Menjadi tempat tersibuk di dunia, bandar udara setiap waktu harus mengangkut serta menurunkan penumpang. Di Indonesia ada tiga nama bandar udara besar yang juga dikategorikan sebagai tempat tersibuk. Siswa perlu tahu nih profil dari bandar udara tersebut.
Indonesia memiliki 30 bandar udara internasional yang tersebar di setiap daerah. Mulai dari Bandara Soekarno Hatta di Banten, Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali, Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, Bandara Internasional Yogyakarta di Yogyakarta hingga Bandara Sultan Hasanuddin di Sulawesi Selatan.
Namun kali ini detikEdu tidak membahas satu per satu dari bandara tersebut ya. Untuk siswa yang ingin mengetahui apa saja tiga bandar udara tersibuk di Indonesia, simak penjelasannya ya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebutkan tiga nama bandar udara di Indonesia:
1. Bandar Udara Soekarno-Hatta
Bandar udara atau bandara tersibuk di Indonesia yang pertama adalah Bandara Soekarno-Hatta. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta atau Soekarno Hatta International Airport (SHIA) merupakan bandara terbesar dan utama Indonesia. Secara Administratif bandara ini terletak di kota Tangerang, Banten. Bandara ini sebenarnya hanya berjarak sekitar 20 kilometer mil) barat dari ibukota, DKI jakarta.
Bandar udara ini pertama kali beroperasi tahun 1985, mengganti fungsi dari Bandara lama di Kemayoran, Jakarta Pusat yang kini sudah tidak difungsikan dan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur.
Pada tahun 1991, Bandara Soekarno Hatta membuka terminal 2, kemudian Terminal 3 menyusul dibangun pada tahun 2009. Perkembangan dunia penerbangan komersial di Indonesia sangatlah pesat, terbukti dengan jumlah penumpang di SHIA yang mencapai 43,7 juta penumpang pada tahun 2010, melampaui kapasitas ke-3 terminal di SHIA yang hanya mampu menampung 38 juta penumpang.
Kemudian di 2012, Bandara Soekarno-Hatta menjadi 1 dari 9 bandara tersibuk di dunia dengan total penumpang 57,8 juta, 12,1% lebih besar dibandingkan pada tahun 2011.
Puncak terbarunya adalah pada Mei 2014, SHIA menampung jumlah penumpang sebanyak 62,1 juta penumpang yang menjadikannya sebagai Bandara tersibuk di belahan bumi selatan. Walaupun menampung penumpang yang melebihi kapasitas, namun pada tahun 2012 Bandara Soekarno-hatta telah dinyatakan beroperasi dengan aman oleh Airport Council Internasional (ACI).
Apa saja fasilitas di Bandara Soekarno-Hatta?
Bandara Soekarno-hatta memiliki fasilitas diantaranya fasilitas perawatan pesawat, dengan didukung oleh GMF AeroAsia (Garuda Maintenance Facility) yang berada pada lahan seluas 480.000 meter persegi, terdiri dari struktur built-up, yang termasuk tiga hangar, gudang suku cadang, bengkel, utilitas bangunan, gerai kimia, sel uji mesin, dan kantor manajemen.
GMF AeroAsia memiliki apron yang mampu menampung hingga 50 pesawat, taxiway, sebuah teluk run-up dan area pengolahan limbah yang berdiri di lahan seluas 1,15 hektar.
Selain itu, Bandara Soekarno-Hatta memiliki fasilitas pelengkap seperti Lapangan golf, Hotel Bandara, Lounge, Shopping area, reading corner, Free Wifi, Area khusus merokok.
Dua bandar udara di Indonesia lainnya >>>
Simak Video "Video Gerald Vanenburg: Biasanya Jens Raven Mudah Cetak Gol, Tapi..."
[Gambas:Video 20detik]