Apa yang dimaksud dengan akor dalam musik? Akor merupakan gabungan dari beberapa nada. Akor sering disebut juga dengan kunci pada alat musik harmonis, seperti gitar dan piano.
Simak artikel ini untuk mengetahui penjelasan lengkap mengenai akor, mulai dari pengertian, fungsi, dan rumusnya.
Pengertian Akor
Yang pertama, kita bahas apa yang dimaksud dengan akor. Akor dalam bahasa Inggris disebut chord dan biasa diartikan sebagai akor, akord, atau kunci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari buku Ear Training 1 untuk SMK Kelas X oleh Dhanang Guritno, akor adalah paduan beberapa nada yang dibunyikan bersamaan dan paling sedikit terdiri dari tiga nada.
Misalnya akor C dibentuk dari tiga nada, yaitu C-E-G. Ketika tiga nada dimainkan bersamaan, maka dinamakan akor atau kunci C.
Akor hanya bisa diterapkan pada instrumen atau alat musik bertipe harmonis. Alat musik ini memungkinkan untuk membunyikan beberapa nada sekaligus, misalnya berbagai jenis gitar dan berbagai jenis piano.
Fungsi Akor dalam Musik
Dalam buku Jago Main Gitar dari Nol untuk Pemula (2011) oleh Derry Asriadi, disebutkan beberapa fungsi akor dalam musik, antara lain sebagai berikut:
- Memberikan irama atau ritme pada sebuah komposisi musik.
- Sebagai penentu notasi dan perpindahan nada lagu.
- Sebagai pemberi nada dalam komposisi musik/lagu.
- Untuk dasar penciptaan notasi, nada dan melodi pada musik/lagu.
Rumus Akor
Untuk membuat sebuah akor, rumusnya sangat sederhana. Akor yang paling dasar adalah mayor dan minor. Berikut ini beberapa akor atau kunci beserta nada pembentuknya:
Akor Mayor
Perhatikan pola akor mayor dan notasi pembentuknya ini:
- Akor C mayor dibentuk dari tiga nada, yaitu C-E-G
- Akor D mayor dibentuk dari tiga nada, yaitu D-F#-A
- Akor E mayor dibentuk dari tiga nada, yaitu E-G#-B
- Akor F mayor dibentuk dari tiga nada, yaitu F-A-C
- Akor G mayor dibentuk dari tiga nada, yaitu G-B-D
- Akor A mayor dibentuk dari tiga nada, yaitu A-C#-E
- Akor B mayor dibentuk dari tiga nada, yaitu B-D#-F#
Dari akor-akor di atas, dapat kita lihat pola yang sama. Sehingga rumus untuk membentuk akor mayor adalah interval 2 dan 1Β½.
Misalnya pada kunci C, jarak C ke E adalah 2, kemudian jarak E ke G adalah 1Β½. Begitu pula pada kunci G, jarak G ke B adalah 2, kemudian jarak B ke D adalah 1Β½.
Akor Minor
Jika tangga nada natural mayor dimulai dari C, maka tangga nada minor dimulai dari A. Perhatikan pola akor minor dan notasi pembentuknya ini:
- Akor A minor dibentuk dari tiga nada, yaitu A-C-E
- Akor B minor dibentuk dari tiga nada, yaitu B-D-F#
- Akor C minor dibentuk dari tiga nada, yaitu C-D#-G
- Akor D minor dibentuk dari tiga nada, yaitu D-F-A
- Akor E minor dibentuk dari tiga nada, yaitu E-G-B
- Akor F minor dibentuk dari tiga nada, yaitu F-G#-C
- Akor G minor dibentuk dari tiga nada, yaitu G-A#-D
Dari akor-akor di atas, dapat kita lihat pola yang sama. Sehingga rumus untuk membentuk akor minor adalah interval 1Β½ dan 2.
Misalnya pada kunci A minor (Am), jarak A ke C adalah 1Β½, kemudian jarak C ke E adalah 2. Begitu pula pada kunci D, jarak D ke F adalah 1Β½, kemudian jarak F ke A adalah 2.
Tingkatan Akor
Dalam memainkan sebuah lagu atau komposisi musik, kita juga harus mengenal tingkatan akor. Misalnya ketika kita memainkan lagu dari nada dasar C, maka kita juga menggunakan tangga nada C-D-E-F-G-A-B-C.
Dalam sebuah lagu, masing-masing nada di atas dapat diubah menjadi akor. Ada yang menjadi akor mayor, minor, dan ada yang diminished.
Dilansir dari buku Konsep Musik Barat: Seni Budaya (Musik) Kelas XI yang disusun Usman Suhana Bisri, tingkatan akor pada nada natural C-D-E-F-G-A-B-C dapat digambarkan seperti penjelasan di bawah ini:
- Tingkat I = Akor tonika yaitu C mayor, terdiri dari C-E-G
- Tingkat II = Akor supertonika yaitu D minor, terdiri dari D-F-A
- Tingkat III = Akor median yaitu E minor, terdiri dari E-G-B
- Tingkat IV = Akor subdominan yaitu F mayor, terdiri dari F-A-C
- Tingkat V = Akor dominan yaitu G mayor, terdiri dari G-B-D
- Tingkat VI = Akor submedian yaitu A minor, terdiri dari A-C-E
- Tingkat VII = Akor leading tone yaitu B diminished, terdiri dari B-D-F
Pola yang sama bisa diterapkan pada tangga nada lain. Misalnya pada tangga nada D-E-F#-G-A-B-C#-D. Berikut ini tingkatan akornya:
- Tingkat I = Akor tonika yaitu D mayor, terdiri dari D-F#-A
- Tingkat II = Akor supertonika yaitu E minor, terdiri dari E-G-B
- Tingkat III = Akor median yaitu F# minor, terdiri dari F#-A-C#
- Tingkat IV = Akor subdominan yaitu G mayor, terdiri dari G-B-D
- Tingkat V = Akor dominan yaitu A mayor, terdiri dari A-C#-E
- Tingkat VI = Akor submedian yaitu B minor, terdiri dari B-D-F#
- Tingkat VII = Akor leading tone yaitu C# diminished, terdiri dari C#-E-F#
Nah, demikian tadi telah kita ketahui apa yang dimaksud dengan akor, mulai dari pengertian, fungsi, rumus, dan tingkatannya. Semoga bermanfaat.
(bai/inf)