Dinas Pariwisata Bali Luncurkan Pola Perjalanan Wisatawan pada 2025

Dinas Pariwisata Bali Luncurkan Pola Perjalanan Wisatawan pada 2025

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Kamis, 26 Des 2024 15:24 WIB
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjokorda Bagus Pemayun saat dijumpai di kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Kamis (26/12/2024).
Foto: Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjokorda Bagus Pemayun saat dijumpai di kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Kamis (26/12/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali bakal meluncurkan pola perjalanan wisatawan pada 2025. Nantinya, pola tersebut berisikan seputar informasi lokasi wisata hingga sentra ekonomi Bali. Untuk itu, Dispar sudah berkomunikasi dengan Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Bali atau asosiasi agen perjalanan wisata.

"Kami sudah komunikasikan dengan Asita tinggal mereka menjual (pola perjalanan wisatawan) ke partner. Kami berharap tahun depan dimulai," ucap Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjokorda Bagus Pemayun di kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Kamis (26/12/2024).

Cok Bagus -sapaan Tjokorda Bagus Pemayun- menilai pola perjalanan wisatawan ini juga sebagai upaya untuk pemerataan wisatawan di Bali. Ini agar tidak menumpuk di wilayah Bali selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Over konsentrasi semua segala sesuatu ada di Bali Selatan yang dilihat dari kegiatan usaha yang ada di Bali selatan, kendaraan yang macet, termasuk bagaimana pembangunan yang masif. Sehingga kami berupaya ajukan moratorium, dan mencoba menyusun pola perjalanan," urai Cok Bagus.

Padahal, Bali bagian timur, utara, dan barat juga memiliki keistimewaan. Sehingga, melalui pola perjalanan wisatawan tersebut diharapkan wisatawan dapat banyak melirik kabupaten lain di Bali.

ADVERTISEMENT

"(Wisatawan berpusat di Bali selatan) Mungkin karena aksesibilitas di Bali Selatan paling mudah. Menuju ke bandara dekat, pusat kuliner ada, ada beberapa daya tarik juga," tuturnya.

Di sisi lain, dia menerangkan hingga November 2024 tercatat ada 5,8 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali. Mereka didominasi dari Australia, India, China, Eropa hingga Asia Tenggara. Sementara wisatawan domestik mencapai 9,1 juta.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads