Desa Wisata Serangan Denpasar Masuk Nominasi 75 Besar ADWI 2023

Desa Wisata Serangan Denpasar Masuk Nominasi 75 Besar ADWI 2023

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Selasa, 16 Mei 2023 10:30 WIB
Denpasar -

Desa Wisata Serangan, Denpasar, Bali, berhasil masuk nominasi 75 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menjelaskan hal tersebut merupakan capaian positif dalam mendukung kemajuan pariwisata dan meningkatkan potensi ekonomi masyarakat.

Ia berharap agar momentum ADWI tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin dalam rangka mendukung dan mengembangkan Desa Wisata Serangan.

"Hal ini mengingat Desa Wisata Serangan menawarkan beragam keindahan yang ikonik. Hal ini meliputi wisata budaya spiritual, seperti ada sejumlah pura seperti Pura Sakenan, Pura Susunan Wadon, Pura Pura Dalem Cemara, hingga Masjid Assyuhada," ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, sambung Arya Wibawa, Desa Wisata Serangan memiliki potensi wisata alam, yakni wisata bahari yang mencakup wisata memancing, snorkeling, parasailing, hingga surfing.

Kemudian, ada juga wisata pendidikan pelestarian penyu di Turtle Conservation and Education Centre (TCEC) dan sebagai wilayah pesisir, Desa Wisata Serangan juga dikenal akan kuliner lautnya.

ADVERTISEMENT

"Tentu dengan segala keindahan dan potensi pengembangan pariwisata di Desa Wisata Serangan, kami berharap Desa Wisata Serangan mampu menjadi yang terbaik, dan menjadi Desa Wisata Unggulan Terbaik Indonesia di 2023 ini," harapnya.

Sebagai informasi, pascamasuk nominasi, Desa Wisata Serangan pun masuk dalam tahap penilaian lanjutan. Di mana dinilai oleh tim penilai Nominasi 75 Besar ADWI Tahun 2023 dari Kementerian Pariwisata dan Ekraf yang dipimpin Chef Vindex Tengker pada Senin (15/5/2023).

"Penilaian ini dilaksanakan guna mengecek secara langsung potensi dan terobosan yang akan dan telah dilaksanakan oleh Desa Wisata Serangan," sebut Vindex.

Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan ADWI bukan hanya sekadar lomba biasa, melainkan sebuah upaya berkelanjutan untuk menggali potensi desa. Serta menciptakan kemandirian dan kebangkitan desa secara berkelanjutan dalam bidang ekonomi yang memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Serangan I Wayan Sutarja menjelaskan sejak 2015 Desa Wisata Serangan telah ditetapkan sebagai desa wisata oleh Walikota Denpasar. Penetapan tersebut berdasarkan SK Walikota Denpasar Nomor : 188.45/472/HK/2015 tentang Penetapan Desa Wisata.

Menurutnya, seiring dengan berjalannya waktu desa wisata ini terus mengalami perkembangan dengan menawarkan sejumlah potensi wisata yang dimilikinya. Ia menuturkan, pada 2023 ini pihaknya mengusung tagline 'Desa Wisata Serangan-Island of Gold'.

"Prestasi yang diraih tersebut menjadi momentum bagi masyarakat Serangan untuk meningkatkan kesadaran di bidang pariwisata. Menjadi 75 besar itu otomatis grade-nya naik karena dinilai langsung Kemenparekraf," paparnya.

Sutarja juga menjelaskan Desa Wisata Serangan memiliki banyak potensi wisata yang masih bisa dikembangkan karenanya Pokdarwis Serangan berkomitmen mengembangkan Desa Wisata Serangan.

Terlebih dengan keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali. Sutarja mengharapkan KEK Kura-kura Bali dapat ikut mendukung perkembangan wisata di wilayah yang juga dikenal sebagai Pulau Penyu ini.

"Kemungkinan ke depannya kami kerjasama. Apabila ada tamu menginap di Kura-kura Bali untuk atraksi wisatanya ada di Serangan," harap Sutarja.

Di sisi lain, Sutarja juga mengajak masyarakat Serangan untuk membangun kesadaran pariwisata di daerahnya dengan mengacu pada Sapta Pesona. Sapta Pesona merupakan tujuh unsur yang terkandung di dalam setiap produk wisata serta dipergunakan sebagai tolok ukur peningkatan kualitas produk pariwisata.

"Sapta Pesona terdiri dari unsur-unsur keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan. Setelah (masuk nominasi) 75 besar ini, saya harap masyarakat semua sadar akan Sapta Pesona," imbuhnya.

Untuk diketahui, pada Selasa (16/5/2023) sore Desa Wisata Serangan bakal dikunjungi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.

(nor/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads