Menikmati Wisata Alam 'Seribu Air Terjun' Wae Lolos di Labuan Bajo

Menikmati Wisata Alam 'Seribu Air Terjun' Wae Lolos di Labuan Bajo

Ambrosius Ardin - detikBali
Minggu, 11 Feb 2024 19:25 WIB
Desa Wisata Wae Lolos, Manggarai Barat, NTT. (Istimewa)
Kolam di atas awan, salah satu spot wisata di di Desa Wisata Wae Lolos, Manggarai Barat, NTT. (Istimewa)
Manggarai Barat -

Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), menawarkan banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi wisatawan. Selain Taman Nasional Komodo yang tersohor dengan biawak komodo hingga spot diving-snorkeling, wisatawan juga bisa menikmati spot wisata yang tak kalah menarik di desa-desa wisata.

Wisatawan bisa mengunjungi Desa Wisata Wae Lolos di Kecamatan Sano Nggoang, Manggarai Barat. Wae Lolos dikenal sebagai desa wisata 'Seribu Air Terjun' karena terdapat banyak air terjun yang bisa dinikmati wisatawan di sana. Selain wisata alam, wisatawan juga bisa menikmati wisata budaya dan wisata rohani di Wae Lolos.

Desa wisata itu berada di daerah pegunungan, berjarak sekitar 32 kilometer dari Labuan Bajo. Wisatawan hanya menghabiskan sekitar satu jam perjalanan darat dari Labuan Bajo untuk menikmati keindahan ragam wisata alam di Wae Lolos. Wisatawan bisa menikmati spot-spot wisata di Wae Lolos sebelum atau sesudah berkunjung ke Taman Nasional Komodo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagi wisatawan yang suka berlibur di destinasi bernuansa alam nan pesona, asri, dan instagramable, Desa Wisata Seribu Air Terjun Wae Lolos jadi rekomendasi yang sangat cocok buat liburan Anda bersama keluarga," ujar Ketua Kelompok Sadar Wisata Wae Lolos Robert Perkasa, Minggu (11/2/2024).

Tak hanya menikmati pemandangan alam yang memanjakan mata, menyejukkan hati dan pikiran, wisatawan juga bisa melakukan banyak aktivitas petualangan lainnya. Seperti healing, trekking, hiking, camping, dan lainnya di Desa Wisata Wae Lolos tersebut.

ADVERTISEMENT

"Sekali berkunjung, Anda dapat menikmati pesona seribu air terjun dalam satu bentangan alam. Air yang mengalir jernih dari alam pegunungan yang membentang hijau. Masing-masing spot yang ada di sana memiliki daya pikat dan daya jelajah yang menyenangkan," terang Robert.

Penataan aksesibilitas sudah dilakukan sepanjang 1.000 meter dari akses jalan masuk hingga lokasi seribu air terjun. Jalur trekking itu menyusuri kawasan hutan belantara dengan medan yang cukup memacu adrenalin.

"Panorama alam pegunungan yang memanjakan mata. Berjuta pohon dengan ranting-rantingnya menjuntai di sepanjang jalan dan bunga anggrek hutan tumbuh subur. Kesejukan alam dengan segala keragaman flora fauna sepanjang jalur tersebut menambah energi positif dan pengalaman petualangan yang berkesan," ujar Robert.

Robert menyebut sejumlah spot wisata yang bisa dinikmati wisatawan di Wae Lolos, yang sebagian besar adalah air terjun. Di antaranya Air Terjun Cuaca Meleng, Cunca Plias, Cunca Tiwu Galong, Cunca Ri'i, Cunca Liang Langgo, Cunca Wene, Cunca Wongka ata Cunca Niki, Cunca Wae Reha, Cunca Lolos, Bukit Toto Ninu, Gua Langgo, perkampungan adat Rangat hingga sumber air panas Wae Lua.

Desa Wisata Wae Lolos, Manggarai Barat, NTT. (Istimewa)Air terjun Cunca Plias di Desa Wisata Wae Lolos, Manggarai Barat, NTT. (Istimewa)

Spot wisata lain yang cukup menarik kunjungan wisatawan ke Wae Lolos adalah Kolam di atas awan. Kolam ini menyerupai danau yang mungil dalam sebuah cekungan batu alam di kedua sisinya. Kolam ini berada di tengah rindang pepohonan. Kolam tampak terbuka sehingga sinar matahari langsung menyinari permukaan kolam.

Kolam ini selalu berubah warna, tergantung cuaca. Siang hari, kolam ini berwarna biru langit. Dari kolam yang berada di ketinggian ini, wisatawan bisa menikmati pemandangan alam di kejauhan.

Robert mengatakan desa wisata Wae Lolos terus diminati wisatawan. Sebanyak 2.554 wisatawan mancanegara dan nusantara mengunjungi destinasi wisata Wae Lolos sepanjang 2023 hingga Februari 2024.

Wisatawan yang berkunjung ke Wae Lolos dipungut tiket masuk. Wisatawan Nusantara dipungut Rp 5.000, dan wisatawan mancanegara Rp 10.000. Jasa parkir kendaraan dipungut Rp 5.000 untuk sepeda motor, dan Rp 10.000 untuk mobil.




(nor/iws)

Hide Ads