Program Perempuan Inovasi 2024 memberdayakan para perempuan Indonesia belajar ngoding gratis. Pendaftaran diperpanjang sampai 17 Mei 2024, begini cara daftarnya!
Program Perempuan Inovasi adalah program kolaborasi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Markoding (Yayasan Daya Kreasi Anak Bangsa); Yayasan Dian Sastrowardoyo; dan Magnifique Indonesia.
Program yang diluncurkan pada Rabu, 8 Mei 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan di bidang teknologi sekaligus mempersiapkan tenaga kerja yang dapat bersaing secara global melalui beasiswa pelatihan keterampilan digital untuk peserta didik vokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tadinya, pendaftaran dibuka dari 27 Maret 2024 hingga 10 Mei 2024. Masa pendaftaran kini diperpanjang hingga 17 Mei 2024. Yuk para puan, mulai dari remaja hingga dewasa, bisa daftar pelatihan ngoding ini gratis!
Berikut ini informasi pendaftaran, alur, hingga manfaat yang diterima peserta seperti dikutip dari akun instagram Perempuan Inovasi @perempuaninovasi dan @markoding, Jumat (10/5/2024):
Syarat dan Kualifikasi Peserta
1. Perempuan
2. Murid (SMP/MTs/sederajat, SMA/MA/SMK/sederajat, PKBM, LKP), mahasiswi (akademik/vokasi), profesional atau yang sedang mencari pekerjaan.
3. Memiliki akses internet dan laptop
4. Berkomitmen untuk mengikuti program hingga selesai
Alur Kegiatan
- Periode Pendaftaran
27 Maret-17 Mei 2024
- Kelas Basic Coding dan UI/UX Design
20 Mei-16 Juni 2024
- Bootcamp Full Stack Web Development dan UI/UX Design
29 Juli-1 November 2024
- Demo Day
November 2024
Manfaat yang Diterima Peserta
- Bootcamp pilihan track pembelajaran Full Stack Web Development atau UI/UX Design Gratis
- Pelatihan keterampilan pengembangan diri (kreativitas, berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dll)
- Bimbingan mentor profesional dan berpengalaman
- Portofolio Social Impact Project
- E-Sertifikat
- Persiapan karir dan koneksi pekerjaan
- Edukasi tentang kesetaraan gender (seperti kekerasan/pelecehan seksual, kesetaraan gender, kesehatan reproduksi, perkawinan anak, dsb)
Pendaftaran bisa langsung dilakukan di sini.
Dorong Perempuan Berkiprah di STEM
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, menyambut baik kerja sama dengan Markoding melalui program Perempuan Inovasi 2024. Menurut Kiki, Perempuan Inovasi 2024 merupakan salah satu program yang dibutuhkan untuk mendorong keterlibatan lebih banyak peserta didik perempuan dari dunia vokasi khususnya di bidang science, technology, engineering, and mathematics (STEM).
"Materi-materi yang diajarkan dalam pelatihan di program Perempuan Inovasi kami rasa sesuai dengan kebutuhan anak-anak vokasi untuk menghadapi tantangan perkembangan teknologi dan tren pekerjaan masa depan," ujar Kiki dalam rilis yang diterima detikEdu, ditulis Jumat (10/5/2024).
Ditambahkan Kiki, pesatnya kemajuan teknologi menuntut pemerintah untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dengan penguasaan teknologi yang tinggi agar mampu menghadapi laju perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar kerja di era revolusi industri 4.0.
"Karena itulah kami sangat antusias dalam kerja sama ini. Kerja sama dengan Markoding melalui Program Perempuan Inovasi 2024 sangat strategis untuk menyiapkan lulusan-lulusan vokasi dengan kompetensi tinggi di bidang teknologi," tutur Kiki.
Sementara Pendiri dan CEO Markoding, Amanda Simandjuntak, mengatakan bahwa kerja sama dengan Direktorat Jenderal pendidikan vokasi merupakan kerja sama eksklusif. Ditjen Pendidikan Vokasi menurutnya memiliki peran sangat penting dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja sehingga generasi muda dapat bersaing dan terus mengembangkan diri.
"Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek adalah mitra strategis kami dalam upaya kami untuk mendukung cita-cita yang diemban bersama," kata Amanda.
Menurut Amanda, Perempuan Inovasi 2024 merupakan kali kedua dilaksanakan oleh Markoding. Sebelumnya, Markoding sukses membina lebih dari 20.000 partisipan perempuan melalui program Perempuan Inovasi 2023.
Dian Sastrowardoyo yang juga merupakan Pendiri Yayasan Dian Sastrowardoyo mengatakan bahwa program ini akan berdampak baik bagi peserta didik vokasi. Menurutnya, berbagai terapan disiplin ilmu yang dimiliki oleh anak-anak vokasi, kemudian ditambah dengan pelatihan keterampilan abad 21 yang diberikan melalui Perempuan Inovasi, dapat menjadi bekal bagi para peserta didik vokasi untuk menghadapi tantangan dan persaingan secara nasional maupun global dalam mendapatkan pekerjaan maupun memulai bisnis sendiri.
"Perempuan Inovasi akan memberikan wawasan dan pemahaman baru yang mungkin tidak dimiliki oleh peserta lainnya. Ilmu yang selama ini didapat di sekolah akan semakin kaya melalui program ini dan mereka akan memiliki sudut pandang yang semakin terbuka," ujar Dian Sastrowardoyo.
(nwk/twu)