menutupi kemunafikan mereka dengan kata-kata dan perbuatan bohong ditambah pula dengan sumpah palsu dan alasan-alasan yang tidak benar," tulis Kemenag dalam tafsir surat At Taubah ayat 119 tersebut.
Hal ini pun ditegaskan Rasululullah SAW melalui riwayat hadits dari Al-A'masy, dari Syaqiq, dan dari Abdullah atau Ibnu Mas'ud RA. Beliau pernah bersabda,
"Jujurlah kalian, karena sesungguhnya kejujuran itu membimbing ke arah kebajikan; dan sesungguhnya kebajikan itu membimbing ke arah surga. Dan seseorang yang terus-menerus melakukan kejujuran serta berpegang teguh kepada kejujuran pada akhirnya dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur (benar). Hati-hatilah kalian terhadap kebohongan, karena sesungguhnya bohong itu membimbing kepada kedurhakaan; dan sesungguhnya kedurhakaan itu membimbing ke arah neraka. Dan seseorang yang terus-menerus melakukan kebohongan serta bersikeras dalam kebohongannya, pada akhirnya dia akan dicatat di sisi Allah sebagai seorang pembohong (pendusta)," (HR Bukhari dan Muslim)
Artinya, segala bentuk kebohongan atau dusta merupakan hal yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Bahkan dapat membawa seseroang mengarah pada siksa api neraka.
Namun, meskipun demikian, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang 'diizinkan' untuk berbohong seperti yang dikutip dari tafsir Kemenag ini. Pertama, kondisi untuk mendamaikan antara pihak-pihak yang bersengketa, hingga terkait tipu muslihat dalam peperangan.
Dari Asma binti Yazid, Rasulullah SAW bersabda,
"Setiap kebohongan yang dilakukan oleh seseorang selalu dituliskan sebagai dosanya kecuali bagi seorang yang berbohong sebagai tipu muslihat dalam peperangan, atau kebohongan untuk mendamaikan dua orang yang bersengketa atau kebohongan yang dilakukan seseorang terhadap isterinya dengan maksud untuk menyenangkan hatinya," (HR Ibnu Abi Syaibah dan Ahmad).
Nah, itu dia penjelasan mengenai bacaan surat At Taubah ayat 119 berikut dengan arti, bacaan, dan isi kandungannya. Semoga bermanfaat, detikers!
detikers kini bisa membaca al quran secara digital di Apps detikcom Quran detikHikmah
(rah/lus)