Mulai Kerja Keras agar Pariwisata Jembrana Berkelas Dunia

Resolusi 2023

Mulai Kerja Keras agar Pariwisata Jembrana Berkelas Dunia

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Selasa, 03 Jan 2023 16:16 WIB
Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Selasa (3/1/2023).
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, Selasa (3/1/2023). Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali
Jembrana -

Menginjak 2023, Jembrana menyiapkan berbagai fasilitas wisata dan pendukung lain untuk memajukan pariwisata Bali Barat. Jembrana menargetkan kunjungan wisatawan tahun 2026 sebanyak 7 juta wisatawan, baik wisatawan domestik dan internasional.

"Untuk mewujudkan visi misi Jembrana menjadikan masyarakat bahagia baik dalam bidang pendidikan, kesejahteraan, serta kesehatan itu butuh biaya, sehingga sektor pariwisata di Jembrana akan dimaksimalkan untuk menunjang PAD," ungkap Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, Selasa (3/1/2023).

Ia menjelaskan, sektor pariwisata Jembrana yang selama ini masih belum dikenal akan dibangkitkan. Salah satu yang akan menjadi kunci keberhasilan pariwisata Jembrana adalah Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi dan pembangunan Taman Kerti Bali Semesta (TKBS) di Pekutatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya kalau sudah ada jalan tol dan TKBS dengan luas lahan sebesar 600, investasi masuk dan sudah pasti jika itu jalan akan banyak wisatawan datang ke Jembrana. Jadi kita harus siapkan fasilitas penunjang lainnya, seperti tujuan wisata, penginapan, serta restoran," jelas Bupati Tamba.

Politikus asal Desa Kaliakah ini menuturkan, beberapa destinasi wisata Jembrana sudah dirancang, di antaranya Tibu Kleneng Tower Park di Desa Perancak, yang sudah masuk tahap detail engineering design (DED), termasuk Sircuit All in One Desa Pengambengan dan rumah tenun, Teluk Gilimanuk juga dipermak.

ADVERTISEMENT

"Kita sajikan seluruh wisata di Jembrana itu berkelas dunia," ujar Bupati Tamba.

Mengenai wisata ekowisata, Jembrana akan mengembangkan potensi kakao yang sudah mendunia. "Tahun 2023 didapatkan bibit kakao sebanyak 365.000 yang akan ditanam, sehingga hasilnya di tahun 2026 sangat luar biasa," jelasnya.

Target ke depan, pendapatan asli daerah (PAD) Jembrana meningkat signifikan. Jika semua yang direncanakan berjalan, tahun 2026 PAD yang masuk diperkirakan sebesar Rp 700 miliar. "Dengan masyarakat Jembrana 300 ribu lebih itu sangat mendukung menjadikan masyarakat bahagia," imbuh Bupati Tamba.

Ia mengakui, saat ini di sektor pendidikan hanya dapat mendukung beasiswa mahasiswa berprestasi, dengan laboratorium-laboratorium untuk menunjang fasilitas pembelajaran, sehingga siswa akan diikutsertakan dalam olimpiade tingkat nasional maupun internasional.

"Nah ini sebagai polarisasi untuk mengangkat generasi Jembrana yang disiapkan menuju Jembrana Emas 2026," papar Bupati Tamba.

Ia optimis Bali Barat yang berdekatan dengan Pulau Jawa, bisa menggaet sekitar 2 juta wisatawan domestik dari Jawa, terlebih akan dibangun Jalan Tol Probolinggo-Banyuangi. Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang juga akan dipermak mulai 2023. Jembrana pun akan memiliki pelabuhan perikanan bertaraf moderen dengan dana pembangunan sekitar Rp 1,3 triliun di Desa Pengambengan.

"Jadi itu hal-hal positif yang membanggakan dan menjadi target tahun 2023, artinya apa yang dibangun sekarang adalah bagaimana ekosistem pariwisata di Jembrana akan bangkit," imbuh Bupati Tamba.

Selain itu, tahun 2023 akan dilakukan pembangunan rice milling unit di Desa Penyaringan, sehingga nantinya mengangkat derajat petani padi. Karena harga gabah akan diusahakan stabil, sehingga gabah Jembrana tidak lagi dikirim ke luar pulau.

"Termasuk juga kakao, di lahan 50 are, semua hilirisasi berjalan, kalau di hulu dengan kebijakan saja pasti selesai, jadi di hilir diselesaikan juga, banyak bisa bergerak di hulu namun di hilir di lepas, tidak mau seperti itu, sehingga kesejahteraan petani dijaga," papar Bupati Tamba.

Untuk melayani sebanyak 7 juta wisatawan sesuai target, ia telah mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) sejak awal, dengan cara melakukan pembinaan dan pelatihan-pelatihan kerja. "Jangan sampai masyarakat Jembrana menjadi penonton," jelasnya.

Jembrana juga akan menyiapkan buah-buahan, sayuran, ikan, dan daging untuk memenuhi konsumsi wisatawan yang datang. Nanti akan dibuatkan aturan seluruh hotel dan restoran di Jembrana harus memakai produk lokal. Sistemnya dibuatkan melalui Perumda, sehingga terpusat dan petani tidak susah.

"Kalau berbicara seperti ini memang gampang, namun kita butuh support semua komponen untuk mewujudkan semua itu, tidak gampang jika bergerak sendiri, kita semua harus bersama-sama mendukung terwujudnya tujuan. Kalau kita sudah satu tujuan, itu yang terpenting. Ini tanggung jawab semua," ujar Bupati Tamba.

Sementara, evaluasi tahun 2022, Bupati Tamba menjelaskan, program-program yang belum berjalan dengan baik akan dioptimalkan lagi di tahun 2023, sehingga tidak ada program yang terlewatkan. "Terkait bencana alam, seperti banjir bandang yang terjadi pada bulan Oktober 2022, ke depan akan memperkuat upaya mitigasi," tandasnya.




(irb/hsa)

Hide Ads