Secara bahasa, kafir (كافر) berasal dari kata kufr yang artinya menyembunyikan atau menutupi. Kafir dapat diartikan sebagai orang yang menyembunyikan atau menutupi dari sesuatu, seperti menutupi kebenaran. Mereka adalah orang yang mendustakan ajaran yang dibawa oleh para rasul.
Imam Ibnu Atsir dalam kitab Nihayah menjelaskan, kafir atau kufr terdiri dari dua macam pengertian. Pertama kafir artinya mendustakan iman dan kedua artinya mendustakan far', salah satu cabang dari ajaran-ajaran Islam.
Allah SWT menyebut kata kafir sebanyak 525 kali dalam Al Quran. Bahkan, terdapat satu surat yang menjelaskan tentang orang-orang kafir. Sebagaimana firman-Nya dalam surat Al Kafirun berikut ini:
قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ - ١ لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ - ٢ وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ - ٣ وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ - ٤ وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ - ٥ لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ࣖ - ٦
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir! aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku." (QS. Al Kafirun: 1-6)
Sayyid Qutb mendefinisikan kafir sebagai orang-orang kecil yang mengingkari, menutupi dan mendustakan Allah, rasul-rasul-Nya, dan ajaran-Nya serta segala yang diberikan kepada mereka.
Lawan Kata Kafir
Lawan kata kafir adalah iman. Dalam surat Al Baqarah ayat 6 dijelaskan bahwa orang-orang kafir tidak akan beriman sekalipun diberi peringatan oleh Rasulullah SAW. Allah SWT berfirman:
اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا سَوَاۤءٌ عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ - ٦
Artinya: Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman." (QS. Al Baqarah: 6)
Iman diartikan sebagai percaya. Orang yang beriman adalah orang-orang yang senantiasa percaya kepada Allah, rasul-rasul-Nya serta ajaran yang disampaikan kepada mereka.
Ciri-ciri Orang Beriman
Orang beriman selalu taat kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Mereka adalah orang-orang yang rajin sholat, gemar bersedekah, suka berpuasa, suka menolong, sabar, lisannya penuh tutur kata baik, dan amalan kebaikan lainnya.
Dalam Al Quran surat Al Hadid ayat 19, disebutkan bahwa salah satu ciri orang yang beriman adalah tulus hati dan pecinta kebenaran serta menjadi saksi-saksi di sisi Tuhan. Menurut tafsir Kementerian Agama, orang-orang yang beriman dan mengakui keesaan Allah SWT, membenarkan rasul dan ajaran yang dibawanya memiliki derajat yang sama dengan orang-orang shiddiqin.
وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِاللّٰهِ وَرُسُلِهٖٓ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الصِّدِّيْقُوْنَ ۖوَالشُّهَدَاۤءُ عِنْدَ رَبِّهِمْۗ لَهُمْ اَجْرُهُمْ وَنُوْرُهُمْۗ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَكَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَآ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَحِيْمِ ࣖ - ١٩
Artinya: "Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, mereka itu orang-orang yang tulus hati (pencinta kebenaran) dan saksi-saksi di sisi Tuhan mereka. Mereka berhak mendapat pahala dan cahaya. Tetapi orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni-penghuni neraka." (QS. Al Hadid: 19)
Dikutip dari buku Prinsipil Agama Islam oleh Maulana Muhammad Ali, ciri-ciri lain dari orang beriman adalah mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
"Salah seorang di antara kamu tiada beriman kecuali jika ia mencintai saudaranya sendiri seperti mencintai diri sendiri." (HR. Bukhari)
Sahabat hikmah, itulah lawan kata kafir yang disebut berulang kali dalam Al Quran. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang beriman.
(kri/erd)