Gunung Rinjani di Pulau Lombok selalu menjadi magnet bagi pendaki maupun wisatawan. Bagi detikers yang ingin melihat pesona gunung itu dengan cara berbeda, boleh dicoba dari savana Lendang Dangar.
Padang rumput nan luas ini terletak di kaki Gunung Rinjani. Kemegahan gunung yang memesona, dipadu padang rumput yang luas menghampar menjadi pilihan menarik untuk melepas penat di akhir pekan.
Bagi siapa saja yang baru ke sana, savana atau sabana yang berlokasi di Desa Sambil Elen, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, ini disebut-sebut mirip dengan pemandangan padang rumput di Swiss. Wih!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuaca cukup bagus dan cerah. Pemandangan juga hijau. Kalau dilihat sekilas mirip-mirip seperti kita berfoto di Swiss," kata salah seorang wisatawan asal Lombok Tengah, Muhammad Aprizal.
Menurut Rizal, sabana ini sangat cocok untuk berkemah atau camping. Camping di sana cukup istimewa, karena selain luas, juga menawarkan view 'mahal' Gunung Rinjani sebagai latar belakang.
![]() |
Bermalam di padang rumput Lendang Dangar juga bisa melihat milky way pada malam hari. View milky way tampak jelas di puncak Gunung Rinjani.
Menghabiskan akhir pekan dengan berkemah di sana juga menawarkan pengalaman seru. Anda bisa melihat sunrise atau matahari terbit pada pagi hari. Sunrise muncul dari sisi utara Gunung Rinjani.
Setelah matahari terbit, akan ada banyak sapi yang mencari rumput di savana itu. "Sapi di sini dilepasliarkan. Malam-malam sapi dibiarkan tidur di tengah kawasan padang savana," ungkap salah seorang warga di sana, Atriadi.
Wisata alam padang savana Lendang Dangar dibuka pertama kali menjadi objek wisata tempat berkemah pada tahun 2019 lalu. Awalnya wisatawan yang masuk ke kawasan ini tidak ditarif retribusi.
"Tahun 2019 itu belum menjadi kawasan wisata karena memang belum dikenal menjadi lokasi berkemah. Sekarang banyak anak-anak muda menghabiskan malam libur di sini," ujarnya.
![]() |
Rute dan Akomodasi ke Lendang Dangar
Rute menuju Lendang Sangar yang disebut mirip seperti view keindahan di Swiss itu bisa diakses melalui Kecamatan Bayan. Jarak dari kantor Camat Bayan sekitar 10 kilometer, atau kira-kira 50 kilometer dari Mataram.
Dari kantor Camat Bayan wisatawan bisa menuju ke arah kantor Desa Sambik Elen melalui Jalan Raya Bayan. Sebelum tiba di kantor Desa Sambik Elen, wisatawan akan menemukan plang sebelah kiri jalan sebagai penanda pintu masuk ke Dusun Lendang Dangar.
Setalah tiba di perkampungan Dusun Lendang Dangar wisatawan akan menemukan pengelola wisata savana itu. Di sana wisatawan akan dikenakan tarif masuk ke kawasan Padang Savana sebesar Rp 15 ribu untuk satu motor.
![]() |
Setelah itu wisatawan akan menemukan hamparan padang rumput luas lokasi mendirikan tenda. Selain itu wisatawan juga bisa memarkir kendaraan di dekat mendirikan tenda. Wisatawan tidak perlu risau, warga setempat akan berjaga untuk memantau lokasi kemah menjaga keamanan wisatawan yang menginap.
Waktu yang tepat untuk berkunjung ke Lendang Dangat selepas musim hujan karena rumput di sana baru tumbuh dan savana akan tampak hijau.
Wisatawan juga akan menemukan beberapa spot foto menghadap ke Gunung Rinjani. Warga juga memasang beberapa tempat duduk dan ayunan yang bisa diakses oleh wisatawan.
Selain itu pengelola juga menyediakan menara kayu sebagai lokasi menikmati keindahan sunrise di savana Lendang Dangar. Tertarik untuk berkunjung?
(dpw/dpw)