10 Rekomendasi Aktivitas Seru di Kintamani Bali, Sudah Coba?

Kintamani menjadi destinasi wisata di Bali yang wajib kamu kunjungi selain Kuta maupun Ubud. Kintamani merupakan sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Dari Kota Denpasar, kamu hanya butuh sekitar 2 jam perjalanan dengan jarak 80 km menuju Kintamani Bali.

Berbicara soal wisata, pasti tidak lepas dengan berbagai aktivitas seru di dalamnya. Berikut ini 10 rekomendasi aktivitas seru di Kintamani Bali yang sekiranya wajib kamu coba saat berkunjung ke tempat ini. Namun, sebelum itu, ketahui dulu apa saja daya tarik yang dimiliki Kintamani Bali.

Daya Tarik Kintamani Bali

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pesona dan Keindahan Alam

Kintamani memiliki Gunung dan Danau Batur sebagai daya tarik utama. Dikutip dari situs Universitas Udayana, gunung di Desa Batur ini merupakan yang tertinggi kedua dan masih aktif. Gunung Batur menyajikan keindahan alam berupa hamparan pohon yang luas dan sejuk.

Di kaki Gunung Batur terdapat Danau Batur yang berbentuk seperti bulan sabit. Sepanjang perjalanan menuju Danau Batur, wisatawan dapat menikmati pemandangan rumput di antara bongkahan bebatuan dari larva yang membeku.

2. Keramahan Penduduk Lokal

Keramahan penduduk lokal Kintamani Bali menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Masyarakat yang humble, penuh senyum, dan memiliki tutur kata halus membantu wisatawan merasa diterima dengan baik di Kintamani. Tentunya selain ramah, warga Kintamani memegang teguh aturan desa dan kehormatannya.

3. Masih Kental dengan Tradisi dan Budaya

Kintamani Bali masih kental dengan tradisi dan budaya setempat. Hal ini ditandai dengan banyaknya objek wisata budaya yang ada di sana. Salah satu wisata budaya yang populer di Kintamani Bali adalah Desa Trunyan. Desa ini terkenal dengan tradisi penguburan yang unik.

Rekomendasi Aktivitas Seru di Kintamani Bali

Berikut ini 10 rekomendasi aktivitas seru yang bisa kamu lakukan saat berkunjung ke Kintamani Bali. Untuk tarif dan harga tiket, detikers sebaiknya update informasi lebih dulu ya supaya bisa membuat perencanaan dengan lebih baik.

1. Berburu Sunrise di Gunung Batur

Bagi kamu yang suka menikmati sunrise, Gunung Batur cocok buatmu. Sebagian besar pendaki di Gunung Batur bertujuan untuk melihat pemandangan sunrise dari atas gunung. Perjalanan pendakian umumnya dilakukan pada dini hari, yakni pada pukul 3 pagi. Dengan begitu, wisatawan dapat mencapai puncak gunung sekitar pukul 5.30 hingga 6 pagi.

Gunung Batur. Foto: Gunung Batur di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. (Agus Eka)

Lokasi

Gunung Batur berlokasi di Batur Selatan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Harga Tiket

Harga paket wisata Gunung Batur adalah Rp 150-700 ribuan. Dengan harga tersebut, kamu bisa mendapat fasilitas pemandu hingga sarapan pagi.

Jam Buka

Gunung Batur dibuka setiap hari selama 24 jam.

2. Berkano di Danau Batur

Di sekitar kaki Gunung Batur terdapat sebuah danau yang berbentuk seperti bulan sabit bernama Danau Batur. Pemandangan atau view di danau ini sangat disukai para wisatawan. Kamu bisa menikmati keindahan area sekitar danau sambil berlayar menggunakan perahu di sana.

Danau Batur. Foto: Air Danau Batur Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, perlahan mulai terlihat normal, Senin (9/1/2023). (Istimewa)

Lokasi

Danau ini terletak di Desa Penelokan Utara, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Harga Tiket

Harga tiket masuk Danau Batur mulai dari Rp 15.000 per orang, namun pengunjung perlu update informasi lebih dulu sebelum berkunjung ya.

