BBM Langka di Labuan Bajo Ganggu Pariwisata, Sandi Minta Tambah Alokasi

BBM Langka di Labuan Bajo Ganggu Pariwisata, Sandi Minta Tambah Alokasi

Ambrosius Ardin - detikBali
Kamis, 15 Agu 2024 20:58 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno seusai peluncuran fitur Safety and Security Grab di Puncak Waringin Labuan Bajo, Kamis (15/8/2024) (Ambrosius Ardin/detikBali)
Foto: Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno seusai peluncuran fitur Safety and Security Grab di Puncak Waringin Labuan Bajo, Kamis (15/8/2024) (Ambrosius Ardin/detikBali)
Manggarai Barat -

Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) sedang terjadi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak beberapa hari lalu. Industri pariwisata Labuan Bajo terancam lumpuh karena kesulitan mendapatkan BBM. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta Pertamina menambah alokasi BBM untuk Labuan Bajo.

Sandiaga mengaku melihat langsung antrean panjang kendaraan di Labuan Bajo saat mengisi BBM di SPBU. Sembari menunggu kajian Pertamina untuk membangun Depo BBM di Labuan Bajo, Sandi meminta tambahan alokasi BBM ke destinasi pariwisata superprioritas tersebut

"Harus ditambah alokasinya untuk BBM di Labuan Bajo karena antrean kemarin saya lihat sendiri panjang antriennya, cukup panjang. Itu ada yang ngantre malamnya baru dapat paginya. Ada yang tiga hari juga (antrenya)," kata Sandiaga seusai peluncuran fitur Safety and Security Grab di Puncak Waringin Labuan Bajo, Kamis (15/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga mengungkapkan ada wisatawan mancanegara yang memperpanjang masa tinggalnya di Labuan Bajo akibat kelangkaan BBM. Wisatawan tersebut belum bisa melakukan aktivitas wisata karena pelaku wisata sulit mendapatkan BBM. Sandiaga berjanji segera berkoordinasi dengan Direktur Utama Pertamina terkait kelangkaan BBM di Labuan Bajo.

"Khusus untuk para pelaku pariwisata kita akan pastikan tidak mengganggu schedule-nya. Karena orang terbang jauh-jauh dari Eropa, saya tanya kemarin, dari Inggris 7 hari, akhirnya tinggal di sini diperpanjang satu hari, jangan sampai mereka tidak mendapatkan pengalaman yang menyenangkan karena kelangkaan BBM ini. Ini nanti akan saya koordinasikan langsung dengan Direktur Utama Pertamina," beber Sandiaga.

ADVERTISEMENT

Keluhan kelangkaan BBM di Labuan Bajo juga disampaikan investor saat bertemu dengan Sandiaga dalam kegiatan Investor Roundtable Meeting di Labuan Bajo, pekan lalu. Sandiaga mengaku sudah berkoordinasi dengan BPH Migas untuk menambah alokasi BBM untuk Labuan Bajo.

"Jadi jangan sampai nanti ada kelangkaan BBM yang akhirnya berdampak pada mobilitas masyarakat di sini maupun juga wisatawan," tandas Sandiaga.

Kelangkaan BBM kembali terjadi di Labuan Bajo beberapa hari terakhir. Antrean panjang kendaraan hingga lima kilometer terlihat di sejumlah SPBU di Labuan Bajo. Ada sopir yang harus antre hingga tiga hari untuk bisa mendapatkan BBM.

Tak sedikit kendaraan harus membeli BBM eceran dengan harga mahal di pinggir jalan di Kota Labuan Bajo. Pertalite eceran di pinggir jalan dijual dengan harga Rp 30 ribu per botol air mineral ukuran 1,5 liter.

Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi menjelaskan kelangkaan BBM di Labuan Bajo disebabkan adanya kendala pada jalur distribusi BBM.

Ada perbaikan jalan di jalur lintas Ruteng-Labuan Bajo, khususnya di daerah Cireng. Adapun BBM di Labuan Bajo dipasok dari Depot Reo di Kabupaten Manggarai. Selain itu, tingginya kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo juga menjadi pemicu kelangkaan BBM. Tingginya kunjungan wisatawan itu membuat konsumsi BBM untuk aktivitas wisata semakin tinggi.




(hsa/hsa)

Hide Ads