Dirjen GTK Kemendikbud Sebut Guru Alami Banyak Tantangan, Apa yang Terbesar?

ADVERTISEMENT

Dirjen GTK Kemendikbud Sebut Guru Alami Banyak Tantangan, Apa yang Terbesar?

Devita Savitri - detikEdu
Sabtu, 24 Feb 2024 19:00 WIB
Dirjen GTK, Nunuk Suryani ungkap tantangan yang dihadapi guru Indonesia.
Dirjen GTK, Nunuk Suryani ungkap tantangan yang dihadapi guru Indonesia. Foto: dok. Tangkapan Layar Cerita Guru Belajar TPN XI
Jakarta -

Sebagai sosok yang berperan penting dalam proses mencerdaskan, membimbing, dan membangun karakter bangsa, guru di Indonesia nyatanya masih alami banyak tantangan. Tantangan itu terutama dalam hal proses belajar mengajar peserta didik.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Prof Dr Nunuk Suryani MPd menyebutkan pendidik memiliki banyak tantangan mulai dari pemerataan guru, peningkatan kesejahteraan guru, hingga jaminan kepastian mereka menjadi PPPK/PNS/ASN.

Namun di antara banyaknya tantangan yang dihadapi guru, tantangan terbesar datang dari proses pembelajaran siswa. "Terutama terkait langkah yang harus dilakukan guru dalam menciptakan pembelajaran yang menarik, bisa menggali potensi dan mewujudkan impian siswa untuk berkembang sesuai potensinya," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disampaikan Prof Nunuk dalam sesi talkshow berjudul "Menjadi Pemimpin Pendidikan yang Berdaya" di acara Pembukaan Temu Pendidik Nusantara XI, Sabtu (24/2/2024) di Pos Bloc Jakarta, Jakarta Pusat.

Meski begitu, setelah implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dan partisipasi guru, kepala sekolah serta pengawas tantangan tersebut mulai berkurang. Bahkan impian siswa mulai terwujud.

ADVERTISEMENT

"Kini mimpi murid-murid kita mulai terwujud seperti pembelajaran yang menyenangkan, berpusat pada siswa, fasilitas/sarana memungkinkan dan guru memiliki kesempatan untuk melakukan hal itu," jelas Nunuk.

Langkah Atasi Tantangan Guru

Sebagai pembuat kebijakan, Nunuk menjelaskan bila ada program populer Kemendikbudristek yang telah berjalan tiga tahun lamanya, yakni Pendidikan Guru Penggerak.

Program tersebut menjadikan guru sebagai pemimpin pembelajaran dan agen transformasi perubahan. Selain itu, guru juga diberikan bekal untuk menggerakan ekosistem belajar siswa.

Selain itu, Kemendikbudristek juga memfasilitasi guru dengan Pengelolaan Kinerja yang melibatkan peran penting kepala sekolah. Terutama dalam mengarahkan dan membimbing guru untuk melakukan pembelajaran yang berpusat pada siswa.

"Kalau dulu pengukuran kinerja guru diukur dari setumpuk kertas, sekarang cukup lakukan pembelajaran yang berdiferensiasi, berpusat pada siswa, dibimbing oleh kepala sekolah dan dipastikan guru melaksanakannya dengan benar melalui observasi di kelas," ungkapnya.

Berbagai kegiatan itu disebutkan Nunuk sudah dilakukan Kemendikbudristek sebagai seorang pemimpin.

"Jadi kita memastikan gurunya bergerak bersama, melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan memastikan siswanya bisa berdaya," pungkas Nunuk.




(det/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads