Cara Penulisan Huruf Kapital Bahasa Indonesia yang Benar dan Contohnya

ADVERTISEMENT

Cara Penulisan Huruf Kapital Bahasa Indonesia yang Benar dan Contohnya

atj - detikEdu
Rabu, 18 Agu 2021 15:00 WIB
A background from many historic typographical letters in black and white with white background.
Cara Penulisan Huruf Kapital Bahasa Indonesia yang Benar dan Contohnya Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta -

Huruf kapital adalah huruf besar yang dipakai sebagai unsur pertama kata pada awal kalimat dan kegunaan lainnya. Namun, masih banyak yang belum mengetahui cara penulisan dan penggunaannya.

Berikut adalah penjelasan mengenai huruf kapital yang dikutip dari Badan Bahasa Kemdikbud

Penggunaan Huruf Kapital yang Benar

1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh huruf kapital adalah:

Apa maksudnya?

ADVERTISEMENT

Dia membaca buku.

Kita harus bekerja keras.

Pekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang termasuk julukan

Misalnya:

Amir Hamzah

Dewi Sartika

Halim Perdanakusuma

Wage Rudolf Supratman

Jenderal Kancil

Dewa Pedang

Alessandro Volta

André-Marie Ampère

Mujair

Rudolf Diesel

-Catatan penting

A. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan jenis atau satuan ukuran.

Misalnya: ikan mujair, mesin diesel, 5 ampere, dan 10 volt.

B. Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna 'anak dari', seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas.

Misalnya: Abdul Rahman bin Zaini, Siti Fatimah binti Salim, Indani boru Sitanggan, Charles Adriaan van Ophuijsen, Ayam Jantan dari Timur, dan Mutiara dari Selatan.

3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung

Misalnya:

Adik bertanya, "Kapan kita pulang?"

Orang itu menasihati anaknya, "Berhati-hatilah, Nak!"

"Mereka berhasil meraih medali emas," katanya.

"Besok pagi," kata dia, "mereka akan berangkat."

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan

Misalnya:

Islam Alquran

Kristen Alkitab

Hindu Weda

Allah

Tuhan

Allah akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.

Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau beri

rahmat.

5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang

Contoh huruf kapital adalah:

Sultan Hasanuddin

Mahaputra Yamin

Haji Agus Salim

Imam Hambali

Nabi Ibrahim

Raden Ajeng Kartini

Doktor Mohammad Hatta

Agung Permana, Sarjana Hukum

Irwansyah, Magister Humaniora

b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan.

Misalnya:

Selamat datang, Yang Mulia.

Semoga berbahagia, Sultan.

Terima kasih, Kiai.

Selamat pagi, Dokter

6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat

Misalnya:

Wakil Presiden Adam Malik

Perdana Menteri Nehru

Profesor Supomo

Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara

Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)

Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Gubernur Papua Barat

Klik selanjutnya>>

7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa

Misalnya:

bangsa Indonesia

suku Dani

bahasa Bali

Catatan:

Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai

sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan

huruf awal kapital.

Misalnya:

pengindonesiaan kata asing

keinggris-inggrisan

kejawa-jawaan

8. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya

Misalnya:

tahun Hijriah tarikh Masehi

bulan Agustus bulan Maulid

hari Jumat hari Galungan

hari Lebaran hari Natal

b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.

Misalnya:

Konferensi Asia Afrika

Perang Dunia II

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Catatan:

Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai

sebagai nama tidak ditulis dengan huruf kapital.

Misalnya:

Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya

perang dunia.

9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi

Misalnya:

Jakarta Asia Tenggara

Pulau Miangas Amerika Serikat

Bukit Barisan Jawa Barat

Dataran Tinggi Dieng Danau Toba

Jalan Sulawesi Gunung Semeru

Ngarai Sianok Jazirah Arab

Selat Lombok Lembah Baliem

Catatan penting:

A. Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital.

Misalnya:

berlayar ke teluk mandi di sungai

menyeberangi selat berenang di danau

B. Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai

nama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital.

Misalnya:

jeruk bali (Citrus maxima)

kacang bogor (Voandzeia subterranea)

nangka belanda (Anona muricata)

petai cina (Leucaena glauca)

Nama yang disertai nama geografi dan merupakan

nama jenis dapat dikontraskan atau disejajarkan

dengan nama jenis lain dalam kelompoknya.

Misalnya:

Kita mengenal berbagai macam gula, seperti gula

jawa, gula pasir, gula tebu, gula aren, dan gula

anggur.

Kunci inggris, kunci tolak, dan kunci ring mempunyai fungsi yang berbeda.

Contoh berikut bukan nama jenis.

Dia mengoleksi batik Cirebon, batik Pekalongan, batik Solo, batik Yogyakarta, dan batik Madura.

10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk

Misalnya:

Republik Indonesia

Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia

Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun

2010 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pidato Presiden dan/atau Wakil Presiden serta Pejabat Lainnya

Perserikatan Bangsa-Bangsa

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal

Misalnya:

Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.

Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.

Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan.

Ia menyajikan makalah "Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata".

12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan.

Misalnya:

S.H. sarjana hukum

S.K.M. sarjana kesehatan masyarakat

S.S. sarjana sastra

M.A. master of arts

M.Hum. magister humaniora

M.Si. magister sains

K.H. kiai haji

Hj. hajah

Mgr. monseigneur

Pdt. pendeta

Dg. daeng

Dt. datuk

R.A. raden ayu

St. sutan

Tb. tubagus

Dr. doktor

Prof. profesor

Tn. tuan

Ny. nyonya

Sdr. saudara

13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan

Misalnya:

"Kapan Bapak berangkat?" tanya Hasan.

Dendi bertanya, "Itu apa, Bu?"

"Silakan duduk, Dik!" kata orang itu.

Surat Saudara telah kami terima dengan baik.

"Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?"

"Bu, saya sudah melaporkan hal ini kepada Bapak."

Catatan penting:

(A) Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan penyapaan atau pengacuan.

Misalnya:

Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.

Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.

(B) Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital.

Misalnya:

Sudahkah Anda tahu?

Siapa nama Anda?

Nah itu tadi adalah penggunaan huruf kapital yang benar. Jangan sampai salah ya, detikers!


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads