Eksotisnya Air Terjun Temesi di Tebing Berbatu Gianyar

Eksotisnya Air Terjun Temesi di Tebing Berbatu Gianyar

Gangsar Parikesit - detikBali
Minggu, 17 Nov 2024 19:43 WIB
Air Terjun Temesi di Desa Temesi, Gianyar, Bali, Sabtu (16/11/2024).
Air Terjun Temesi, Gianyar, Bali, Sabtu (16/11/2024). Foto: Gangsar Parikesit/detikBali
Gianyar -

Wahyu Taunu dan empat orang temannya asyik berfoto bergantian dengan latar Air Terjun Temesi. Mereka sesekali tertawa saat air jatuh dari tebing sekitar 10 meter tersebut.

Lima perempuan itu juga asyik duduk di bebatuan yang dialiri limpasan air terjun tersebut. Tubuh mereka kuyup.

Wahyu menerangkan ini kunjungan pertamanya ke objek wisata yang terletak di Desa Temesi, Gianyar, Bali, tersebut. "Aksesnya cukup gampang dari Denpasar," tutur perempuan berusia 26 tahun itu kepada detikBali, Sabtu (16/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Wahyu, perjalanan dari tempat parkir motor sampai Air Terjun Temesi cukup mudah. Dia dan kawannya bisa berjalan kaki beriringan melalui pematang sawah dan menuruni tebing. "Jalur trekking masih oke, tidak jauh, dan curam," tuturnya.

Syaloom Monica, kawan Wahyu, pelesiran ke Air Terjun Temesi karena penasaran. Perempuan berusia 23 tahun itu mendapat informasi objek wisata itu dari media sosial.

ADVERTISEMENT

"Viral di TikTok lalu kami ke mari," tutur warga Gianyar tersebut.

Air Terjun Temesi di Desa Temesi, Gianyar, Bali, Sabtu (16/11/2024). Air terjun tersebut berada di tepi Tukad Sangsang.Air Terjun Temesi di Desa Temesi, Gianyar, Bali, Sabtu (16/11/2024). Air terjun tersebut berada di tepi Tukad Sangsang. Foto: Gangsar Parikesit/detikBali

Para wisatawan lokal cukup membayar Rp 10 ribu untuk masuk ke objek wisata Air Terjun Temesi. Adapun, harga karcis turis domestik dan asing masing-masing Rp 20 ribu dan Rp 25 ribu per orang.

Dari tempat parkir kendaraan menuju Air Terjun Temesi wisatawan berjalan sekitar 500 meter. detikers akan melalui pematang sawah lalu menuruni tebing hingga mencapai tepi Tukad Sangsang. Tukad merupakan bahasa Bali yang berarti kali.

detikers tidak perlu khawatir saat menyusuri jalan setapak yang menurun tersebut. Warga Desa Temesi telah membuat tangga dan pegangan dari besi sehingga wisatawan bisa berpegangan saat menuruni atau mendaki lereng. Jalan setapak selebar sekitar 50 sentimeter itu juga cukup untuk turis yang berpapasan.

Saat menuruni lereng, wisatawan akan disuguhkan pemandangan berupa pepohonan dan rumpun bambu. Sinar matahari hanya bisa menembus sela-sela rimbunnya pepohonan dan bambu. Sehingga saat menyusuri jalan setapak itu, detikers tidak terlalu kepanasan.

Pelancong juga akan disuguhkan dengan bebatuan saat tiba di ujung tangga atau tepi Tukad Sangsang. Kali itu diapit oleh tebing bebatuan. Batu, sebagian ditumbuhi tanaman, di Tukad Sangsang dan tebing menambah estetik objek wisata tersebut.

detikers bisa menyusuri tepi Tukad Sangsang dengan nyaman karena bebatuan di sana tidak licin. Di balik dua batu besar itu lah terlihat Air Terjun Temesi.

Saya bergegas melepas baju setelah berkeringat lantaran trekking sambil menggendong balita. Air Terjun Temesi terasa segar membasahi tubuh dan menyapu lelah.

Puas bermain air, saya dan keluarga berfoto dengan latar air terjun lalu berendam di Tukad Sangsang. Sejumlah turis asing juga asyik berfoto di objek wisata tersebut. Ada juga pelancong yang duduk melukis pemandangan di sana.

Tak terasa sudah dua jam saya di sana. Saya, istri, dan dua anak kami lalu kembali ke tempat parkir. Menaiki anak tangga satu demi satu. Badan yang berpeluh kembali saya bilas di kamar mandi.

Jalan setapak menuju Air Terjun Temesi, Gianyar, Bali, Sabtu (16/11/2024).Jalan setapak menuju Air Terjun Temesi, Gianyar, Bali, Sabtu (16/11/2024). Foto: Gangsar Parikesit/detikBali

Penjaga loket objek wisata Air Terjun Temesi, Made Wirata, menerangkan tempat pelesiran itu baru dibuka pada 8 Februari 2024. Meski baru, sekitar 50 wisatawan mengunjungi objek wisata tersebut. "Kalau akhir pekan, bisa 100 orang," ungkap warga Desa Temesi itu.

Wirata mengeklaim para wisatawan mengetahui Air Terjun Temesi dari media sosial. Ia bersyukur objek wisata itu juga sudah terdata Google Maps sehingga memudahkan pelancong menuju ke sana. "Ini (Air Terjun Temesi) populer lewat medsos," tutur pria berusia 49 tahun tersebut.

Wirata menerangkan objek wisata Air Terjun Temesi buka dari pukul 08.30 Wita hingga 17.30 Wita. Tempat pelesiran itu buka setiap hari, kecuali saat Nyepi dan Galungan.




(gsp/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads