Jarang Terjadi, Orang Utan Terekam Makan Kukang, Ini Hasil Penelitian Unas

ADVERTISEMENT

Jarang Terjadi, Orang Utan Terekam Makan Kukang, Ini Hasil Penelitian Unas

Anatasia Anjani - detikEdu
Rabu, 01 Des 2021 17:30 WIB
Portrait smiling Orangutans sit for the photographer take a picture.
Foto: Getty Images/iStockphoto/nengredeye
Jakarta -

Penelitian mengenai orang utan Kalimantan (pongo pygmaeus) dimulai pada tahun 1971 tepatnya di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Selama puluhan tahun kemudian, hasil dokumentasi menunjukkan pola konsumsi kera besar asli Kalimantan tersebut tak pernah menyentuh jenis primata lainnya.

Dari hasil penelitian sebelumnya, orang utan memakan buah-buahan, dedaunan, kulit kayu, bunga, dan serangga. Namun 50 tahun kemudian, berdasarkan temuan hasil penelitian terdapat orang utan Kalimantan yang mengkonsumsi kukang.

Peristiwa tersebut terekam pada 27 Desember 2017 di Stasiun Riset Orang utan Tuanan yang berlokasi di Kecamatan Mentangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Penelitian tersebut dilakukan oleh peneliti S2 Biologi Universitas Nasional (Unas) Kristana Parinters Makur yang melihat langsung orang utan jantan dewasa Molong yang memangsa kukang pada siang hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perilaku memakan daging merupakan kejadian yang sangat langka dalam aktivitas orang utan liar. Berdasarkan data, sampai saat ini dengan jumlah waktu observasi yang sangat panjang (dapat lebih dari 70 ribu jam di masing-masing lokasi riset) dan jumlah peneliti yang cukup besar di lebih dari 5 stasiun riset orang utan (Sumatera dan Kalimantan), hanya terobservasi sekitar 12 kasus orang utan memakan daging," ujar salah satu peneliti Sri Suci Utami yang dilansir dari laman Unas, Selasa (30/11/2021).

Menurut Sri, kasus orang utan yang memakan kukang hanya dijumpai di Sumatera, tepatnya di Ketambe dan Suaq Balimbing, dua stasiun riset di Taman Nasional Gunung Leuser, Provinsi Aceh. Di Kalimantan umumnya orangutan hanya memakan tikus dan tupai.

ADVERTISEMENT

Kukang atau Nycticebus sp. Sendiri adalah primata kecil yang cenderung aktif di malam hari dan memiliki bisa beracun. Bisa tersebut berasal dari kelenjar yang terletak dibawah ketiak kukang, dan diaktifkan saat tercampur liur ketika kukang menjilat ketiaknya.

Lebih lanjut, Suci menjelaskan jika perilaku memangsa kukang oleh orang utan umumnya sama, baik di Sumatera dan Kalimantan. Walaupun begitu tidak semua orang utan akan memangsa kukang.

Seperti yang ada di Sebangau, Kalimantan Tengah tidak terjadi perilaku agresif, bahkan kukang bermain bersama dengan remaja orang utan.

"Hasil observasi ini merupakan kasus yang menarik untuk dipelajari lebih lanjut, karena merupakan dokumentasi pertama orang utan kalimantan terlihat mengkonsumsi primata lainnya setelah 50 tahun berjalannya penelitian kera besar tersebut di Kalimantan. Banyak hal yang menarik dalam mempelajari orangutan. Semakin diteliti, semakin banyak diketahui. Oleh sebab itu, mari kita jaga orang utan dan habitatnya," kata Dekan Fakultas Biologi Unas, Tatang Mitra Setia.




(atj/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads