Perdagangan Internasional: Pengertian, Manfaat, dan Faktor Pendorong

ADVERTISEMENT

Perdagangan Internasional: Pengertian, Manfaat, dan Faktor Pendorong

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Jumat, 03 Mei 2024 07:00 WIB
Sejumlah pekerja melakukan proses produksi serpih porang kering atau konjac chips di PT Asia Prima Konjac (APK) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (6/7/2022). PT APK mengekspor 162 ton serpih porang kering ke China setelah selama masa pandemi COVID-19 tidak melakukan kegiatan ekspor. ANTARA FOTO/Siswowidodo /foc.
Foto: ANTARA FOTO/SISWOWIDODO
Jakarta -

Perdagangan internasional muncul akibat adanya kebutuhan negara pada masyarakatnya karena sumber daya belum bisa terpenuhi, untuk itu diperlukan perdagangan internasional untuk membeli komoditas yang dimiliki negara lain.

Biasanya, barang atau komoditas cukup melimpah di negara tersebut, sehingga apabila dijual ke negara lain, mampu menghasilkan keuntungan.

Transaksi dengan melakukan jual dan beli untuk perdagangan internasional adalah dengan menyebutnya impor dan ekspor. Berikut penjelasan lengkap dari perdagangan internasional!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan adalah segala kegiatan dalam menjual dan membeli barang atau jasa di suatu tempat, yang di sana terjadi keseimbangan antara kurva permintaan dengan penawaran pada satu titik yang biasa dikenal dengan nama titik ekuilibrium.

Sedangkan internasional berarti dunia yang luas dan global, bukan parsial ataupun satu kawasan tertentu.

ADVERTISEMENT

Sehingga dapat dikatakan, pengertian perdagangan internasional adalah sejumlah transaksi perdagangan yaitu jual beli di antara pembeli dan penjual, yang di dalamnya melibatkan satu negara dengan negara yang lain, berbentuk ekspor dan impor pada suatu pasar, demi mencapai keuntungan yang maksimal bagi kedua belah pihak.

Bentuk keuntungan tersebut adalah berupa tersedianya barang dan jasa dengan harga yang relatif lebih murah dan kualitasnya juga lebih baik daripada barang dari hasil produksi sendiri.

Suatu negara mungkin saja menghasilkan barang-barang sejenis dengan barang-barang yang diimpor, tetapi barang yang diimpor itu lebih murah harganya atau kualitasnya lebih tinggi.

Perdagangan internasional dapat diartikan sebagai suatu hubungan kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh negara yang satu dengan negara lain yang berkaitan dengan barang dan jasa, sehingga mampu membawa suatu kemakmuran bagi suatu negara.

Manfaat Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional terjadi karena tidak ada satu negara di dunia yang mampu memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan impor dari negara lain untuk menutupi kebutuhan masyarakat .

Perdagangan internasional adalah hubungan dagang antar dua negara dan sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing negara. Terdapat manfaat perdagangan internasional mengutip dari buku Ekonomi Jilid II oleh Alam S , adalah sebagai berikut:

1. Memperoleh Komoditas yang Belum Diperoleh

Memperoleh komoditas atau barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri. Komoditas tersebut sangat diperlukan oleh masyarakat suatu negara baik untuk kepentingan konsumsi maupun keperluan produksi.

2. Memperoleh Devisa

Mendapatkan atau memperoleh keuntungan dan spesialisasi. Keuntungan finansial yang diperoleh dari perdagangan internasional adalah negara pengimpor akan membayar harga komoditas di atas harga pokok negara pengekspor.

Surplus dari selisih harga komoditas ekspor akan menjadi sumber tambahan devisa bagi negara pengekspor yang akan menjadi salah satu indikator tingkat kemakmuran masyarakat suatu negara

3. Mempercepat Alih Teknologi

Menjual teknologi yang belum dipunya oleh negara lain, terutama jika hasil produksi teknologi tersebut sangat diperlukan oleh masyarakat, sehingga di situ terdapat alih teknologi ke negara yang masih belum bisa memproduksi suatu alat teknologi.

Sebagai contoh, negara yang memproduksi telepon genggam akan memasarkan hasil teknologinya ke negara yang belum memproduksi telepon genggam.

4. Memproduksi Komoditas Khusus

Memproduksi secara khusus suatu jenis komoditas atau barang, pengkhususan tersebut atas dasar pertimbangan bahwa faktor produksinya lebih unggul dibandingkan sumber daya negara lain, sehingga dapat meningkatkan keuntungan.

Dalam buku Pengantar Bisnis Internasional karya Hardiyono disebutkan tujuan perdagangan internasional adalah memajukan kesejahteraan rakyat. Karena saat devisa atau pendapatan negara meningkat, kondisi ini diharapkan mampu memakmurkan bahkan memajukan kesejahteraan rakyat.

Adapun Buku Ajar Ekonomi Internasional menyebutkan bahwa tujuan perdagangan internasional adalah meningkatkan devisa negara.

Selain itu, tujuan perdagangan internasional lainnya, yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memengaruhi stabilitas harga dalam negeri, dan meningkatkan efisiensi tenaga kerja.

