Bali Farm House adalah salah satu destinasi yang sedang viral di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng Bali saat ini. Destinasi bergaya Tuscany Italia, ini menawarkan wisata keluarga yang menyenangkan.
Destinasi wisata berkonsep perkebunan dan peternakan ini menawarkan sensasi berinteraksi langsung dengan aneka satwa dari luar negeri.
Di sini pengujung bisa piknik ditemani keledai yang didatangkan dari Australia. Khusus untuk pengunjung anak-anak juga bisa mencoba pengalaman menunggangi kuda poni mengelilingi areal Bali Farm House.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita memiliki program terbaru yakni piknik dengan donkey jadi piknik with donkey. Dan juga khusus untuk anak-anak kita juga memiliki program yaitu horse riding atau pony riding anak-anak bisa berkeliling naik kuda (poni) mengelilingi area Bali Farm House," kata Head of Public Relations Bali Farm House, Emma Chandra, ditemui Jumat (19/7/2024).
Destinasi wisata milik Bali Zoo Group ini sekarang memiliki beberapa koleksi hewan antara lain keledai dari Australia, kuda poni dari Belanda, kambing dari Ceko, hingga burung unta dari Afrika.
Ada pula ayam silkie, ayam brahma, dan burung merak. Hewan lainnya yang tergolong istimewa adalah alpaka yang hanya dijumpai di Peru. Alpaka juga menjadi maskot Bali Farm House, karena Bali Farm House merupakan satu-satunya destinasi wisata yang memiliki hewan khas pegunungan andes itu di Bali.
Selain piknik dengan keledai, pengunjung juga bisa memberi pakan hewan yang ada di sini yang disebut dengan aktivitas feeding animal. Adapun tarif yang dikenakan untuk feeding animal mulai dari Rp 50 ribu-Rp 100 ribu.
![]() |
"Kalau untuk satwa memang yang menjadi favorit pengunjung adalah alpaka, tapi disamping itu banyak juga satwa-satwa lainnya seperti donkey (keledai), kuda pony, ostrich (burung unta) dan beragam satwa-satwa yang bisa digunakan untuk feeding di sini," jelasnya.
Tempat ini cocok untuk menjadi tempat berkumpulnya keluarga dan menjauh dari penatnya hidup di kota. Selain itu, pemandangan di Bali Farm House juga sangat bagus untuk berswafoto, sehingga kalian bisa mengabadikan momen yang menakjubkan.
Kendati baru beroperasi sejak bulan Februari 2024, tingkat kunjungan wisatawan cukup tinggi, yakni 100-300 orang per hari saat weekdays. Sedangkan saat weekend kunjungan bisa mencapai 700-1200 orang per harinya.
Dipilihnya Desa Pancasari sebagai lokasi Bali Farm House, Emma berujar karena melihat potensi yang ada terlebih di Bali Utara belum ada destinasi wisata berkonsep perkebunan atau farm.
"Jadi kami ingin membuat salah satu tempat wisata yang bisa menjadi alternatif untuk keluarga ataupun banyak wisatawan yang bisa berkunjung di Bali Farm House," katanya.
Kini, destinasi ini dilengkapi berbagai fasilitas seperti restoran, toko suvenir, area bermain anak, dan area parkir yang luas.
Adapun tiket masuk Bali Farm House sebesar Rp 125 ribu untuk pengunjung dewasa dan Rp 100 ribu untuk anak-anak. Tiket tersebut sudah termasuk voucher makan senilai Rp 50 ribu yang dapat ditukarkan di restoran yang ada di Bali Farm House.
Selain itu, Bali Farm House juga menyediakan paket keluarga. Harganya hanya Rp 405 ribu untuk dua pengunjung dewasa dan dua anak-anak.
Salah satu pengunjung, Ni Nyoman Tri Apriliani mengaku senang berkunjung ke Bali Farm House. Selain bisa berinteraksi dengan sejumlah satwa luar negeri dia juga bisa merasakan sensasi piknik bersama keledai. Menurutnya itu pengalaman pertamannya ditemani piknik dengan hewan.
"Kesannya happy banget bisa ditemenin piknik sama donkeynya dan bisa pegang-pegang gitu elus-elus. Sebelumnya belum pernah. Ini pertama kali pengalaman piknik dengan donkey benar-benar happy," ujarnya.
(akn/ega)