Detikers mungkin pernah menyanyikan lagu atau memutar musik dengan irama ceria, optimis, gembira, dan riang? Nah kemungkinan detikers lagi menyanyikan lagu atau mendengarkan musik dengan tangga nada mayor.
Tangga nada adalah urutan not-not musikal yang membentuk dasar bagi pembentukan melodi, harmoni, dan akord dalam musik. Tangga nada biasanya terdiri dari tujuh not yang diatur dalam urutan tertentu berdasarkan interval-interval musikal yang khas, salah satunya tangga nada mayor yang lebih energik. Berikut Penjelasannya.
Pengertian Tangga Nada Mayor
Dikutip dari buku Teknik Improvisasi Gitar Elektrik oleh Bernardus Larsokusumo.B, tangga nada mayor adalah tangga nada yang terdiri atas 7 nada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memiliki karakter mayor pada nada kedua dan ketiga yang masing-masing memiliki jarak interval 1 nada dan jarak nada pertama dengan ketiga memiliki 2 nada, nah ini disebut dengan "mayor third".
Tangga nada mayor terdiri dari 8 notasi yaitu Do, Re, Mi, Fa, Sol, La, Si, Do.
Interval musik adalah sebuah jarak antara satu ke nada yang lainnya, baik jarak nada ke atas atau bawah, interval memiliki beberapa nama, yaitu:
- Prime, yaitu interval nada dari nada satu nada ke nada yang sama, contohnya nada do ke do
- Seconde, yaitu interval nada dari nada satu ke nada kedua di atas atau di bawahnya, contohnya nada do ke re
- Ters, yaitu interval nada dari nada satu ke nada ketiga, contohnya nada do ke mi
- Kuartet, yaitu interval lima nada, contohnya nada do ke fa, re ke Sol, dan lain sebagainya.
- Sext, yaitu interval enam nada, contohnya Re-Me-Fa-So-La-Si.
- Septim, yaitu internal tujuh nada dan nada ini merupakan semua nada.
- Oktaf, yaitu interval delapan nada, oktaf menunjukkan pengulangan nada yang sama hanya dalam tingkatan yang lebih tinggi.
Ciri-ciri Tangga Nada Mayor
- Bersifat riang, gembira
- Temponya bersemangat
- Biasanya diawali dan diakhiri nada Do = C
- Melodi yang kuat
- Mempunyai pola interval 1-1-Β½-1-1-1-Β½
Rumus Tangga Nada Mayor
Dalam tangga nada mayor, rumus dasar yang digunakan adalah 1-1-Β½-1-1-1-Β½. Hal ini sesuai dengan pola interval yang digunakan.
1- 1- Β½- 1-1-1- 1-Β½
c-d-e-f-g-a-b-c'
do-re-mi-fa-sol-la-si-do'
Untuk lebih memahami interval, kita coba mempelajari tangga nada C mayor:
![]() |
Dari C ke D adalah Tone, dari D ke E adalah Tone, dari E ke F adalah semitone, dari F ke G adalah tone, dari G ke A adalah tone, dari A ke B adalah tone, dan dari B ke C adalah semitone.
Karena tangga nada mayor bersifat tipikal, maka terlebih dahulu mengenal tangga nada C mayor, apabila sudah paham maka tangga nada mayor yang lain juga akan lebih paham nantinya, sebab pola jaraknya yang sama, hanya awalnya saja yang berbeda.
Perbedaan Tangga Nada Mayor dan Minor
Tangga nada mayor memiliki pola interval 1-1-Β½-1-1-1-Β½, sementara tangga nada minor memiliki pola interval 1-Β½-1-1-Β½-1-1.
Melodi yang dihasilkan pada tangga nada mayor memiliki nuansa riang dan gembira, biasanya terdapat pada lagu pop, klasik, maupun jazz yang menggunakan tangga ini.
Berbeda dengan tangga nada minor yang memiliki nuansa lebih dalam, kesedihan, kegelapan, Sehingga lagu-lagunya biasanya terdengar melankolis.
Contoh Tangga Nada Mayor dari Lagu Daerah dan Anak-anak
Karena memiliki sifat riang dan gembira, banyak lagu daerah maupun lagu anak-anak yang memiliki tangga nada mayor, beriku daftar lagu tersebut:
- Yamko Rambe Yamko dari Papua
- Potong Bebek Angsa
- Balonku ada Lima ciptaan A.T mahmud
- Pelangi-pelangi A.T Mahmud
- Abang Tukang Bakso
- Gundul-gundul Pacul
- Anak Kambing Saya
(pal/pal)