Plymouth Hudson Hornet, mobil pabrikan asal Amerika Serikat keluaran 1947 yang pernah menjadi mili Ibu Negara pertama RI Fatmawati ini memang sudah uzur. Tapi, siapa sangka, mobil pribadi istri eks Presiden RI Soekarno itu masih kuat digeber dari Denpasar ke Pura Besakih, Kabupaten Karangasem, Bali.
"Tahun lalu saya pakai touring ke Pura Besakih. Sampai ke puranya. (Masih kuat di jalanan menanjak) ya masih kuat. Nggak ada masalah," kata Pemilik Kebon Vintage Cars Jos Dharmawan kepada detikBali di Denpasar, Juni lalu.
Pantauan detikBali, mobil impor bercat hitam mengkilap itu terpajang dalam kondisi mulus di Kebon Vintage Cars Bali. Kaca jendela, kemudi, jok kulit hitam, velg ban, dan pernak-pernik lainnya masih asli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga bukti bayar pajak tahun 1967 dan BPKB asli yang terpajang di kaca jendela sisi kanan mobil. Hanya, Jos sengaja memasang tiang bendera di depan moncong mobil untuk menambah nuansa jadul.
"Orang dulu memang suka pasang tiang bendera di depan mobil," kata Jos.
![]() |
Salah satu faktor mobil zaman perang kemerdekaan Indonesia itu masih kuat dikendarai jarak jauh adalah kapasitas mesinnya. Plymouth Hudson milik Fatmawati itu berkapasitas mesin 3600 cc.
Selain itu, kondisi mesin mobilnya juga baik, masih asli buatan pabrik. Nomor mesin dan rangkanya cocok dengan surat kelengkapannya (BPKB).
Hanya, memang ada proses renovasi dan perbaikan di bagian luar dan dalam serta jeroan mesin saat dirinya membeli mobil tua itu dari rekannya sesama penggemar mobil klasik. Jos menghabiskan waktu 4,5 tahun untuk merenovasi dapur pacu, eksterior, dan interior mobil itu.
"Renovasi nggak banyak. Mesin diakalin. Dibubut ulang. (Mesinnya) dioprek saja. Karena waktu itu mesinnya macet. Tapi mesin asli Plymouth. Jadi yang saya pertahankan mesin aslinya," jelasnya.
Jos mengaku tidak serta merta mengendarai Plymouth itu untuk mobilitas kesehariannya meski mesin masih asli dan kondisinya sudah bagus. Selain berbeda karakter dengan mesin modern, dia mengendarai mobil itu hanya untuk keperluan tur atau acara tertentu saja.
"Buat dipajang saja. Kalau sewaktu-waktu ada kegiatan touring, barulah kami keluarkan," tuturnya.
Jos mengatakan pernah ada yang mencoba menawar mobil Plymouth itu. Namun, Jos tak pernah mau menjual mobil antik bersejarah itu.
(hsa/hsa)