Wisata Kebon Telaga di Desa Sukamulia, Kecamatan Sukamulia, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), menawarkan konsep wisata air yang dipadukan dengan edukasi pertanian dan ketahanan pangan. Lokasi wisata ini berada di area persawahan dan perkebunan, sehingga pengunjung bisa menikmati suasana alam pedesaan yang asri.
Terdapat tiga kolam di area Kebon Telaga, dua di antaranya untuk berenang dan satu kolam khusus perahu bebek. "Dua kolam untuk renang, dan satu kolam lagi kami sediakan perahu bebek untuk pengunjung, kami lepas ikan yang nantinya untuk mendukung ketahanan pangan," kata Kepala Desa Sukamulia, Ismail, ditemui detikBali, Minggu (26/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ismail menjelaskan, selain kolam renang, Kebon Telaga juga dilengkapi dengan wahana bermain anak dan agrowisata berupa green house untuk wisata edukasi dan budidaya sayur-mayur.
Kebon Telaga, Desa Sukamulia, Kecamatan Sukamulia, Lombok Timur, NTB, tempat wisata murah yang menawarkan serunya berenang dan belajar bertani. Foto: Sanusi Ardi W/detikBali |
"Kami mengonsep ini supaya ada yang membedakan antara kolam renang yang lainnya. Ketika pengunjung datang, sebelum mereka berenang bisa saja anak-anak belajar tentang teknologi pertanian seperti yang kami kembangkan saat ini di green house," ujarnya.
Ia berharap, keberadaan Kebon Telaga dapat meningkatkan pendapatan asli desa (PADes), karena menjadi salah satu unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). "Sebagian anggaran dana desa kami gelontorkan untuk membangun tempat ini, tentunya setelah menyerap aspirasi dari masyarakat dan para tokoh-tokoh kami di sini," tambahnya.
Harga Murah, Fasilitas Lengkap
Air kolam di Kebon Telaga bersumber langsung dari mata air yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi. Fasilitas yang tersedia cukup lengkap, mulai dari gazebo, tempat ibadah, perosotan di kolam, perahu bebek, hingga area agrowisata. Seluruh fasilitas itu bisa dinikmati dengan tiket masuk Rp 2.000 per orang.
"Biaya tersebut sudah termasuk semuanya, kecuali yang perahu bebek yaitu lima ribu rupiah," kata Muliadi, salah satu pengelola Kebon Telaga.
Harga murah dengan fasilitas lengkap membuat wisata ini jadi favorit warga sekitar, terutama saat akhir pekan. "Kalau ramai itu biasa ketika weekend, anak-anak biasanya kan libur, pendapatan bisa mencapai satu hingga dua juta," terang Muliadi.
Meski ramai dikunjungi warga lokal, Muliadi mengakui Kebon Telaga belum banyak dikenal masyarakat luar desa. "Selama ini kan dominan masyarakat sekitar sini saja yang datang, kalau dari luar desa masih agak kurang, mungkin karena kurang promosi dan akses jalan yang masih belum memadai," ucapnya.
Meski begitu, Muliadi tetap optimistis tempat ini akan semakin ramai setelah fasilitas penunjang rampung dibangun. "Saat ini beberapa fasilitas masih kami tahap pembuatan, kalau sudah selesai pasti nantinya akan ramai dengan sendirinya," ujarnya.
Salah satu pengunjung, Shofia Febian (22), mengaku betah berlama-lama di Kebon Telaga karena suasananya yang tenang dan sejuk.
"Di sini kan dekat dengan persawahan, vibes-nya itu nyaman banget, terus nggak bising juga, jadinya asyik kalau nongkrong atau berenang di sini," katanya.
Shofia mengatakan ini adalah kunjungan pertamanya. "Ini baru pertama kali, kemarin diajak temen ke sini, pokoknya tempatnya keren dah," ujarnya.
(dpw/dpw)












































