Konsep dasar kegiatan ekonomi dibagi menjadi tiga, yaitu produksi, konsumsi, dan distribusi. Produksi adalah awal dari aktivitas atau kegiatan ekonomi tersebut.
Produksi menjadi elemen dari setiap aktivitas perekonomian, karena memiliki implikasi pada pemenuhan berbagai kebutuhan dan keinginan mereka. Tanpa produksi, tidak ada barang atau jasa yang dapat dinikmati oleh masyarakat. Proses produksi menjadi penting dalam ekonomi karena menciptakan nilai tambah.
Adapun pihak, orang, atau unit usaha yang melakukan produksi disebut dengan produsen. Produsen akan mengolah faktor-faktor produksi menjadi barang jasa yang bermanfaat bagi konsumen (atau pihak yang melakukan konsumsi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengetahui lebih dalam tentang produksi, yuk simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Produksi
Produksi adalah tindakan untuk menambah kegunaan suatu benda sebagai upaya untuk memberikan manfaat dalam memenuhi kebutuhan. Mengutip buku Pengantar Ekonomi tulisan Ramlawati, SE, MM, dkk, istilah ini dapat diartikan secara luas ataupun sempit.
Dalam arti luas, produksi merujuk pada segala usaha untuk menambah atau mempertinggi nilai serta faedah suatu barang. Sedangkan dalam arti sempit produksi adalah usaha untuk menciptakan suatu barang atau mengubah bentuk suatu barang menjadi barang lain.
Adapun proses produksi dimaknakan sebagai suatu kegiatan untuk memperoleh alat-alat pemuas kebutuhan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan produksi, sebuah unit usaha sangat mungkin menghasilkan sebuah barang atau jasa.
Dikutip dari buku Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro karya Akbar Jaya dan Jana Siti, pada dasarnya, produksi dapat dilihat sebagai hubungan fisik atau teknis antara jumlah faktor produksi (input) yang dipakai dengan jumlah yang dihasilkan (output).
Definisi tersebut melihat produksi sebagai suatu proses penggabungan atau pengkombinasian faktor produksi yang mengubahnya menjadi barang atau jasa. Sehingga secara sistematis, produksi dapat dituliskan dalam sebuah fungsi berikut ini:
Q = f (x) dengan fungsi x f (x) berupa kombinasi faktor produksi, sehingga dapat ditulis pula Q = f (L, K, T, W)
Keterangan:
Q : jumlah barang dan jasa
L : tenaga kerja (labour)
K : modal (kapital)
T : tanah
W : wirausaha / skill
Tujuan Produksi
Tujuan dari produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan para pembeli atau konsumen serta mencari keuntungan dengan menghasilkan barang dan jasa kebutuhan konsumen. Tujuan produksi menurut Sri Nur Mulyani dkk dalam buku Ekonomi untuk SMA Kelas X di adalah:
- Memperbanyak jumlah barang/jasa
- Menghasilkan barang/jasa yang berkualitas tinggi
- Meningkatkan lapangan pekerjaan
- Menjadi sumber penghasilan sehingga mampu meningkatkan pendapatan
- Mendapatkan keuntungan
- Memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan konsumen
- Mengikuti alur kebutuhan peradaban, budaya, dan teknologi
- Mengganti barang yang rusak atau habis
- Memenuhi pasar dalam negeri untuk kebutuhan perusahaan dan rumah tangga
- Memenuhi pasar internasional dalam perdagangan global
- Mendorong pertumbuhan ekonomi dan yang dapat menciptakan kemakmuran
Tahap Produksi
Suatu aktivitas produksi tidak akan berjalan tanpa melalui proses produksi. Hal ini dikarenakan suatu produksi terjadi melalui tahapan-tahapan yang mencakup proses yang panjang.
Ada tahapan yang paling sederhana, yaitu proses produksi langsung dan proses produksi tidak langsung. Sebuah proses produksi dikatakan langsung ketika menghasilkan barang-barang konsumsi.
Sedangkan proses produksi tidak langsung adalah proses produksi berputar (round about production process). Proses produksi berputar ini memakan waktu. Oleh karena itu, disebut dengan consuming production process.
Sehingga secara sederhana, tahap-tahap proses produksi adalah:
- Perencanaan kebutuhan, anggaran, dan jadwal produksi.
- Pengadaan bahan baku, komponen, atau bahan tambahan. Termasuk memeriksa kualitas dan kuantitas bahan baku.
- Desain produk/ layanan. Memastikan desain sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
- Selama proses produksi melakukan pemantauan terhadap penggunaan mesin, alat, atau tenaga kerja.
- Menguji produk untuk memastikan mereka memenuhi standar kualitas.
- Merakit komponen-komponen produk menjadi produk akhir.
- Mengemas produk dalam kemasan yang sesuai dan menarik. Seperti menambahkan label, petunjuk penggunaan, atau informasi lainnya jika diperlukan.
- Mengatur pengiriman produk kepada pelanggan atau distributor.
- Menerima umpan balik pelanggan untuk perbaikan produk dan proses produksi.
- Melakukan evaluasi reguler terhadap proses produksi untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan keamanan.
Faktor Produksi
Arti faktor produksi merujuk pada segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. Oleh karena itu, faktor produksi disebut juga dengan input. Menurut buku Ekonomi untuk SMA Kelas X tulisan Sukardi, usaha produksi memerlukan sumber daya produksi.
Adapun sumber daya tersebut terdiri dari sumber daya alam (tanah, air, hutan, bahan tambang), sumber daya manusia (pengusaha, modal, peralatan, kemampuan, dan lainnya). Sumber daya ini lah yang disebut dengan faktor-faktor produksi
Dalam ilmu ekonomi faktor produksi terdiri dari empat macam, yaitu:
Tanah atau sumber daya alam (natural resources)
Tanah mencakup semua sumber daya alam yang digunakan dalam produksi, seperti lahan pertanian, hutan, tambang, minyak bumi, air, dan lainnya.
Tenaga kerja (labour)
Tenaga kerja adalah faktor manusia dalam produksi, dan kualitas dan kuantitas tenaga kerja sangat mempengaruhi produktivitas.
Modal (capital)
Modal merujuk pada semua bentuk peralatan, mesin, bangunan, dan aset fisik lainnya yang digunakan dalam produksi.
Skill kewirausahaan (entrepreneurship)
Kewirausahaan mencakup kemampuan dalam pengambilan risiko, pengambilan keputusan, inovasi, perencanaan bisnis, dan manajemen.
(pal/pal)