Jam Buka

Buka setiap hari pukul 08.00 - 18.00 WITA

3. Kemping dengan Sensasi 'Negeri di Atas Awan'

Selain mendaki dan berkano, keindahan alam di Kintamani Bali bisa juga kamu nikmati sambil berkemping. Ada banyak pilihan lokasi kemping di Kintamani, mulai dari hutan, tepi danau, hingga di atas bukit.

Di Kintamani Bali, ada salah satu lokasi kemping yang menawarkan sensasi 'negeri di atas awan'. Tempat tersebut merupakan sebuah pohon besar yang diubah menjadi tempat untuk berkemah bernama Pinggan Paradise.

Lokasi

Pinggan Paradise berlokasi di kawasan Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Harga Tiket Masuk

Untuk dapat berkemah di sana, wisatawan perlu membayar sekitar Rp 250 ribu untuk satu tenda. Namun, ada juga pilihan paket kemping biasa dengan harga mulai dari Rp 120-160 ribuan saja. Tentunya, tiap paket akan mendapatkan fasilitas yang berbeda.

Jam Buka

Tempat ini buka selama 24 jam.

4. Menikmati Sunset di Kafe Paperhills

Bagi kamu pemburu sunset, ada pilihan tempat yang cocok untuk menikmati sunset yang menawan di Kafe Paperhills. Dikutip dari detikTravel, Paperhills menghadirkan konsep cafe indoor dan outdoor.

Di kafe ini, kamu bisa meminum kopi sambil melihat pemandangan Gunung serta Danau Batur. Selain itu, ada banyak spot Instagramable dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.

Lokasi

Kafe Paperhills berada di Jl. Raya Penelokan, Batur Selatan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Umumnya kafe identik dengan menu kopi. Namun, selain kopi, di sini ada juga menu seperti snack, pastry dan eatery, hingga makanan berat. Harga minuman dan snack di sana mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 79.000. Harga tersebut terbilang cukup terjangkau.

Jam Buka

Kafe ini buka mulai pukul 06.00 pagi hingga 08.00 malam waktu setempat.

5. Berkunjung ke Museum Gunung Api Batur

Bagi kamu yang ingin merasakan sensasi wisata edukasi bersama keluarga, kamu bisa mengunjungi Museum Gunung Api Batur. Museum ini punya bentuk yang unik mirip seperti kerucut. Di sana, pengunjung bisa belajar mengenai keanekaragaman hayati, budaya, hingga geologi yang ada di Bali.

Bagian Depan Museum. Foto: detik

Lokasi

Lokasi Museum Gunung Api Batur berada di Jl. Raya Penelokan, Batur Selatan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Harga Tiket

Untuk dapat masuk ke museum, pengunjung hanya perlu membayar mulai dari Rp 20.000 per orang.

Jam Buka

Senin-Jumat pukul 08.00-16.00 WITA, sedangkan Sabtu dan Minggu pukul 08.00-14.00 WITA.

6. Menghirup Udara Segar di Hutan Pinus Glagahlinggah Lestari

Hutan Pinus Glagahlinggah Lestari menjadi destinasi wajib bagi wisatawan yang menyukai suasana dan hawa sejuk hutan pinus. Lokasinya dekat dengan rumah penduduk.

Dengan begitu, kamu bisa menikmati suasana pedesaan sambil berjalan kaki ditemani suara serangga dan kicauan burung. Tempat ini cocok bagi kamu yang ingin healing melepas penat dan stres.

Lokasi

Jl. Manikliyu, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Harga Tiket

Pengunjung dapat memasuki tempat ini secara gratis.

Jam Buka

Setiap hari pukul 08.00-18.00 WITA.

7. Berendam di Toya Devasya Hot Spring Waterpark & Camping Ground

Berkunjung ke Bali tidak lengkap rasanya bila tidak mengunjungi tempat pemandian air panas. Kintamani Bali memiliki banyak wisata pemandian air panas, salah satunya adalah Toya Devasya Hot Spring Waterpark & Camping Ground.

