detikers suka suasana pedesaan yang sejuk? Tempat ini bisa menjadi salah satu pilihan buat dikunjungi. Desa Tajun dikenal dengan hasil pertanian cengkeh dan keindahan alamnya yang sejuk. Selain itu, desa ini memiliki sejarah serta kearifan lokal yang unik dan menarik untuk dijelajahi.
Tempat ini cocok dikunjungi bagi detikers yang ingin kembali merasakan suasana desa yang sejuk, bertegur sapa dengan masyarakat lokal serta ingin mencium udara yang penuh dengan aroma rempah dari cengkeh.
Sejarah Desa Tajun
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tajun juga merupakan kawasan religius di Bali utara, dengan Pura Bukit Pucak Sinunggal sebagai ikon utamanya. Desa ini telah ditetapkan sebagai Daya Tarik Wisata (DTW) oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng, sehingga sangat berpotensi untuk menjadi Desa Wisata.
Melihat potensi tersebut, masyarakat Tajun, khususnya para pelaku pariwisata, bertekad untuk menjadikan Desa Tajun sebagai destinasi wisata. Langkah awal yang diambil adalah membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), yang berfungsi untuk mengembangkan sektor pariwisata desa dengan memanfaatkan semua potensi yang ada.
Daya Tarik Cengkeh Desa Tajun
Desa Tajun merupakan salah satu pusat produksi cengkeh di Buleleng. Sekitar 70 persen penduduknya menanam cengkeh, sementara sisanya menanam kakao dan kopi. Untuk cengkeh, Desa Tajun fokus pada pengembangan produk berkualitas tinggi.
Berbagai upaya dilakukan untuk memastikan kualitas cengkeh yang dihasilkan. Salah satu metode yang diterapkan adalah pengaturan jarak tanam yang tepat, serta penanganan penyebaran penyakit Jamur Akar Putih (JAP). Petani juga mendapatkan bimbingan intensif mengenai teknik pemeliharaan, pemberian pupuk, dan jarak tanam bibit cengkeh.
Akses Menuju Desa Tajun
Jika ingin berkunjung ke Desa Tajun, akses jalan lumayan ekstrem karena lumayan banyak menemui tikungan. Jika ditempuh dari pusat kota Denpasar dibutuhkan waktu kurang lebih selama 2,5 jam jika ingin ke desa ini.
Biaya dan Persiapan yang Dibutuhkan
Tidak ada biaya tiket masuk untuk bisa berkunjung ke Desa Tajun, cukup kebutuhan pribadi saja seperti uang transport dan uang makan. Jika ingin berkunjung ke desa ini, pastikan menggunakan pakaian yang cukup tebal karena anda akan melalui wilayah yang dingin selama perjalanan.
Bagaimana detikers, tertarik untuk berkunjung ke Desa Tajun untuk melihat surganya cengkeh di Bali?
Artikel ini ditulis oleh Ni Komang Nartini peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(nor/nor)