Bali terkenal sebagai pulau seribu pura. Maka tak heran, terdapat banyak destinasi pura yang patut didatangi. Salah satu yang sangat terkenal di Bali adalah Pura Lempuyang.
Pura ini terletak di Bali timur, tepatnya di Kabupaten Karangasem dan berjarak sekitar 19 kilometer dari Gunung Agung. Pura Lempuyang terkenal memiliki ribuan anak tangga untuk sampai puncaknya.
Sejarah
Dilansir dari laman resmi Pemkab Karangasem, Pura Lempuyang memiliki beberapa versi sejarah menurut warga sekitar. Paling terkenal adalah tentang arti nama Pura Lempuyang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pura ini berasal dari kata "lampu" yang memiliki makna sinar dan "hyang" bermakna Tuhan. Nama Lempuyang berarti sinar suci dari tuhan yang terang.
Hal ini diperkuat dengan posisi pura yang terletak di timur Pulau Bali. Di mana lokasi ini merupakan permulaan matahari terbit.
Rute
Untuk mencapai Pura Lempuyang, wisatawan dapat melalui Kota Denpasar. Diperlukan waktu tempuh sekitar dua jam perjalanan. Pilih jalur di kawasan wisata Candi Dasa melewati Amlapura.
Selain itu, wisatawan juga dapat memilih rute Kecamatan Selat. Rute ini dapat ditempuh dari Semarapura dengan arah jalan ke Besakih.
Harga Tiket Masuk
Wisata religi di Pura Lempuyang dikenakan biaya masuk. Tiket masuk untuk wisatawan domestik Rp 50.000 per orang.
Sedangkan tiket masuk wisatawan asing Rp 100.000 per orang. Sementara tarif parkir Rp 10.000 untuk mobil dan Rp 5.000 untuk sepeda motor.
Keunikan
Pura lempuyang memiliki keunikan tersendiri dibanding pura lain. Untuk mencapai pura utama di puncak Lempuyang, wisatawan harus menapaki lebih dari 1.700 anak tangga.
Wisatawan akan dimanjakan udara sejuk dari hutan yang masih asri di sepanjang jalan menaiki tangga. Ditambah lagi suara-suara satwa dan pemandangan alam menakjubkan.
Dibutuhkan ketahanan fisik untuk mencapai puncak karena terdapat belukar bertebaran di antara pohon-pohon tropis. Namun, kicauan burung dan kera-kera liar menjadi hiburan saat perjalanan.
Aktivitas Seru
Setelah sampai di puncak Pura Lempuyang, wisatawan akan disuguhkan pemandangan Gunung Agung yang sangat indah. Manfaatkan untuk berfoto dan mengabadikan momen sepuasnya.
Bagi penggemar trekking, tentu ini merupakan pengalaman yang tidak boleh dilewatkan. Tapi perlu diingat, pengunjung Pura Lempuyang wajib menggunakan kain sembahyang untuk menjaga kesucian pura. Jika tidak membawa, wisatawan dapat menyewanya di sekitar area pura.
Bagi perempuan yang sedang dalam masa haid atau orang yang dalam keadaan cuntaka (memiliki kerabat yang meninggal) disarankan tidak datang ke area pura. Jadi gimana? Tertarik untuk melakukan wisata religi ke Pura Lempuyang?
Artikel ini ditulis oleh Dewa Gede Kumara Dana peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/irb)