Dosen Luar Biasa Fakultas Farmasi di Universitas Padjadjaran (Unpad) Novilia Sjafri Bachtiar meninggal dunia karena terpapar COVID-19. Sebelum berpulang, ia juga dikenal sebagai peneliti vaksin Sinovac.
"Turut berduka cita atas meninggalnya Dr. Novilia Sjafri Bachtiar, dr., M.Kes. 1969-2021 (Dosen Luar Biasa Fakultas Farmasi)," tulis postingan di Instagram resmi Unpad dikutip detikEdu, Kamis (8/72021).
Senada dengan itu, Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi membenarkan bahwa Novilia meninggal dunia usai terpapar virus corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul (meninggal dunia). Terpapar COVID-19," jelas dia, Rabu (7/7/2021).
Profil Novilia Sjafri Bachtiar
Selain disibukkan sebagai dosen, semasa hidupnya Novilia merupakan Ketua Tim Uji Klinis vaksin Sinovac di PT Bio Farma. Dikutip dari laman resmi Bio Farma, ia mengawali kariernya di Bio Farma sejak tahun 2001.
Selama bekerja di Bio Farma ia tak pernah berhenti dalam mengembangkan kemampuan dan pengetahuannya. Bahkan, ia mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan sekolah S2 dan S3 oleh Bio Farma.
"Banyak upaya yang ditempuh, antara lain membaca berbagai jurnal, berkontribusi dalam berbagai working group kelas dunia, training, hingga diskusi dengan para ahli di bidang imunologi, serta mengoptimalkan kesempatan menempuh pendidikan di bidang S2 dan S3 yang diberikan oleh Bio Farma," terang dia.
Novilia juga mengaku bangga bisa menjadi bagian dari sebuah tim evaluasi produk untuk meluncurkan vaksin baru. Sebab, baginya hal ini merupakan sesuatu menarik untuk dipelajari.
"Ada sebuah kebanggaan tersendiri ketika saya dan tim pernah merintis satu bagian baru bernama Evaluasi Produk yang kemudian berubah nama menjadi Uji Klinis. Bagian ini dibuat saat Bio Farma mulai meluncurkan berbagai vaksin baru, sehingga dibutuhkan satu bagian khusus yang menangani uji klinis," ungkap dia.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menyampaikan rasa belasungkawa atas berpulangnya Novilia. Dalam akun Instagramnya ia mengingat Novilia sebagai pahlawan di tengah pandemi COVID-19.
"Almarhumah adalah pahlawan kita di era pandemi ini. Duka cita dan doa kita untuk semua nakes dan mereka yang berpulang dalam tugasnya," tulis Ridwan Kamil.
(pay/erd)