Tentang Pola Kehidupan Nomaden dalam Masa Prasejarah

ADVERTISEMENT

Tentang Pola Kehidupan Nomaden dalam Masa Prasejarah

Anatasia Anjani - detikEdu
Senin, 01 Nov 2021 15:47 WIB
Editable vector silhouettes of cavemen hunters on patrol
Foto: (Getty Images/iStockphoto/AdrianHillman)
Jakarta -

Nomaden artinya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Pada masyarakat pra sejarah kehidupan sangat bergantung pada alam. Apa yang dimakan oleh manusia purba kala itu adalah bahan makanan yang disediakan alam seperti buah-buahan, umbi-umbian, dan dedaunan yang tinggal dipetik.

Manusia pra sejarah tidak menanam maupun mengolah pertanian. Jika mereka ingin memakan ikan maka akan menangkapnya di sungai, waduk, maupun tempat lainnya di mana ikan hidup. Selain itu apabila ingin makan daging, mereka akan berburu untuk menangkap binatang buruannya.

Berdasarkan pola kehidupan nomaden artinya berpindah-pindah, masa kehidupan prasejarah ini sering disebut sebagai masa mengumpulkan bahan makanan dan berburu. Jika bahan makanan tersebut telah habis, mereka akan berpindah ke tempat lain yang menyediakan bahan makanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu nomaden bertujuan juga untuk menangkap binatang buruannya. Kehidupan nomaden berlangsung dalam waktu yang lama dan terus-menerus. Oleh karena itu, mereka tidak pernah memikirkan rumah sebagai tempat tinggal yang tetap.

Manusia pra sejarah tinggal di alam terbuka seperti hutan, di bawah pohon, di tepi sungai, di gunung, di gua, dan di lembah-lembah. Ancaman hidup di alam terbuka yang mereka hadapi adalah binatang buas. Binatang buas adalah musuh utama kehidupan manusia prasejarah.

ADVERTISEMENT

Dalam kehidupan nomaden, biasanya manusia pra sejarah juga menelusuri sungai. Perjalanan melalui sungai dipandang lebih mudah dan aman dari pada melalui daratan atau yang sangat berbahaya.

Untuk memudahkan bertransportasi manusia pra sejarah merakit alat transportasi seperti perahu untuk melalui sungai.

Pada masa nomaden, masyarakat pra sejarah juga mengenal kehidupan berkelompok. Jumlah anggota dari setiap kelompok terdiri dari 10 hingga 15 orang.

Untuk mempermudah kehidupannya, masyarakat pra-sejarah juga membuat alat-alat perlengkapan dari batu dan kayu, meskipun bentuknya masih sangat kasar dan sederhana.

Berikut adalah ciri-ciri kehidupan masyarakat nomaden yang dikutip dari buku Menelusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia karya Yusliani Noor dan Mansyur:

1. Selalu berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.

2. Sangat bergantung pada alam.

3. Belum dapat mengolah bahan makanan.

4. Hidup dari hasil mengumpulkan bahan makanan dan berburu.

5. Belum memiliki tempat tinggal yang tetap.

6. Peralatan hidup masih sangat sederhana dan terbuat dari batu atau kayu.

Masyarakat pra sejarah lama-kelamaan menyadari jika makanan yang disediakan oleh alam sangat terbatas dan akhirnya akan habis. Mereka kemudian mengganti cara bertahan hidup dengan menanami lahan-lahan yang akan ditinggalkan agar dapat menyediakan bahan makanan yang lebih banyak di kemudian hari.

Selain itu dengan bercocok tanam, para wanita dan anak tidak harus selalu ikut berpindah untuk mengumpulkan bahan makanan ataupun berburu binatang.

Jadi, nomaden artinya berpindah-pindah ya. Selamat belajar detikers.




(atj/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads