Daftar Arti Bahasa Kucing untuk Manusia, Bisa Ngobrol Sama Hewan Kesayangan

ADVERTISEMENT

Daftar Arti Bahasa Kucing untuk Manusia, Bisa Ngobrol Sama Hewan Kesayangan

Rahma Indina Harbani - detikEdu
Senin, 08 Nov 2021 10:00 WIB
Lucu! Karena Lapar Kucing Ini Intip Sang Pemilik Saat Masak
Foto: Istimewa/Daftar Arti Bahasa Kucing untuk Manusia, Bisa Ngobrol Sama Hewan Kesayangan.
Jakarta -

Kucing memiliki beberapa cara dalam berkomunikasi dengan sesamanya atau pun manusia. Bisa melalui verbal dengan mengeong atau pun menggunakan bahasa tubuh.

Tapi, tahukah kamu bahwa puluhan tahun lalu para saintis pernah menafsirkan bahasa kucing agar mudah dipahami manusia. Tepatnya, bermula pada tahun 1985 saat kucing sudah mulai dipelihara di dalam rumah sebagai hewan peliharaan.

Mengutip situs Library of Congress, Professor Alphonse Leon Grimaldi menulis sebuah essai yang menerjemahkan bahasa kucing ke dalam bahasa manusia. Melalui essainya yang berjudul The Cat, Grimaldi menerjemahkan 17 kosakata umum yang digunakan kucing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya, Grimaldi menerjemahkan bahasa kucing 'Aelio' sebagai 'makanan'. Berikut daftar lengkap terjemahan dari sang profesor,

Bab 'Pussy and her language' karya Marvin R. Clark and Alphonse Leon Grimaldi.Bab 'Pussy and her language' karya Marvin R. Clark and Alphonse Leon Grimaldi. Foto: Biodiversity Heritage Library, New York, 1895.

Terinspirasi dari Grimaldi, beberapa pakar kucing ikut menerjemahkan suara-suara yang dikeluarkan oleh kucing. Penulis dan pakar naturalisme Jean Craighead George mengklasifikasian bahasa kucing melalui vokalisasinya yang dimiripkan dengan irama manusia.

ADVERTISEMENT

"Misalnya, dia (kucing) mengatakan 'Mee-o-ow' dengan irama jatuh, itu artinya protes atau rengekan," tulis Library of Congress dalam situsnya.

Beberapa tahun berikutnya pada 2003, studi dari Nicholas Nicastro dan Michael Owren menepis penemuan dari George yang menyebut bahwa kucing menggunakan vokalisasi tertentu.

Sebaliknya, menurut kedua ahli tersebut, kemampuan interpretasi bahasa kucing sangat bergantung dari manusia. Tepatnya, seorang pemilik kucing dinilai lebih mampu dalam menafsirkan kucing mereka sendiri.

Selain berkomunikasi secara verbal melalui suara, kucing juga kerap menggunakan bahasa tubuhnya saat berinteraksi dengan manusia. Nah, beberapa pakar pun turut menafsirkan bahasa tubuh kucing agar mudah dipahami oleh para pemilik. Apa saja?

Daftar arti bahasa kucing untuk manusia

1. Mendengkur (purring)

Pakar Sandy Robins menyebutkan salah satu kesalahpahaman umum di antara pemilik kucing. Mereka menganggap bahwa kucing yang mendengkur (purr) artinya kucing tersebut berada dalam kondisi nyaman.

Namun, ia menjelaskan bahwa tidak semua dengkuran kucing berarti ia dalam keadaan nyaman. Dengkuran kucing juga dapat menjelaskan keadaan kucing yang merasa cemas atau kesakitan.

2. Menggerakkan ekor

Menurut studi dari Newman, Alexander, dan Weiztman tahu 2015, seekor kucing yang berjalan dengan ekor tegak artinya kucing tersebut dalam keadaan santai dan ramah.

Sementara, kucing dengan ekor yang berayun cepat dapat diartikan bahwa kucing sedang marah atau penasaran.

Selain berkomunikasi dengan ekor, kucing juga beberapa kali menggunakan bulu-bulunya untuk berkomunikasi. Jika bulu-bulu kucing berdiri, itu artinya kucing tersebut tengah merasa terancam. Biasanya ia tengah menakut-nakuti ancaman yang dihadapinya.

3. Menggosokkan kepala (head-butting)

Perilaku umum kucing lainnya adalah ketika kucing menggosokkan kepada mereka pada manusia. Para ilmuwan meyakini bahwa ini merupakan salah satu cara kucing untuk menyapa manusia dan mengatakan mereka senang melihat manusia.

Pendapat lain menyebutkan, hal ini sebagai cara kucing untuk menyebarkan aroma tubuh mereka dan menandai wilayah mereka. Biasanya, aroma tersebut hanya bisa diketahui sesama kucing lainnya.

Beberapa pakar juga memberikan saran saat berkomunikasi dengan kucing. Sebagai hewan yang sensitif dengan intonasi suara, gunakanlah intonasi yang lembut saat berkomunikasi dengan kucing. Tidak lupa untuk menghindari kata-kata negatif saat memanggil nama mereka.

Yuk, sayangi kucingmu, detikers!




(rah/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads