Tiga tempat wisata di Tabanan yakni Tanah Lot, Ulun Danu Beratan, dan Pura Luhur Batukau ramai dikunjungi para siswa yang bertirta yatra pada musim libur sekolah. Para siswa tersebut datang dari berbagai daerah di Bali dalam jumlah rombongan, bisa satu bus atau lebih. Mereka tidak hanya berwisata, namun melakukan persembahyangan bersama.
Asisten Manajer Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot I Putu Toni Wirawan menyebut libur musim sekolah tidak hanya diwarnai kunjungan wisatawan dari luar Bali saja.
"Ada beberapa siswa yang Tirta Yatra ke Tanah Lot. Mereka berwisata sambil melakukan persembahyangan," kata Toni Wirawan, Sabtu (10/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toni tidak merinci jumlah pengunjung yang bertirta yatra tersebut. Namun menurutnya, jumlah rombongan siswa yang bertirta yatra relatif ramai.
"Jumlahnya lumayan sih. Bisa satu sampai lima bus. Kami tidak hitung secara rinci ya," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Humas DTW Ulun Danu Beratan I Made Sukarata. Menurutnya, sejak memasuki musim libur sekolah, rombongan siswa yang datang untuk bertirta yatra ke Ulun Danu Beratan relatif ramai.
"Ada saja setiap hari. Ada saja yang bertirta yatra," sebut Sukarata.
Selain dua objek utama itu, Pura Luhur Batukau turut menjadi tempat tirta yatra. Seperti yang dilakukan rombongan siswa dan guru dari SDN 3 Lemukih, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng beberapa waktu lalu.
"Sengaja kami mengisi liburan dengan melakukan tirtayatra. Habis dari sini (Pura Luhur Batukau) kami ke Tanah Lot. Sembahyang juga," tutur Kepala SDN 3 Lemukih Made Yudi Arnama (35).
Kegiatan tirta yatra tersebut sudah mulai dipersiapkan sejak dua minggu lalu. Jumlah pesertanya sebanyak 65 orang. Sebagian besar siswa, guru, dan beberapa orang tua yang mendampingi anaknya.
"Sebetulnya kegiatan ini kami prioritaskan ke siswa kelas enam. Tapi, karena masih ada kuota, beberapa siswa kelas lima dan orang tua siswa ada juga yang ikut," sebutnya.
Karena menempuh perjalanan jauh dalam sehari, pihaknya membatasi tempat tirta yatra hanya pada dua lokasi, yakni Pura Luhur Batukau dan Tanah Lot.
"Karena kegiatannya cuma sehari dan perjalanan yang agak jauh, kamu batasi dua tempat (tirta yatra) saja," tandasnya.
(nor/nor)