Di sini, kolam air panasnya berbatasan langsung dengan Danau Batur. Selain berendam, kamu juga bisa melakukan olahraga air seperti jetski hingga flyboarding.

Pemandian Air Panas Toya Devasya. Foto: dok. situs toyadevasya.com

Lokasi

Toya Devasya Hot Spring Waterpark & Camping Ground terletak di Jalan Puri Bening, Toya Bungkah, Kecamatan Kintamani, Bali.

Harga Tiket

Untuk dewasa, harga tiket mulai dari Rp 90.000, sedangkan anak-anak mulai dari Rp 60.000 saja.

Jam Buka

Tempat pemandian air panas ini buka setiap hari pukul 07.00 - 21.00 WITA

8. Bersantai di Eco Bike Coffee sambil Menikmati Pemandangan Gunung Batur

Jika kamu ingin mengunjungi kafe dengan nuansa homey, Eco Bike Coffee menjadi salah satu rekomendasinya. Di sini, kamu bisa bersantai sambil menikmati pemandangan tiga gunung sekaligus, yakni Gunung Batur, Gunung Abang, dan Gunung Agung.

Selain itu, daya tarik utama dari kafe ini adalah konsep farm to cup, yakni kafe yang proses produksinya diolah sendiri, mulai dari panen hingga disajikan langsung kepada pengunjung.

Lokasi

Jl. Raya Penelokan, Batur Selatan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Harga menu kopi di sini dibanderol mulai dari Rp 18.000 - Rp 75.000 saja.

Jam Buka

Dilansir dari akun Instagram Eco Bike Coffee, tempat ini buka setiap hari pukul 05.30 - 20.00 WITA.

9. Kemping Rasa Hotel di Bobocabin

Di sini pengunjung dapat merasakan pengalaman menginap dengan sentuhan futuristik yang dipadukan keindahan alam Kintamani Bali. Bobocabin merupakan salah satu produk akomodasi dari Bobobox (pengelola jaringan hotel konsep kapsul).

Sandiaga meninjau Bobocabin Kintamani Foto: dok. Kemenparekraf

Lokasi

Jl. Mundukan Ngandang, Songan A, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Harga Tiket

Harga tiket berkisar mulai dari Rp 800 ribu - Rp 1,6 juta.

Jam Buka

Setiap hari selama 24 jam

10. Mengunjungi Area Pemakaman di Desa Trunyan

Rekomendasi aktivitas seru terakhir di Kintamani Bali adalah berkunjung ke area pemakaman di Desa Trunyan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Desa Truyan merupakan salah satu daya tarik yang cukup terkenal di Kintamani Bali.

Di sana, ada area pemakaman yang kental dengan adat serta tradisi budaya Bali. Wisatawan akan melihat bagaimana penguburan mayat di sana. Di desa Trunyan, mayatnya tidak dikubur maupun dibakar, melainkan dibaringkan dan diletakkan di bawah pohon tua.

Desa Terunyan atau Trunyan Bali Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom

Lokasi

Area pemakaman terletak di Desa Terunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali (tepatnya di sisi timur Danau Batur).

Harga Tiket Masuk

Wisatawan bisa masuk ke Desa Trunyan secara gratis. Namun, untuk menuju lokasi, pengunjung perlu menyewa perahu motor atau perahu biasa untuk menyeberangi danau. Dikutip dari sebuah situs travel berikut ini harga sewa perahu menuju Desa Trunyan.

Sewa Perahu Biasa: Rp 725.000 per 4 orang.
Sewa Perahu Motor: Rp 925.000 per 4 orang.

Jam Buka

Desa Trunyan buka selama 24 jam, sehingga kamu bebas bisa datang kapan saja. Akan tetapi, untuk mengunjungi area makam, sebaiknya jangan datang saat hari mulai gelap. Hal ini lantaran jasa sewa perahu hanya beroperasi mulai pukul 08.00-17.00 WITA.

Nah, itu dia 10 rekomendasi aktivitas seru yang bisa kamu lakukan saat berkunjung ke Kintamani Bali. Mana yang sudah pernah kamu coba, detikers?