Koster Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik di Kawasan Pariwisata

Koster Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik di Kawasan Pariwisata

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Kamis, 26 Jan 2023 20:44 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster dan Kadishub IGW Samsi Gunarta saat peluncuran Rencana Aksi Daerah Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Provinsi Bali 2022-2026 di Jaya Sabha, Jalan Surapati No 1 Denpasar, Bali, pada Kamis (26/1/2023). (
Foto: Gubernur Bali Wayan Koster dan Kadishub IGW Samsi Gunarta di Jaya Sabha, Denpasar, Kamis (26/1/2023). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Gubernur Bali Wayan Koster mendorong agar kendaraan listrik berbasis baterai dapat digunakan di kawasan pariwisata Bali.

Hal ini disampaikan setelah meluncurkan Rencana Aksi Daerah Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Provinsi Bali 2022-2026 di Rumah Jabatan Gubernur Bali Jaya Sabha, Denpasar Kamis (26/1/2023).

Menurutnya upaya tersebut akan mempercepat langkah Bali dalam mencapai pengurangan emisi karbon sebanyak 41 ribu ton pada 2026.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya di Nusa Penida, Ubud dan Kuta. Terutama Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan dan menyentuh sedikit ke Karangasem. Kalau Jembrana mau maka lebih bagus lagi," ucapnya.

Koster juga meminta secara khusus kepada Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta yang turut hadir di Jaya Sabha agar bisa menerapkan kendaraan listrik di wilayahnya, terutama kawasan pariwisata Nusa Penida.

"Pak Bupati Klungkung tolong dipercepat (penggunaan kendaraan listrik di kawasan pariwisata) ini," kata Koster.

Koster menuturkan, dirinya ingin Bali dapat bergerak lebih cepat serta menjadi pelopor dalam penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai.

Terlebih, kata Koster, kendaraan listrik memiliki beragam keunggulan jika dibandingkan dengan kendaraan yang menggunakan BBM.

"Kendaraan listrik lebih hemat, perawatannya juga lebih murah, tidak berisik, dan tidak mengeluarkan asap. Jadi, banyak manfaatnya ketika pakai kendaraan listrik dan ini yang harus betul-betul didorong penggunaannya," sebut Koster.

Menurutnya, jika kendaraan listrik berbasis baterai dapat dilakukan di seluruh Bali maka Bali telah mampu melakukan transformasi kehidupan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta menjelaskan, sejak tahun 2019 tercatat ada 1.766 kendaraan listrik di Bali. Namun, jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) masih sedikit. Baru ada 11 titik seluruh Bali.

"Untuk penambahan SPKLU nanti akan kami komunikasikan. Kami juga menetapkan SPKLU di beberapa kawasan wisata seperti ITDC, Sanur, Ubud, Nusa Penida dan akan dimulai dari Nusa Ceningan dan Lembongan," ungkapnya.

Selain itu, kata Samsi, pada April tahun ini Dishub Bali juga akan menghadirkan shuttle kendaraan listrik di kawasan Besakih.




(hsa/nor)

Hide Ads