Jakarta -
Gagasan pokok atau ide pokok adalah gambaran keseluruhan dari suatu paragraf. Selain disebut ide pokok, gagasan pokok juga sering disebut sebagai gagasan utama atau pikiran utama.
Fungsinya adalah untuk memahami pokok pikiran yang hendak disampaikan penulis. Dapat dikatakan, gagasan utama adalah hal yang terpenting dalam suatu paragraf.
Agar bisa menemukan sebuah gagasan pokok, sisi pembaca harus bisa membedakan mana kalimat utama dan penjelas. Dari sisi penulis, pada umumnya ide pokok dituangkan dalam sebuah kalimat utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Menemukan Gagasan Pokok Sebuah Paragraf
Dilansir dari buku Master Bahasa Indonesia yang ditulis Ainia Prihatini, ada beberapa cara untuk menemukan gagasan pokok. Berikut ini langkah-langkahnya:
- 1. Mengetahui jenis paragraf
- 2. Membedakan kalimat utama dan penjelas
- 3. Menemukan kalimat utama yang berisi gagasan pokok
- 4. Kalimat utama bisa berada di awal atau akhir sebuah paragraf
- 5. Ciri kalimat utama adalah berbentuk pernyataan umum dan diperinci kalimat yang lain
- 6. Kalimat utama tidak memiliki kata acuan, contohnya tersebut itu, atau -nya
- 7. Kalimat utama biasa memasukkan kata kunci. Misalnya yang terpenting, adalah, merupakan,sebagai, dengan, kesimpulannya, pada prinsipnya, jadi, dengan demikian, intinya, dan sebagainya
- 8. Kata kunci yang ada di kalimat penjelas misalnya, akibatnya, sebagai contoh, selain itu, hal itu, artinya, dan lainnya.
Ciri Gagasan Pokok Paragraf
Buku Super Complete Kelas 4, 5, 6 SD /MI karya Meity Mudikawaty dkk., menyebutkan dua ciri gagasan pokok, di antaranya:
- 1. Biasanya terletak di awal, akhir, atau awal dan akhir paragraf
- 2. Kalimat-kalimat yang ada di suatu paragraf hanya fokus dengan isi dari topik paragraf.
Simak contoh gagasan pokok di halaman selanjutnya>>>
Contoh Gagasan Pokok Berdasarkan Letak Kalimat Utama
Dilansir dari buku Paragraf yang ditulis Nunung Yuli Eti, ada tiga bentuk paragraf berdasarkan letak kalimat utama yaitu deduktif, dan campuran. Namun, ada juga dua jenis paragraf yang lain, simak paparannya.
1. Paragraf Deduktif
Gagasan pokok ada di awal paragraf. Ide pokok disebutkan di kalimat pertama dan diikuti kalimat-kalimat penjelas.
Contoh:
Pada prinsipnya karya sastra harus dikembalikan pada tujuan akhirnya, yakni kemanusiaan. Para sastrawan sebagai kreator langsung dalam proses itu, semestinya tidak hanya duduk berdiam menikmati suatu pergolakan yang menyangkut nasib bangsanya atau menyangkut insan sesamanya. Para sastrawan pun tidak boleh lelap dalam lamunan penuh bunga, mengingkari kenyataan yang ada di sekelilingnya. Sementara itu, kehidupan di sekitarnya penuh jeritan kelaparan, kesengsaraan, dan penindasan.
2. Paragraf Induktif
Gagasan pokok paragraf induktif ada di akhir paragraf. Sehingga, uraian dijabarkan terlebih dahulu sebelum akhirnya digeneralisasi dalam satu kalimat utama.
Contoh:
Pada saat penjajah mencengkeramkan kekuasaannya di tanah air kita, dunia sastra pun bangkit bergolak menentang kezaliman. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya syair-syair perjuangan rakyat Aceh dan roman satir yang menusuk kekejaman penjajah. Dengan demikian, nyatalah bahwa dunia sastra kita mampu membuktikan dirinya sebagai unsur pendobrakan tirani.
3. Paragraf Deduktif-Induktif (Campuran)
Paragraf campuran adalah gabungan paragraf deduktif dan induktif. Cirinya adalah mempunyai dua kalimat utama di awal dan akhir. Kalimat utama yang ada di akhir biasanya menegaskan kalimat utama yang ada di awal paragraf.
Contoh:
Gerak perjuangan kita terbatas, tetapi tidak lumpuh sama sekali. Dengan segala daya bangsa kita melepaskan diri dari penindasan meskipun blockade atau aturan-aturan yang digariskan penjajah atau penguasa sangat ketat. Balai Pustaka dan Pujangga Baru sebetulnya adalah sarana untuk mengembangkan dan memperkukuh kesastraan Indonesia. Namun, pada kenyataannya Balai Pustaka dan Pujangga Baru menjadi forum untuk merebut kemerdekaan. Itulah bukti bahwa gerak perjuangan kita tidak lumpuh sama sekali.
4. Paragraf Ineratif
Lain dengan ketiga jenis paragraf di atas, paragraf ineratif memiliki gagasan pokok di tengah paragraf. jadi, kalimat yang ada di awal paragraf seakan menjadi pengantar.
Contoh:
Kedisiplinan masyarakat Kota Banjarsari sangat tinggi. Masalah disiplin sudah mendarah daging di tubuh mereka. Di mana mereka berada selalu menempatkan sikap disiplin. Masyarakat Banjarsari memang layak dijadikan teladan. Mereka selalu memelihara kebersihan lingkungan. Mereka tidak mau membuang sampah sembarangan. Bagi mereka, kebersihan adalah hal yang utama. Dengan lingkungan yang bersih, badan pun sehat, dan suasana menjadi nyaman.
5. Paragraf Deskriptif/Naratif
Gagasan pokok paragraf deskriptif/naratif tersebar di seluruh kalimat. maka, tidak ada kalimat utama dan seluruh kalimat penjelas punya pokok pikiran yang tersirat.
Contoh:
Suasana pagi hari di rumah bercat kuning itu sangat sejuk dan asri. Kicau burung bersahut-sahutan dan semilir angin sepoi-sepoi menambah sejuknya udara pagi. Halaman depan rumah itu tidak terlalu luas. Di sudut kanan halamannya ada sebuah taman yang cantik. Dua buah patung burung bangau putih menghiasi taman itu. Di sebelah kiri taman itu dilengkapi pula dengan air terjun yang mengalir agak deras. Tampak beraneka macam tanaman yang tumbuh di taman itu. Bunga mawar dan anggrek bulan yang sedang berbunga di taman mengundang siapa saja untuk memuji indahnya taman itu.
Itulah pengertian gagasan pokok, cara menemukannya, cirinya, dan contohnya. Semoga membantu, detikers!