Kini, mobil antik milik Fatmawati itu dikoleksi oleh pembina Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Bali Jos Dharmawan. Menurut Jos, mobil antik berwarna hitam pabrikan Amerika Serikat itu keluaran 1948. "Mungkin Bu Fatmawati memiliki itu sekitar 1960-an kalau dilihat dari surat-suratnya," tutur Jos seusai apel pengibaran bendera Merah Putih di Tabanan.
Jos menemukan mobil itu dari seorang temannya pada 2006 silam. Ketika itu, kondisi mobil tersebut rusak berat. "Baik bodinya, mesinnya, semuanya berantakan. Termasuk catnya," imbuh Jos.
Sebelum membeli mobil antik itu, Jos mengecek latar belakang kepemilikan dan memeriksa surat-suratnya. Rupanya, mobil itu masih orisinil dan nomor mesinnya cocok dengan yang tertera di Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
"Ada surat pendukung yang tertera nama Fatmawati dengan alamat di Jalan Sriwijaya Kebayoran Baru. (Kemudian) saya beli," ujarnya.
Untuk memperbaiki dan merestorasi mobil itu agar kembali seperti sedia kala, Jos memerlukan waktu sekitar empat setengah tahun. Ia pun mulai berburu suku cadang ke berbagai daerah demi mempertahankan keaslian mobil termasuk mesinnya itu.
"Sampai bisa hidup lagi itu perlu empat setengah tahunan. Berburu spare part dari teman ke teman, toko-toko spare part lama di Jakarta atau Surabaya," ungkapnya.
Menurutnya, membangun ulang mobil itulah yang paling menyita waktu dibandingkan perawatan. "Perawatan asal sering dinyalakan, sederhana," imbuhnya.
Jos memajang mobil milik Fatmawati itu di Kebon Vintage, Denpasar, Bali. Selain Plymouth De Luxe, Kebon Vintage juga memajang berbagai mobil klasik lainnya.
Sekitar dua bulan lalu, sambung Jos, mobil klasik bersejarah itu sempat dicoba oleh bakal calon presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo di Kebon Vintage. "Pak Ganjar juga sempat naik sekitar dua bulan lalu," ungkap Jos.
Suasana Tempo Dulu
Suasana tempo dulu terasa saat apel peringatan HUT ke-78 RI di Lapangan Debes, Tabanan, Kamis pagi. Bupati Tabanan I Komang Sanjaya dan istrinya sempat mengendarai Plymouth De Luxe saat berangkat dari kantor bupati menuju Lapangan Debes untuk memimpin upacara bendera.
Sementara itu, Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan dan istrinya terlihat berangkat menggunakan mobil Fiat Konde warna hijau lumut milik I Gusti Ngurah Bagus Mahayasa. Di belakang iring-iringan dua mobil itu, para kepala dinas atau badan terlihat mengendarai Jeep Willys.
Tak hanya itu, para peserta apel juga mengenakan kostum bergaya era perjuangan kemerdekaan hingga revolusi fisik. Ada juga yang terlihat mengenakan pakaian ala laskar dari kalangan petani lengkap dengan bambu runcing. Bahkan, Sekda Tabanan I Gede Susila tampak mengenakan kostum seperti Panglima Besar Jenderal Sudirman.
"Tahun lalu mengingat spirit perjuangan dengan kebinekaan. Kami kompak berpakaian adat Nusantara. Hari ini spesial dengan spirit semangat perjuangan ala tempo dulu dengan pakaian perjuangan," tutur Sanjaya.
Sanjaya sengaja mengemas kostum peserta apel peringatan HUT ke-78 RI dengan nuansa perjuangan dan tempo dulu. Ia berharap konsep ini tidak hanya menjadi ajang meromantisme perjuangan di masa lalu, tetapi juga mewarisi spirit perjuangan kala itu untuk mengisi era kemerdekaan.
"Mengenang kembali romantisme perjuangan masa lalu untuk dijadikan suri teladan semangat juangnya," tandasnya.
(iws/iws)