Ar Razaq artinya Allah Maha Pemberi Rezeki. Sebagai salah satu nama yang termaktub dalam Asmaul Husna, Ar Razaq menunjukkan satu kesempurnaan sifatNya dalam memberi kemurahan bagi makhluk ciptaanNya.
"Rezeki adalah segala sesuatu yang diberikan Allah agar makhlukNya bisa hidup. Tidak ada satupun makhluk yang tidak diberikan rezeki oleh Allah," tulis Cerita & Makna Asmaul Husna Untuk Anak oleh Siti Wahyuni dan Arini Nurpadilah.
Nama Ar Razaq dalam Asmaul Husna juga dapat dimaknai sebagai keadilan Allah SWT. Sebab, antara satu makhluk dengan makhluk lainnya sudah memiliki ketetapan rezeki masing-masing dariNya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun sejumlah bukti ayat Al Quran mengenai Ar Razaq yang dimiliki oleh Allah SWT dapat disimak pada surat Adz Dzariyat ayat 58,
إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ
Artinya: "Sungguh Allah, Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh."
Namun, makna Allah Maha Pemberi Rezeki juga tidak hanya disebut dengan Ar Razaq dalam Al Quran. Tetapi, Allah SWT juga menyebutnya dengan Ar Raziq yang keduanya sama-sama termasuk dalam Asmaul Husna.
Berikut dalil yang menyebut sifat Maha Pemberi Rezeki milik Allah SWT dengan Ar Raziq dalam surat Al Jumuah ayat 11,
وَإِذَا رَأَوْا تِجَارَةً أَوْ لَهْوًا انْفَضُّوا إِلَيْهَا وَتَرَكُوكَ قَائِمًا ۚ قُلْ مَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ مِنَ اللَّهْوِ وَمِنَ التِّجَارَةِ ۚ وَاللَّهُ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Artinya: "Dan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan, mereka segera menuju kepadanya dan mereka tinggalkan engkau (Muhammad) sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah, "Apa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perdagangan," dan Allah pemberi rezeki yang terbaik."
Selain itu disebut pula dalam surat Al Hajj ayat 58 yang berbunyi,
وَالَّذِينَ هَاجَرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ قُتِلُوا أَوْ مَاتُوا لَيَرْزُقَنَّهُمُ اللَّهُ رِزْقًا حَسَنًا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Artinya: "Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka terbunuh atau mati, sungguh, Allah akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik (surga). Dan sesungguhnya Allah adalah pemberi rezeki yang terbaik."
Menurut Rizem Aizid dalam buku Bismillah Kami Menikah, baik Ar Razaq maupun Ar Raziq memiliki arti yang sama yakni Allah Maha Pemberi Rezeki. Perbedaan keduanya lebih merujuk pada penggunaan konteks pembicaraannya.
Ar Raziq digunakan untuk menyebut Allah SWT sebagai satu-satunya sumber pemberi rezeki. Sementara Ar Razaq merujuk pada kuantitasnya dengan arti Allah SWT sebagai pemberi rezeki memberikan rezeki dalam jumlah yang banyak.
Untuk itu, dalam ajaran Islam mengelompokkan dua jenis rezeki yang diberikan oleh Allah SWT sebagai Ar Razaq. Penjelasan selengkapnya dapat disimak dari rangkuman Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas XII karya H. Aminudin dan Harjan Syuhada berikut.
1. Rezeki umum
Rezeki ini meliputi segala sesuatu yang dibutuhkan makhluk Allah untuk keberlangsungan hidup mereka. Baik berupa makanan, harta, rumah, kendaraan, pekerjaan, kesehatan, maupun yang lainnya.
2. Rezeki khusus
Rezeki khusus artinya rezeki yang dapat memberikan manfaat secara terus menerus baik di dunia maupun di akhirat. Selain itu, rezeki ini dikhususkan bagi orang-orang yang beriman.
Dengan diperolehnya rezeki khusus, seorang mukmin akan qanaah (rela menerima dan puas) dengan rezeki yang ia dapatkan. Seorang mukin akan merasa bahwa kebutuhannya telah tercukupi meskipun rezeki yang ia terima hanya sedikit kuantitasnya.
Kedua bentuk rezeki ini hanya dapat diperoleh oleh sang Ar Razaq yang artinya Maha Pemberi Rezeki. Oleh karena itu, setiap umat muslim hendaknya hanya memohon rezeki kepada Allah SWT.
(rah/lus)