Cuplikan video memperlihatkan retakan tebing di bawah Pura Uluwatu di Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, beredar di media sosial (medsos). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung berencana memperbaiki retakan tersebut.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menegaskan sudah menunjuk tim teknis untuk mengecek retakan itu.
"Saya sudah menunjuk tim teknis untuk melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Saya juga perintahkan agar ini segera ditindaklanjuti," kata Giri Prasta, Jumat (8/9/2023) di Puspem Badung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Retakan tebing di bawah Pura Uluwatu sebetulnya sudah diketahui sekitar 2017. Saat itu ada rencana perbaikan tebing dengan perkiraan menelan anggaran miliaran rupiah.
Namun belakangan video retakan tebing tersebut kembali tersebar di media sosial. Seperti yang dilihat detikBali, video itu diperkirakan dibuat baru-baru ini karena menampilkan kondisi palinggih pura yang sudah diperbaiki pasca tersambar petir pada akhir 2022 lalu.
Video serupa juga pernah heboh pada 2019. Giri Prasta melanjutkan, penguatan retakan tebing dilakukan dengan metode konkret mengantisipasi abrasi yang mengancam kawasan salah satu pura besar di Bali itu.
Politikus PDIP itu memastikan perbaikan tebing memanfaatkan dana APBD Badung. Namun, Giri belum membeberkan berapa perkiraan dana yang diperlukan.
"Saya minta menyiapkan masterplan untuk perbaiki retakan, menguatkan dan menata tebing Pura Luhur Uluwatu dengan menggunakan dana APBD Badung. Ini harus kita lakukan untuk mengantisipasi terjadinya abrasi," kata Giri.
"Pura Luhur Uluwatu selain sebagai daya tarik wisata, juga tempat sembahyang, yang sakral dan warisan budaya yang harus dilestarikan. Jadi kami akan optimal," pungkas Giri.
(hsa/gsp)