Profil Ketua PPKI dan Tugas yang Diembannya Semasa Perjuangan

ADVERTISEMENT

Profil Ketua PPKI dan Tugas yang Diembannya Semasa Perjuangan

Kristina - detikEdu
Senin, 09 Agu 2021 16:36 WIB
Presiden Sukarno dan lukisan Orang-orang Repolusi
Sukarno, ketua PPKI (Foto: dok. Henri Cartier Bresson)
Jakarta -

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) merupakan lembaga yang bertugas melanjutkan tugas BPUPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Republik Indonesia. Siapa ketua PPKI?

Sejarah pembentukan PPKI atau Dokuritsu Junbi Inkai tak lepas dari peran para tokoh pejuang kemerdekaan yang berhasil memanfaatkan situasi. Pada tanggal 6 Agustus 1946, kota Hiroshima Jepang mendapat serangan bom atom dari Amerika Serikat. Kondisi ini menjadi tanda awal menyerahkan tentara Jepang kepada Sekutu.

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial oleh Sugiharsono dkk, menghadapi situasi Jepang yang semakin kritis, pemerintah Jepang mengatakan akan memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Pada saat itu, 7 Agustus 1945, Panglima Tertinggi Mandala Selatan, Jenderal Terauchi menyetujui dibentuknya PPKI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PPKI bertugas untuk melanjutkan tugas BPUPKI atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Ketua PPKI adalah Sukarno dan wakilnya adalah Mohammad Hatta.

Profil Singkat Sukarno dan Tugasnya di PPKI

Sukarno lahir di Surabaya tanggal 6 Juni 1901 dari pasangan Raden Soekemi, seorang guru sekolah rakyat dan Ida Ayu Nyoman Rai, seorang wanita keturunan bangsawan Bali.

ADVERTISEMENT

Ia menempuh pendidikan dasar di Europeesche Lagere School Mojokerto dan Hogere Burger School Surabaya. Sukarno meraih gelar insinyur teknik dari Sekolah Teknik Tinggi Bandung yang saat ini bernama Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dikutip dari buku 100 Tokoh yang Mengubah Indonesia oleh Floriberta Aning, sejak muda Sukarno tertarik pada dunia politik. Debut politik pertama Sukarno adalah dengan ikut mendirikan Algemene Studie Club di Bandung pada tahun 1926. Algemene Studie Club merupakan sebuah klub diskusi yang berubah menjadi gerakan politik radikal.

Sukarno menjadi tokoh yang berperan aktif dalam mengerahkan tenaga dan pikirannya untuk kemerdekaan. Pada tahun 1945, sebelum berperan sebagai ketua PPKI, Sukarno juga berkontribusi dalam pembentukan dasar negara Indonesia melalui sidang yang diadakan oleh BPUPKI. Pada saat itu, tepatnya pada sidang pertama BPUPKI di tanggal 1 Juni 1945. Sukarno mengusulkan gagasan tentang pancasila.

Kelima gagasan tersebut sebagai berikut:

1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasional atau Perikemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial, dan
5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI resmi dibubarkan dan digantikan dengan PPKI. Sukarno menjadi ketua PPKI dan dibantu Mohammad Hatta sebagai wakilnya. Tugas PPKI pada saat itu membahas hal-hal praktis lain yang berhubungan dengan negara Indonesia, seperti penetapan dasar negara hingga pembentukan lembaga negara.

Sebagai komando PPKI, Soekarno dan kawan-kawan berhasil menyelenggarakan sidang pertama pada 18 Agustus 1945. Dalam sidang tersebut, PPKI berhasil mengesahkan UUD 1945, memilih Sukarno sebagai Presiden pertama Indonesia dan Hatta sebagai Wakil Presiden, dan membentuk Komite Nasional untuk membantu tugas Presiden sebelum terbentuknya MPR dan DPR.

Tak hanya sebagai ketua PPKI, tapi Sukarno pula yang membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 didampingi oleh Hatta.




(kri/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads