.webp)
Bagi Anda yang hendak berkunjung ke Lombok Barat, NTB, air terjun satu ini bisa jadi salah satu destinasi wisata yang sayang jika dilewatkan. Namanya Air Terjun Tibu Tereng, pilihan asyik untuk mengisi liburan dan akhir pekan.
Air terjun ini terletak di utara Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Gunungsari. Wisatawan tak hanya disuguhi segarnya air terjun, tetapi juga pemandangan hutan yang apik.
Biasanya, warga yang pernah ke sana, ingin mengulang kembali pengalaman mandi di air terjun itu. Salah satunya, Zulhaq Almansyah. Pria asal Bima ini mengaku sudah dua kali ke sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya diajak teman di sini. Di sini sangat sejuk. Apalagi lokasinya dekat dengan kota Mataram, cocok datang ke sini saat libur pendek," kata Zulhaq, Minggu (21/1/2024).
 Pesona Air Terjun Tibu Tereng di Lombok Barat, NTB. Foto: Ahmad Viqi/detikBali |
Menurut Zulhaq, kesejukan air terjun ini tidak kalah dari air terjun yang ada di Lombok Tengah seperti Benang Kelambu maupun Air Terjun Sendang Hole yang terletak di Lombok Utara, bagian utara Gunung Rinjani.
Sepanjang aliran sungai itu pun sangat ramah untuk berenang atau sekadar untuk berendam. Cocok untuk keluarga yang membawa serta anak kecil untuk piknik.
"Airnya cukup jernih dan bersih karena langsung dari mata air di pegunungan Bukit Meninting. Saya aja bisa langsung minum airnya," katanya.
 Pesona Air Terjun Tibu Tereng di Lombok Barat, NTB. Foto: Ahmad Viqi/detikBali |
Kepala Dusun Batu Kemalik Muhammad Zaini mengatakan wisata air terjun tersebut pertama kali dibuka pada tahun 2020. Menurut Zaini, ada 5 air terjun yang ditemukan di aliran sungai dari kawasan perbukitan yang bermuara di Bendungan Menintig tersebut.
"Ada lima air terjunnya. Jadi kalau kita telusuri mungkin ada banyak lagi ke atas bukitnya. Tapi yang dikelola ada dua air terjun ada Tibu Ireng dan Tibu Ireng II," katanya.
Akses menuju ke lokasi air terjun pun wisatawan bisa melewati kawasan hutan warga. Wisatawan akan melewati ujung jalan aspal di Dusun Batu Kemalik, Desa Bukit Tinggi. Dari batas jalan aspal tersebut, pengunjung akan melewati jalan tanah sekitar 1 kilometer.
Dari sana pengunjung akan menemukan area parkir yang dikelola warga. Dari lokasi parkir wisatawan kemudian harus berjalan kaki sepanjang 200 meter ke lokasi air terjun.
Ada pun biaya masuk ke area wisatawan cukup membayar parkir sebesar Rp 5.000. Wisatawan juga bisa melihat aktivitas warga yang bercocok tanam di kawasan hutan sepanjang jalan menuju air terjun. Ada banyak yang ditanam warga, pohon durian, enau, dan duku.
(dpw/hsa)