Kemudian perdagangan internasional ditujukan untuk memenuhi kebutuhan negara lain, melakukan transfer teknologi modern, dan mengembangkan target pasar dalam negeri.

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

Terdapat faktor pendorong perdagangan internasional yaitu sebagai berikut:

1. Perbedaan sumber daya alam yang dimiliki suatu negara tentu berbeda dengan negara lain, oleh karena itu diperlukan perdagangan internasional untuk memenuhi sumber daya yang masih kurang.

2. Perbedaan teknologi sebuah negara maju tentu berbeda dengan negara berkembang, oleh karena itu negara berkembang biasanya mengimpor barang dari negara maju.

3. Keinginan untuk meningkatkan pendapatan negara dengan adanya kelebihan produk dalam negeri, sehingga diperlukan pasar bebas untuk menjual barang tersebut.

4. Penghematan biaya produksi suatu negara biasanya mempromosikan barang hasil produksinya dalam perdagangan internasional memungkinkan menghemat biaya produksi.

5. Keinginan menjalin hubungan dengan negara lain Era globalisasi seperti sekarang sangat tidak memungkinkan suatu negara dapat berdiri sendiri.

6. Selera masyarakat yang tinggi biasanya masyarakat lebih menginginkan barang hasil produksi negara lain daripada hasil produksi negara sendiri.

7. Untuk memenuhi kebutuhan barang dalam negeri.

Hambatan Perdagangan Internasional

1. Perbedaan Nilai Mata Uang

Setiap negara memiliki mata uang berbeda dengan nilai yang berbeda pula. Oleh karena itu, suatu mata uang hanya berlaku hanya untuk negara tersebut, sehingga membuat transaksi dan pembayaran untuk perdagangan internasional sulit untuk dilakukan dan terhambat.

2. Kebijakan Ekonomi dan Politik Internasional

Kebijakan ekonomi dan politik internasional menjadi hambatan perdagangan internasional, salah satunya kebijakan pembatasan impor atau memberlakukan tarif impor.

Pemberlakuan tarif impor secara tidak langsung akan menghambat pengusaha yang berbisnis barang impor untuk dijual di dalam negeri. Sementara di sisi lain tarif impor menguntungkan pelaku usaha kecil.

3. Rendahnya Kualitas SDM

Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kualitas produksi. Jika suatu negara kaya akan hasil alam namun tidak memiliki SDM yang memadai untuk mengolahnya, maka produk yang dihasilkan juga akan bernilai rendah.

Hal ini tentu akan berdampak pada nilai jual dan sulit bersaing dengan produk serupa yang diproduksi negara lain.

4. Organisasi Ekonomi Regional Tertentu

Hambatan perdagangan internasional lainnya disebabkan karena perdagangan dikhususkan atau terbatas bagi negara anggota-anggota organisasi.

Dengan begitu, negara luar yang memiliki kualitas produk bagus tidak bisa menjual produknya ke negara anggota tersebut, begitu pula sebaliknya.

5. Konflik di suatu negara

Apabila terjadi konflik di suatu negara, misalnya kekacauan politik, perang, kerusuhan, dan lain sebagainya. Maka proses perdagangan internasional akan terganggu.

Dampak Positif Perdagangan Internasional

Terdapat beberapa dampak positif melalui kegiatan perdagangan internasional yaitu sebagai berikut:

1. Terbentuknya Persahabatan Antarnegara

Perdagangan internasional yang berlangsung intens akan membentuk relasi antarnegara dengan sendirinya sehingga menciptakan persahabatan.

Apabila persahabatan antar negara terbentuk, maka secara berkelanjutan, kerja sama selanjutnya tak melulu urusan dagang tetapi ke bidang lainnya seperti ke budaya, politik, atau teknologi.

2. Meningkatkan Kemakmuran Negara

Kemakmuran suatu negara dilihat dari pelaku ekonomi yaitu produsen, konsumen, dan pemerintah. Produsen yang makmur memiliki profit yang tinggi, dan konsumen terpenuhi akan kebutuhannya, serta pemasukan devisa akan meningkat bagi pemerintah.

3. Berkurangnya Pengangguran

Berkurangnya pengangguran akan menjadi salah satu dampak perdagangan internasional. Semakin produktif suatu negara yang ditandai dengan banyaknya kegiatan ekspor ke negara lain, maka jumlah pengangguran dapat berkurang.

4. Transfer Iptek

Perdagangan internasional menjadi alat mobilisasi IPTEK, terutama teknologi dari negara maju ke negara berkembang dan miskin.

5. Menciptakan Efisiensi dan Spesialisasi

Perdagangan internasional akan membuat sebuah negara menciptakan spesialisasi. Spesialisasi akan menunjukkan bahwa negara dan penduduknya tersebut memiliki keahlian khusus dalam menghasilkan produk atau jasa.

6. Menstabilkan Harga

Perdagangan internasional akan menstabilkan harga di pasar domestik lebih terkendali karena sifat dari harga jual cenderung fluktuatif.

Dengan adanya perdagangan internasional, kelangkaan barang akibat kenaikan harga bisa teratasi lewat impor supaya stok di pasar domestik tetap terpenuhi.

Demikian penjelasan lengkap tentang perdagangan internasional. Semoga bermanfaat untuk detikers!




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads