Menikmati secangkir kopi hangat ditemani jajanan khas Bali di tengah sawah mungkin bisa dicoba saat mengunjungi Gumi Serombotan, sebutan Kabupaten Klungkung. Datang saja ke Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan.
Di sana, ada satu kedai kopi yang dibangun di pinggir sawah produktif. Namanya kedai kopi Laklak Pengangon. Anda akan disajikan hamparan sawah yang luas dan hijau jika petani baru mulai menggarap lahan.
Suasana makin asyik jika berkunjung saat sore hari. Selain merasakan semilir angin yang sejuk, Anda juga bisa menanti matahari tenggelam. Jika cuaca cerah, pemandangan Gunung Agung di sebelah timur akan tampak jelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilik warung menyediakan dua tempat untuk bersantai. Satu berada di pinggir jalan raya yang masih berada di area persawahan. Satu tempat lagi dibuat di tengah sawah. Pengunjung bisa duduk menghadap segala arah. Pindah tempat, cukup melewati jalan setapak di pematang sawah.
![]() |
Seperti namanya, menu andalan di kedai ini adalah kopi Bali. Pemilik warung menawarkan kopi dengan beragam racikan. Mulai dari es kopi mocca, es kopi pandan sereh, kopi pandan panas, kopi jahe panas, dan lainnya.
Tak ketinggalan, jajan laklak juga bisa menjadi teman kopi Anda. Kue berbahan dasar tepung yang dipanggang di atas jangka itu memiliki tekstur lembut dan gurih. Sepintas, kudapan tradisional Bali ini mirip kue serabi. Laklak makin nikmat setelah ditaburi parutan kelapa dan gula aren kental.
Pemilik kedai, Gusti Ayu Parwati, menuturkan kedai tersebut sebenarnya dibuka untuk memberi tempat rehat bagi petani yang memulai atau selepas beraktivitas. Namun, kedai itu belakangan juga dikunjungi oleh berbagai kalangan.
Ia bersama suaminya, Wayan Malendra menekuni bisnis itu dengan menyajikan banyak menu. Dengan kisaran harga Rp 10 ribu, Anda sudah bisa menyeruput kopi dengan cita rasa yang tak kalah dengan kopi-kopi yang dijual di kafe mewah.
![]() |
"Ada kopi robusta, arabika, kami main menu. Ada es kopi pandan sereh, ada kopi panas pandan sereh. Ada es kopi mocca, es kopi pandan jahe. Jadi ada bahan seperti pandan, jahe, sereh itu dikombinasi," tuturnya, Minggu (16/4/2023).
Gusti Ayu menamai sajian kopinya dengan nama Kopi Sabar. Sebab, proses pembuatannya mesti penuh kesabaran untuk dapat setetes demi setetes. Ada pula Kopi Gairah dengan rasanya lebih pekat.
Kedai ini buka setiap hari sampai sore. Pengunjung tidak sulit menemukan kedai tersebut karena berada beberapa meter dari pelang masuk Desa Wisata Bakas sebelah selatan.
Sebab selain kopi dan kue, Anda juga bisa mencoba menu makanan rumahan pedesaan. Menu andalannya nasi sela atau nasi ketela. Lauknya juga beragam, dari sayur urab, ayam sisit, tempe saus tomat, dan lainnya.
"Kami juga jual jajanan Bali lain yang harganya kisaran Rp 5 ribu. Ada menu segar seperti es kelapa muda, es teh, dan minuman umum lainnya. Jadi semua segmen dapat," pungkas wanita yang akrab disapa Ibu Ayu ini.
(iws/hsa)