Sandi morse diciptakan oleh Samuel F. B Morse. Tokoh ini dilahirkan pada 27 April 1791, demikian dikutip dari buku 200 Tokoh Super Jenius Penemu dan Perintis Dunia karya Iswara N. Raditya.
Sosok yang lahir di Charlestown, dekat Boston, Amerika Serikat ini sebetulnya juga pandai melukis. Kendati begitu, saat kecil hingga remaja, Morse masih belum terlihat kejeniusannya.
Ia justru mulai berminat dengan listrik saat kuliah di Yale College bidang teknologi listrik. Morse saat itu paling suka mata kuliah kelistrikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah sandi morse
Singkat cerita, sandi morse ditemukan ketika Morse mengajukan hak paten atas telegrafnya pada 1837. Pada alat telegraf yang juga ditemukan oleh Morse ini, digunakan sandi yang terdiri dari titik dan garis untuk melambangkan angka-angka serta kamus untuk mengkonversi angka-angka tersebut menjadi kata-kata, dan seperangkat gigi gergaji yang gunanya untuk mengirim sinyal.
Dan sejak itu pula juga, sandi morse menjadi standar telegraf di seluruh dunia. Kendati begitu, menurut Buku Panduan Pramuka Penggalang tulisan Agus S. Dani dan Budi Anwari, sandi morse baru bisa diterima untuk digunakan secara internasional pada 1851.
Cara menggunakan
Sandi morse terdiri dari titik-titik dan tanda strip. Ia dapat digunakan dengan sejumlah cara, yaitu menggunakan peluit, senter, tulisan, dan bendera morse.
Pada penggunaan sandi morse yang menggunakan peluit, menurut buku Intisari Pengetahuan umum Lengkap (IPUL) SLTP milik Eryadi, peluit ditiup pendek dan panjang dengan perbandingan 1:3 ketukan. Satu ketukan untuk titik dan tiga ketukan untuk strip.
Sementara itu, semaphore menampilkan isyarat menggunakan bendera di tangan kanan dan kiri. Tiap pergantian letak bendera inilah yang menunjukkan pengertian huruf.
Itulah sejarah sandi morse serta kegunaannya. Penemunya sendiri, Morse wafat di New York pada 2 April 1872 karena menderita penyakit pneumonia. Ia wafat menjelang ulang tahunnya yang ke-81.
Bagaimana menurut kalian, detikers?
(nah/lus)