Video duel sejumlah anak di jalanan sekitar kebun cengkeh Banaran di Desa Pesaren, Kecamatan Sukorejo, Kendal, beredar di media sosial dan viral. Berikut fakta-faktanya menurut kepolisian.
Ada dua video yang beredar di Instagram. Masing-masing video itu berdurasi 50 detik dan 57 detik. Dalam video itu terlihat enam anak yang saling berkelahi. Mereka diduga dari dua SMP di Kecamatan Sukorejo, Kendal.
Aksi baku hantam itu disaksikan belasan anak lainnya. Beberapa anak di antaranya merekam aksi kekerasan itu menggunakan kamera ponsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Sukorejo, AKP Agus Wibowo membenarkan adanya kejadian perkelahian pelajar dua sekolah di Sukorejo seperti dalam video yang viral di media sosial. Dia bilang peristiwa itu terjadi pada Kamis (17/7) sore.
"Memang benar telah terjadi perkelahian pelajar antar dua sekolah di Sukorejo, tepatnya di sekitar kebun cengkeh Banaran, Desa Pesaren, Kecamatan Sukorejo. Kejadiannya kemarin Kamis sore," kata Agus saat dihubungi detikJateng, Jumat (18/7/2025) pagi.
Agus menjelaskan para pelajar yang berkelahi itu dari dua SMPN berbeda Sukorejo. Pada Kamis (17/7) malam, Polsek Sukorejo telah memanggil para pelajar yang terlibat perkelahian tersebut.
"Pelajar yang berkelahi itu dari SMPN 1 Sukorejo dengan SMPN 2 Sukorejo. Kami tadi malam sudah memanggil pelajar yang berkelahi," jelasnya.
Agus menerangkan, para pelajar yang berkelahi itu sudah dimintai keterangan oleh petugas dan langsung diperbolehkan pulang.
"Yang luka serius tidak ada, karena mereka tidak ada yang menggunakan senjata tajam," terangnya.
Agus menambahkan, seluruh pelajar yang terlibat dalam perkelahian itu diminta ke Mapolsek Sukorejo pagi ini untuk diberikan pembinaan.
"Pagi ini mereka akan kami panggil lagi untuk dilakukan pembinaan agar mereka tidak lagi mengulangi perbuatannya," pungkasnya.
(dil/rih)