Kintamani Tetap Jadi Primadona Wisata Bangli, Raup Rp 19 Miliar dari Retribusi

Kintamani Tetap Jadi Primadona Wisata Bangli, Raup Rp 19 Miliar dari Retribusi

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Selasa, 07 Jan 2025 10:54 WIB
Suasana anjungan Penelokan di Kintamani, Bangli, Bali, saat libur tahun baru 2025
Suasana anjungan Penelokan di Kintamani, Bangli, Bali, saat libur tahun baru 2025. (Foto: Agus Eka/detikBali)
Bangli -

Kawasan wisata Kintamani di Kabupaten Bangli, Bali, mencatat kunjungan wisatawan asing (WNA) tertinggi di antara destinasi unggulan lainnya selama 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangli mencatat 275.887 kunjungan WNA ke Kintamani sepanjang 2024, menghasilkan pendapatan retribusi sebesar Rp 19 miliar lebih.

Kepala Bidang Destinasi Disparbud Bangli I Gede Putu Budiastawa menyebutkan kunjungan WNA ke Kintamani lebih tinggi dibandingkan wisatawan domestik. Rata-rata kunjungan WNA per bulan berkisar antara 15 ribu hingga 27 ribu orang.

"Kunjungan tertinggi WNA terjadi pada Mei 2024 dengan 27.901 orang. Di bulan yang sama, turis domestik mencatat 31.000 kunjungan," ujar Budiastawa, Selasa (7/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan kunjungan WNA sebelum pandemi. Pada 2019, Kintamani mencatat kunjungan WNA sebanyak 780.681 orang. Sementara pada masa pandemi 2020 hingga 2021, jumlah pengunjung menurun drastis, masing-masing sebanyak 114.665 dan 667 orang.

Secara keseluruhan, total kunjungan ke Kintamani, baik WNA maupun domestik, mencapai 577.000 lebih selama 2024. Angka ini masih di bawah total kunjungan pada 2019 yang mencapai 941 ribu orang. Dari sisi pendapatan, Kintamani menyumbangkan Rp 25,7 miliar pada 2023, sementara pada 2024 menyumbang Rp 19 miliar.

ADVERTISEMENT

Selain Kintamani, destinasi unggulan lainnya di Bangli juga mencatat peningkatan kunjungan. Desa Wisata Penglipuran menjadi yang paling ramai dengan total 1 juta pengunjung pada 2024, meningkat dari 956 ribu pada 2023.

Pura Kehen mencatat 32.472 pengunjung pada 2024, naik dari 16.955 pada 2023. Sementara kunjungan ke Penulisan mencapai 717 orang, dan kunjungan ke Terunyan mencapai 2.169 orang selama 2024.

Budiastawa menyatakan pemerintah akan terus berbenah untuk meningkatkan daya tarik wisata. Peningkatan fasilitas dan atraksi wisata menjadi prioritas agar wisatawan semakin nyaman saat berkunjung.

"Dengan meningkatnya jumlah kunjungan dan penerimaan PAD yang meningkat pula, diharapkan wisatawan bisa lebih nyaman. Atraksi wisata dan fasilitas yang bertambah, kepuasan wisatawan juga bertambah," pungkasnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads