Ubud Masuk 5 Besar Kota Terbaik di Dunia Versi Travel and Leisure

Gianyar

Ubud Masuk 5 Besar Kota Terbaik di Dunia Versi Travel and Leisure

Putu Krista - detikBali
Sabtu, 22 Jul 2023 11:30 WIB
Kawasan Kota Ubud, Gianyar, Bali, yang selalu dipadati wisatawan asing, Sabtu (22/7/2023). (Putu Krista/detikBali).
Foto: Kawasan Kota Ubud, Gianyar, Bali, yang selalu dipadati wisatawan asing, Sabtu (22/7/2023). (Putu Krista/detikBali).
Gianyar -

Nama Ubud, di Kabupaten Gianyar, Bali, masuk dalam daftar kota terfavorit dunia versi Travel and Leisure tahun 2023. Dalam daftar yang bertajuk 25 Favorite Cities in the World of 2023, pembaca Travel and Leisure diminta untuk memberikan pengalamannya keliling dunia, baik mengenai hotel, kota, pulau, hingga fasilitas lain dari tempat yang pernah mereka kunjungi.

Hasilnya menunjukkan Indonesia diwakili satu tempat, yakni Ubud yang masuk lima besar. Ubud menduduki peringkat keempat dengan mengukuhkan skor dari pembaca sebanyak 91,73. Dalam survei tersebut, Ubud dideskripsikan sebagai kota pedalaman Bali yang dikelilingi oleh hutan.

Dari lima besar tersebut, Meksiko jadi negara dengan kota terbanyak dalam daftar 25 Favorite Cities in the World of 2023. Ada lima kota di negara Meksiko yang masuk dalam daftar tersebut dengan Kota Oaxaca menjadi jawaranya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya Jepang menyumbang tiga kota. Thailand, Italia, dan Portugal masing-masing diwakili dua kota. Dan Indonesia hanya satu tempat yakni Ubud.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gianyar I Wayan Gede Sedana Putra mengatakan sudah mengetahui informasi Ubud masuk dalam kategori tersebut. Ia mengatakan kondisi Ubud memang seperti yang disebutkan, yakni ada di tengah-tengah kawasan hutan dan menjaga heritagenya yang tertata rapi yang berdampingan dengan kawasan Puri Ubud yang menambah nuansa budaya Balinya.

ADVERTISEMENT

"Ada ribuan ulasan mengenai Ubud, baik oleh media, travel agen, konten kreator, hingga pengunjung yang datang ke Ubud. Reviewnya rata-rata baik saya lihat, dan ini juga menjadi salah satu bukti yang menyatakan Ubud secara apa adanya," kata Sedana Putra kepada detikBali, Sabtu (22/7/2023).

Terkait dengan Ubud masuk daftar tersebut, Dinas Pariwisata tidak mengetahui bagaimana proses yang dilakukan. Tetapi, ia tetap bersyukur karena secara tidak langsung Ubud dipromosikan.

Kawasan Kota Ubud Gianyar selalu dipadati wisatawan asing, namun nuansa budayanya sangat jelas kelihatan dengan area Puri Agung Ubud dan pedestrian yang tertata rapi, Sabtu (22/7/2023). (Putu Krista/detikBali).Kawasan Kota Ubud Gianyar selalu dipadati wisatawan asing, namun nuansa budayanya sangat jelas kelihatan dengan area Puri Agung Ubud dan pedestrian yang tertata rapi, Sabtu (22/7/2023). (Putu Krista/detikBali). Foto: Kawasan Kota Ubud Gianyar selalu dipadati wisatawan asing, namun nuansa budayanya sangat jelas kelihatan dengan area Puri Agung Ubud dan pedestrian yang tertata rapi, Sabtu (22/7/2023). (Putu Krista/detikBali).

Sedana Putra mengatakan kunjungan wisata ke Ubud sejak awal 2023 terus mengalami peningkatan signifikan. Bahkan, setiap hari lebih dari 2 ribu wisatawan ke Ubud.

"Kami bisa lihat belakangan ini kawasan Ubud macet parah, dari Peliatan sampai Ubud banyak titik-titik macet. Sebagian besar adalah wisman, sehingga pemerintah gencar melakukan penertiban parkir sembarangan," terangnya.

Untuk kunjungan, Ubud kecipratan 15 persen dari angka kunjungan wisatawan ke Bali. Sesuai dengan data BPS hingga Juli 2023, wisatawan mancanegara yang masuk ke Bali sebanyak 439.475 turis asing.




(nor/nor)

Hide Ads