Semaphore: Fungsi dan Sejarahnya dari Digunakan Militer hingga Pramuka

ADVERTISEMENT

Semaphore: Fungsi dan Sejarahnya dari Digunakan Militer hingga Pramuka

Kholida Qothrunnada - detikEdu
Selasa, 02 Nov 2021 14:00 WIB
Sebanyak 520 napi yang berasal dari 16 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Jawa dan Lampung, mengambil ekskul Pramuka yang berkemah, di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Dua menteri menghadiri pembukaan kegiatan ini yaitu Menpora Imam Nahrawi dan Menkum Yasonna Laoly. Berseragam cokelat dan topi baret khas Pramuka, ratusan napi ini tampak antusias mengikuti acara yang dilaksanakan 25-27 Agustus tersebut.
Walaupun berkemah di alam bebas, bukan berarti para napi ini dibiarkan berkeliaran secara leluasa. 360 Polisi, petugas Lapas, Kemenkum HAM dan Kodim turut mengawal jalannya acara selama 24 jam penuh.Rengga Sancaya/detikfoto
Semaphore yang diperagakan anggota Pramuka (Foto: Rengga Sancaya)
Jakarta -

Semaphore adalah salah satu metode dalam penandaan atau kode yang biasanya berbentuk lampu atau bendera. Setiap gerakan dan formasi semaphore melambangkan kode atau isyarat, huruf, maupun angka tertentu.

Isyarat semaphore diberikan atas dua pihak dimana, satu pihak sebagai pengirim dan satunya lagi sebagai penerima. Penggunaan semaphore tentu sangat mengandalkan visual.

Fungsi semaphore adalah sebagai alat melakukan komunikasi jarak jauh. Detikers, kalian juga pasti tahu kalau penggunaan semaphore juga sering dikenalkan dan dilakukan dalam kegiatan pramuka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gerakan semaphore wajib dihafalkan setiap anggota Pramuka. Bagi anggota Pramuka, semaphore bermanfaat untuk tetap bisa berkomunikasi walaupun terpisah dalam jarak yang jauh.

Sejarah Semaphore

Dilansir dari Ensiklopedia Britannica, semaphore adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti "membawa tanda".

ADVERTISEMENT

Penemu semaphore adalah Claude Chappe. Ia adalah seorang insiyur sekaligus pendeta yang lahir pada 25 Desember tahun 1763 di Perancis. Ia merupakan sosok yang berhasil mengubah ide lama dengan menciptakan visual semaphore telegraf .

Sebelum adanya penemuan telegraf, sinyal semaphore dilakukan dari menara tinggi, untuk mengirimkan pesan antara titik-titik yang jauh. Pesannya dibaca oleh penampakan teleskopik.

Saudaranya yang bernama Ignace Chappe, seorang anggota majelis legislatif selama revolusi Prancis, sangat mendukung Claude untuk garis sinyal visual antara Paris dan Lille, di dekat front perang.

Atas dukungan tersebut, akhirnya mereka berdua sepakat untuk membangun serangkaian menara di ketinggian antara kedua kota. Setiap menaranya akan dilengkapi dengan sepasang teleskop, satu mengarah ke kedua arah, dan dengan dua lengan semaphore.

Sistem semaphore yang dirancang dan dikembangkan oleh Chappe di tahun 1794, menggunakan seperangkat kayu berukuran besar menyerupai lengan yang berputar pada sebuah tiang. Alat tersebut dipasang di menara-menara yang terpisah dengan jarak 5-10 mil jauhnya atau 8 hingga 16 km.

Setiap lengan semaphore dapat mengasumsikan 7 posisi sudut yang terlihat jelas, memungkinkan 49 kombinasi yang ditetapkan untuk alfabet dan sejumlah simbol lainnya.

Semaphore juga dimanfaatkan pada Perang Krimea (1853-1856) yang melibatkan Rusia melawan aliansi Prancis, Kekaisaran Ottoman, Sardinia, dan Inggris.

Penggunaan semaphore modern berupa lengan bergerak ataupun bentuk dari deretan lampu simulasi lengan, yang ditampilkan dari menara digunakan sebagai sinyal kereta api.

Selain itu, sinyal semaphore juga digunakan untuk komunikasi yang ada dalam antar kapal, namun sebagian besar cara ini sudah ditinggalkan.

Ukuran Bendera Semaphore

Bendera semaphore umumnya berwarna merah dan kuning. Warna merah dan kuning digunakan karena kedua warna ini cerah dan kontras, sehingga dapat dilihat dengan jelas dari jarak yang jauh sekalipun. Pada dua ujung bendera, terdapat tali untuk mengikat bendera pada tongkat kayu.

Dikutip dari buku Buku Ajar Pengembangan Kepramukaan, bendera semaphor berukuran masing-masing 45cm X 45cm. Ukuran ini merupakan ukuran standar yang digunakan di seluruh dunia. Sedangkan panjang tongkat untuk memasang bendera semaphore adalah 55 cm.

Bentuk bendera semaphore persegi merupakan penggabungan dua buah segitiga sama kaki yang berbeda warna. Sebaiknya menggunakan warna yang cerah.

Warna yang digunakan sebenarnya bermacam-macam, tapi yang lazim digunakan adalah warna merah dan kuning, dimana letak warna merah selalu berada di dekat tangkai/ ujung bendera (bagian atas)

Cara mudah belajar Semaphore

Agar mudah dalam belajar semaphore, kita harus belajar berseri, sedikit demi sedikit dan ditambah hafalan dan harus dipraktikkan. Untuk itu semaphore dikelompokkan ke dalam tujuh lingkaran semaphore.

Awali belajar semaphore dengan mengenal huruf semaphore pada lingkaran I. Kemudian pelajari menerima atau mengirim isyarat huruf secara urut, huruf acak kemudian mengirim dan menerima kata yang menggunakan huruf pada lingkaran I.

Setelah hafal baru lanjutkan ke Lingkaran II, demikian seterusnya.

Contoh :
Lingkaran I = A, B, C, D, E, F, G.
Kata = ADA - ADE - ABA - GAGAB - BECA - BABE - FACE

Lingkaran II = H, I, K, L, M
Kata = MINI - KAKI - MILIK - IKLIM - KIKIL - MIKI

Gabungan Lingkaran I & II = AMIN - ALIM - KADAL - DALAM
- DENGAN

Lingkaran Angka Semaphore
Salah satu cara yang mudah untuk menghafal kode semaphore adalah dengan metode jarum jam. Letak tangan disusun dalam lingkaran dengan diberi nomor. Perhatikan gambar lingkaran semaphore berikut ini:

SemaphoreSemaphore Foto: Buku Ajar Pengembangan Kepramukaan




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads