Menelusuri Keindahan Wisata Rohani Katolik di Bukit Nilo Sikka

Menelusuri Keindahan Wisata Rohani Katolik di Bukit Nilo Sikka

Vincencia Januaria Molo - detikBali
Sabtu, 14 Des 2024 12:17 WIB
Bukit Nilo di Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). (IG @sintiaastarina)
Foto: Bukit Nilo di Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). (IG @sintiaastarina)
Sikka -

Bukit Nilo di Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah menjadi ikon wisata Kabupaten Sikka dan juga salah satu destinasi wisata rohani unggulan di Kabupaten Sikka. Dengan pesona alam yang memukau serta nuansa spiritual yang mendalam, Bukit Nilo menjadi tempat yang sempurna untuk mencari kedamaian dan mempererat hubungan spiritual.

Di puncak Bukit Keling di Dusun Nilo, Desa Wuli Wutik, berdiri megah Patung Maria Bunda Segala Bangsa setinggi 19 meter atau total 28 meter dari permukaan tanah. Patung ini menjadi pusat daya tarik Bukit Nilo. Dari tempat ini, pengunjung dapat berdoa dengan tenang sambil menikmati pemandangan indah Kota Maumere dari ketinggian.

Patung ini dibangun oleh Kongregasi Pasionis (CP), sebuah kongregasi Katolik yang didirikan oleh St. Paulus dari Salib di Italia pada 1720. Para misionaris CP telah berkarya di berbagai wilayah di Indonesia sejak tahun 1946.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasi Bukit Nilo berjarak sekitar 7 kilometer (km) dari Kota Maumere. Wisatawan dapat mencapainya dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Meskipun jalan menuju lokasi cukup bagus, pengunjung disarankan berhati-hati karena jalannya berkelok, sempit, dan menanjak.

Jika Anda pendatang dan tidak memiliki kendaraan pribadi dapat menggunakan jasa sewa kendaraan dengan tarif yang bervariasi mulai dari sewa mobil Rp 200.000-Rp 250.000 dan sewa motor/ojek Rp 70.000-Rp 80.000.

ADVERTISEMENT

Adapun disiapkan tempat parkir dengan tarif mobil Rp 5.000 dan motor Rp 2.000. Sepanjang perjalanan, wisatawan akan disuguhkan pemandangan hijau dari pepohonan di sekitar jalan, yang menambah pengalaman spiritual dalam perjalanan menuju Bukit Nilo.

Bukit Nilo menjadi tempat yang ideal bagi mereka yang mencari ketenangan jiwa. Banyak pengunjung datang untuk berdoa, baik secara pribadi maupun bersama kelompok. Suasana di sekitar patung sangat damai, memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk merenung dan bersyukur.

Untuk memastikan perjalanan aman dan nyaman, Anda disarankan:

β€’ Memastikan kendaraan dalam kondisi prima.
β€’ Menggunakan alas kaki yang nyaman untuk berjalan di area sekitar bukit.
β€’ Membawa air minum dan perlengkapan pribadi secukupnya.

Bukit Nilo bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga tempat untuk menemukan kedamaian. Pemandangan indah dari ketinggian, patung yang megah, serta suasana rohani yang kental menjadikan Bukit Nilo layak dikunjungi oleh siapa saja, baik wisatawan lokal maupun dari luar daerah.

Jadi, semeton, sudah siapkah mengunjungi Bukit Nilo dan merasakan ketenangan yang ditawarkannya?

Artikel ini ditulis oleh Vincencia Januaria Molo peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(nor/nor)

Hide Ads