Mengenal Jam Gadang dan Jam Lainnya di Dunia

ADVERTISEMENT

Mengenal Jam Gadang dan Jam Lainnya di Dunia

Anastasia Anjani - detikEdu
Sabtu, 20 Mar 2021 20:32 WIB
Ikon Bukittinggi
Foto: Lena Ellitan/d'Traveler/Mengenal Jam Gadang dan Jam Lainnya di Dunia
Jakarta -

Jam Gadang berada di puncak Bukit Kandang Kabau, pusat kota Bukittinggi, dan menjadi ciri khas kota tersebut. Jam Gadang berdiri setinggi 26 meter.

Jam Gadang dibangun pada zaman Belanda tahun 1926 dengan biaya sekitar 3.000 gulden.

Menurut masyarakat Bukittinggi, Jam Gadang adalah sebagai panduan waktu. Jam ini memiliki suara yang cukup keras dan terdengar sampai jauh.

Atap pada Jam Gadang telah berubah sebanyak 3 kali. Pertama berbentuk bulat dan ada patung ayam pada zaman Belanda.

Kedua, diganti dengan Kelenteng saat masa penjajahan Jepang. Terakhir, pada saat merdeka diganti dengan model atap rumah Gadang.


Selain Jam Gadang, berikut berbagai jenis jam di dunia dilansir buku berjudul Ensiklopedia Sejarah Penemuan: Jam - Kereta Api - Telepon - Televisi - Komputer oleh Suliswinarni:

1. Jam Matahari

Cara menggunakan jam matahari yaitu dengan menanam tongkat tegak lurus di dalam tanah lapang sehingga menimbulkan bayangan matahari bergerak. Jika pagi bayangan berada di sebelah barat dan memiliki bayangan yang panjang.

Sedangkan bayangan menjadi pendek dan matahari tepat berada di atas tongkat dinamakan tengah hari. Sedangkan saat matahari di timur dinamakan dengan sore hari.

2. Jam Pasir

Jam pasir muncul pada abad ke 17. Jam pasir masih digunakan hingga sekarang. Jam pasir digunakan pada penerimaan karyawan dan waktu dalam mengolah makanan. Penggunaan jam pasir tergantung pada ukuran lubang yang dilewati pasir.

3. Jam Air

Jam air adalah jam yang bekerja dengan sistem pipa yang ditaruh ke dalam dua bola kaca dimana udara berpindah ke atas melalui pipa untuk menggantikan air yang turun. Tekanan udara di dalam membuat aliran air mengalir teratur. Jam air digunakan untuk mengetahui jarak dan waktu.

4. Jam Atom

Jam Atom adalah jam yang digunakan dengan standar frekuensi resonansi atom sebagai penghitungnya. Jam atom dibuat pada tahun 1949 di National Bureau of Standard AS.

Jam atom berfungsi sebagai keperluan aplikasi komersial dan angkasa luar. Jam atom digunakan oleh satelit GPS yang terdiri dari atom caesium dan rubidium.

5. Jam Saku

Jam saku biasa difungsikan untuk dikaitkan ke dalam rompi, kerah, jas, atau ikat pinggang. Pada zaman dahulu jam saku digunakan masinis dan kondektur kereta api.

Jam saku dibuat oleh seseorang bernama Bartholomew Manfredi pada bulan November 1462. Pada abad ke 15 pengrajin jam saku di Eropa mulai bermunculan dan memproduksi jam saku secara teratur.

6. Jam Big Ben London

Jam ini memiliki kemiripan dengan Jam Gadang. Kemiripannya yakni berukuran besar dan dipasang di sebuah menara. Keduanya merupakan badunsanak, karena mesin kedua jam diproduksi di pabrik yang sama pada tahun 1926.

Pembuat jam tersebut bernama Recklinghausen. Dirinya hanya membuat dua mesin, yang dibuat di Inggris dan Bukittinggi.

Penjaga menara harus memutar roda gigi jam setiap pekan agar keakuratan jam ini tetap terjaga. Dentang lonceng terdengar setiap 30 menit dan tiap jam bunyinya akan bertambah.

Berminat melihat Jam Gadang detikers?




(nwy/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads