.webp)
Sebagai informasi, Rapor Pendidikan merupakan hasil dari Asesmen Nasional yang menunjukkan kemampuan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar di satuan pendidikan. Rapor Pendidikan bisa menjadi tolok ukur dan bahan evaluasi satuan pendidikan serta pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Di tahun-tahun sebelumnya, Rapor Pendidikan baru menunjukkan data di jenjang SD hingga SMA. Barulah pada tahun 2024 Kemdikbud meluncurkan Rapor Pendidikan untuk jenjang PAUD.
"Mulai tahun ini, satuan pendidikan anak usia dini atau PAUD akan dapat mengakses hasil Survei Lingkungan Belajar yang diukur melalui Asesmen Nasional melalui Rapor Pendidikan. Pembaruan ini melengkapi ketersedian Rapor Pendidikan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah," ujar Menteri Pendidikan, Nadiem Anwar Makarim, dalam Peluncuran Rapor Pendidikan 2024 via Youtube Kemdikbud, Selasa (5/3/2024).
"Dengan demikian, saat ini semua jenjang satuan pendidikan dapat menggunakan data dalam Rapor Pendidikan," sambungnya.
Nadiem mengajak semua satuan pendidikan untuk memanfaatkan Rapor Pendidikan secara optimal. Ia menekankan Rapor Pendidikan sebagai landasan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
"Bersama-sama kita tingkatkan mutu pembelajaran kualitas satuan pendidikan dan terus bergerak serentak melanjutkan merdeka belajar," ujarnya.
Kata Kepala Sekolah PAUD soal Rapor Pendidikan
Dengan diluncurkannya Rapor Pendidikan di Jenjang PAUD, Kepala Sekolah Haraki Preschool Depok, Eka Annisa, merasa ada yang berbeda saat monitoring dan evaluasi kegiatan pembelajaran. Sebelumnya, sekolah sudah melakukan monitoring dan evaluasi sendiri, tetapi dampak yang dirasakan masih kecil atau minor.
"Karena kami hanya melihat kondisi ideal seperti apa, terus hasil yang diharapkan hasil saat kondisi nyata bagaimana. Lalu rencana tindak lanjut belum sampai pendekatan komprehensif," papar Eka Annisa.
Kemudian mulai tahun 2021, Sekolah Haraki Preschool mulai mengisi Asesmen Nasional. Saat pengisian dan melihat instrumen yang ada, para guru merasa cocok karena bisa mengidentifikasi dan refleksi mengenai sekolah. Pada saat itu, penilaian belum menggunakan platform.
"Di tahun keduanya itu tampilannya sudah lebih menyenangkan, dan itu pengaruh terhadap bagaimana kami melakukan pengisian instrumen tersebut," ujarnya.
"Dan betul-betul berdampak bagaimana kami bisa melihat secara detail apa yang seharusnya kami perbaiki di satuan," pungkas Eka.
Rapor Pendidikan bisa diakses oleh sekolah, pemerintah daerah, maupun masyarakat umum melalui https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/.
(nir/nah)
