Labuan Bajo, destinasi wisata yang terkenal di Indonesia, tak hanya menawarkan keindahan bawah laut yang luar biasa, tetapi juga menyimpan kekayaan alam di darat yang tak kalah menarik. Salah satu tempat yang patut dikunjungi adalah Goa Batu Cermin, sebuah gua yang menyajikan pesona alam unik dan menakjubkan.
Wisata yang terletak di Desa Batu Cermin ini memiliki luas sekitar 19 hektare dengan tinggi kurang lebih 75 meter. Dinding Gua Batu Cermin memberikan pesona unik yang mampu menarik para pelancong baik lokal maupun mancanegara.
Asal Usul Nama Gua Batu Cermin
Mungkin wisatawan banyak yang bertanya-tanya mengapa gua ini diberi nama 'Batu Cermin'. Jadi, dinamakan dengan batu cermin karena adanya sinar matahari yang masuk ke dalam sela-sela gua dan memantul ke batu lainnya layaknya cermin. Pantulannya menyinari seisi ruangan di dalam gua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gua ini ditemukan pada tahun 1951 oleh seorang arkeolog Belanda. Menurut Theodore Verhoven, penemu gua tersebut mengatakan bahwa pada awalnya Gua Batu Cermin terletak di dasar laut namun adanya aktivitas gempa bumi mengakibatkan gua tersebut naik ke permukaan yang lebih tinggi dari pantai.
![]() |
Daya Tarik Gua Batu Cermin
1. Dinding gua yang memantul seperti cermin. Gua Batu Cermin memukau pengunjung dengan fenomena alam langka, di mana batu-batu kapur tertentu menjadi transparan saat terkena sinar matahari. Hasilnya adalah pemandangan yang menakjubkan, di mana refleksi batu-batu tersebut menciptakan efek cahaya yang luar biasa di permukaan air di dalam gua.
2. Pemandangan alam Labuan Bajo yang mengagumkan. Lokasi Gua Batu Cermin yang terletak di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, menawarkan keindahan alam yang luar biasa di sekitarnya. Sebelum atau sesudah menjelajahi gua, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang menakjubkan, termasuk pantai indah dan hutan tropis.
3. Keunikan budaya lokal. Labuan Bajo, sebagai tempat yang kaya akan budaya, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk merasakan kehangatan dan keramahan masyarakat setempat. Jika beruntung, Anda mungkin dapat berinteraksi dengan penduduk lokal dan mendengar cerita-cerita menarik tentang gua dan sekitarnya.
4. Kegiatan totografi yang luar biasa. Gua Batu Cermin adalah surga bagi para fotografer. Cahaya alami yang memasuki gua menciptakan momen-momen visual yang menakjubkan. Setiap sudut gua menawarkan kesempatan untuk menangkap kecantikan alam secara unik, membuatnya menjadi tempat yang sempurna untuk mendokumentasikan petualangan Anda.
5. Konservasi dan pendidikan. Gua Batu Cermin juga menjadi tempat yang menarik bagi mereka yang peduli terhadap konservasi alam. Pusat informasi di sekitar gua menyediakan pengetahuan tentang ekosistem gua dan upaya konservasi yang dilakukan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan ini.
Lokasi dan Rute Goa Batu Cermin
Destinasi Gua Batu Cermin terletak di pusat Labuan Bajo yaitu di Desa Batu Cermin, Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Akses untuk menuju ke lokasi cukup mudah karena tersedia angkutan umum yang dapat mengantar dari Bandara Komodo Labuan Bajo hingga ke lokasi gua.
Gua Batu Cermin berjarak 3,7 kilometer dari Bandara Komodo dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. Sedangkan Jarak tempuh gua dari pusat kota Labuan Bajo hanya sekitar 20 menit saja.
Harga Tiket dan Jam Buka
Tarif masuk wisatawan ke Gua Batu Cermin yaitu sebesar Rp 10.000 untuk wisatawan lokal, Rp 20.000 untuk wisatawan nusantara, dan Rp 50.000 untuk wisatawan mancanegara.
Untuk jam operasionalnya, buka setiap hari mulai jam 09.00 hingga 17.00 Wita. Waktu terbaik untuk berkunjung ke gua ini yaitu pukul 09.00 hingga 12.00 pagi. Sebab, di jam tersebut adalah waktu yang pas untuk bisa melihat sinar matahari memantul pada dinding gua.
Tips Berkunjung
Berikut beberapa tips berkunjung yang dapat diperhatikan oleh para wisatawan sebelum menuju ke lokasi.
1. Memakai pakaian yang nyaman untuk berjalan menyusuri area gua. Pastikan menggunakan sandal yang tidak licin.
2. Waktu terbaik berkunjung yaitu pukul 09.00-12.00 Wita saat musim kemarau, ketika sinar matahari paling terang. Saat inilah efek transparansi batu-batu kapur dapat dinikmati secara maksimal. Pemandangan cahaya yang memasuki gua dan memantul di permukaan air menciptakan adegan yang sangat memukau.
![]() |
3. Usahakan badan dalam kondisi prima ketika berlibur karena akan berjalan untuk menyusuri gua.
4. Membawa kamera dan menggunakan baju terbaik untuk mengabadikan foto terbaik.
5. Ikuti petunjuk dan aturan yang ada, hindari buang sampah sembarangan dan tetap menjaga kebersihan lingkungan.
Artikel ini ditulis oleh Indah Dwi Hastuti peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(hsa/hsa)