Manusia kerdil di Desa Palak Siring semuanya laki-laki
Kepala Desa Palak Siring, Rohadi menyebutkan, mayoritas warga di desanya berprofesi sebagai petani dan pekebun.
"Jumlah penduduk di Desa Palak Siring yaitu sebanyak 981 jiwa terdiri dari 542 laki-laki dan 439 perempuan dengan 6-15 orang kerdil di Desa Palak Siring dan 30 orang di Kedurang," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uniknya, dari semua dwarfisme yang ada, berdasarkan keterangan Rohadi, semuanya adalah laki-laki.
"Tidak ada perempuan semua laki-laki" imbuhnya.
Terkait akses dalam berbagai bidang dalam masyarakat, menurut Rohadi dwarfisme di Desa Palak Siring tidak menemui hambatan. Mereka bisa mengakses pendidikan, sama halnya dengan yang lain.
Manusia kerdil juga mampu mengikuti perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang ada, dan juga memiliki media sosial seperti Whatsapp, Facebook, Instagram, Youtube, dan Twitter.
"Mereka berkeinginan untuk bisa dikenal oleh banyak orang dan salah satunya menggunakan media sosial untuk mengenalkan diri dan berinteraksi ke orang lain," tutupnya.
Sementara itu, penelitian yang dilakukan mahasiswa UNY ini berhasil meraih dana Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud Ristek dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Riset Sosial Humaniora.
Penelitian ini juga lolos seleksi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) yang dilaksanakan akhir Oktober secara daring. Hal ini menjadi salah satu upaya UNY dalam tujuan pembangunan berkelanjutan pada bidang pendidikan bermutu.
(faz/lus)