Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali optimistis kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali hingga akhir tahun 2023 bisa menembus 5,5 juta orang.
Kadispar Bali Tjok Bagus Pemayun mengungkapkan jumlah kunjungan wisman periode Januari-November 2023 mencapai 4,8 juta. Angka ini pun telah melampaui target pemerintah pusat yang menargetkan Bali dapat dikunjungi 4,5 juta wisman selama 2023.
"Kalau melihat data kedatangan (wisman) setiap bulan, sehingga kemungkinan bisa 5,3 juta bahkan tembus 5,5 juta wisman sampai akhir tahun nanti," sebut Tjok Bagus, saat dihubungi detikBali, Kamis (14/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk kunjungan wisatawan domestik (wisdom) periode Januari-November 2023, kata Tjok juga telah melampaui target 7 juta orang, yakni dengan mencapai 8,6 juta orang.
Disinggung soal melonjaknya kasus COVID-19 di Bali sejak awal Desember 2023, Tjok mengaku, pihaknya optimistis hal tersebut tak akan mengganggu kunjungan wisatawan ke Bali.
"Penduduk Bali kan sudah banyak yang mendapatkan vaksin satu sampai booster, saya tidak terlalu hafal dengan datanya, mungkin nanti bisa dengan Kadinkes. Sehingga, (tingginya capaian vaksinasi) itu modal utama kami bahwa pariwisata Bali masih aman. Itu merupakan kekuatan kami," ungkapnya.
Terkait dengan kondisi tersebut, Tjok juga menjelaskan, sebelumnya pihaknya telah berkoordinasi dan bersurat kepada Dispar di kabupaten dan kota, serta asosiasi terkait. Agar dalam momentum menjelang libur Nataru baik Dispar hingga asosiasi dapat mempersiapkan fasilitas wisata dengan baik sehingga wisatawan bisa merasa aman hingga nyaman.
"Kalau ada stakeholder yang meng-handle tamu dan merasa kurang enak badan agar dapat menggunakan masker atau tidak meng-handle tamu dulu untuk sementara. Itu salah satu antisipasi kami," ucapnya.
Sementara, bagi wisatawan, Tjok mendorong agar betul-betul memahami dan mengikuti regulasi di Bali khususnya terkait dengan protokol kesehatan.
Tjok memprediksi, ramainya kunjungan wisatawan ke Bali akan dimulai sejak satu minggu sebelum Natal dan akan berlangsung hingga minggu pertama dan maksimal di minggu kedua Januari 2024.
"(Destinasi yang berpotensi ramai kunjungan) Kawasan Uluwatu, Desa Wisata Penglipuran, Kuta, Sanur, Seminyak, termasuk juga Ubud. Kemudian, obyek wisata seperti Tanah Lot, Taman Ayun hingga Bedugul," imbuhnya.
(dpw/iws)