Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata (Forkom Dewi) Bali, I Made Mendra Astawa menyambut gembira pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pencabutan aturan pembatasan tersebut menjadi kesempatan bagi 238 desa wisata di Pulau Dewata untuk dikunjungi wisatawan.
"(Dengan dicabutnya PPKM) Sangat menguntungkan sekali karena ini meyakinkan kembali Bali sebagai destinasi yang layak dikunjungi," kata Mendra Astawa, Kamis (5/1/2023). Fasilitas protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan akan tetap disediakan di desa wisata meski PPKM telah dicabut.
Mendra Astawa juga menyambut gembira terkait rencana dibukanya batas internasional China ke Bali pada awal tahun ini. "Semoga semakin banyak tamu-tamu China yang datang ke desa wisata karena sebenarnya mereka sangat antusias sekali kalau dijelaskan bagaimana kearifan lokal yang dimiliki tanah Bali," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Mendra Astawa, dulu wisatawan banyak datang secara berkelompok. Namun, kini, banyak pelancong yang datang ke tempat wisata secara perorangan.
Data Dinas Pariwisata Bali menyebutkan terdapat 238 desa wisata di Pulau Dewata. Rinciannya di Buleleng 75 desa, Tabanan (25), Badung (17), Gianyar (32), Klungkung (19), Bangli (31), Karangasem (26), Denpasar (6), dan Jembrana (7).
Desa wisata dibagi dalam kategori rintisan, berkembang, maju, dan mandiri. Rinciannya, desa wisata berkembang 107, desa wisata maju 27, dan desa wisata mandiri 3.
(gsp/hsa)